Proyek teleskop paling mahal di bumi, Atacama Large Milimeter Array [ALMA], berada ditengah Gurun Atacama, di dataran tinggi Chajnantor, Cile. ALMA berada di ketinggian lebih dari 5000 meter dari permukaan laut. Sangat jauh dari permukiman penduduk.
Mengangkut satu piringan teleskop radio yang beratnya lebih dari 100 ton saja sudah merupakan masalah pelik. Perlu dipesan kendaraan khusus dari Jerman untuk mengangkut piringan itu dari ketinggian 2900 meter, tempat kantor operasi ALMA, menuju Gurun Atacama, yang berada di ketinggian lebih dari 5000 meter. Menurut jadwal, teleskop ALMA akan mulai beroperasi bulan ini.
1. Teleskop Termahal
Ongkos untuk membangun teleskop radio ALMA ini berkisar US$ 1,8 miliar atau Rp 17,5 triliun, lebih mahal ketimbang ongkos membangun angkutan massal di Jakarta. Biaya itu ditanggung bersama konsorsium Negara-negara Eropa, Amerika Utara, dan Asia Timur.
2. 66 Piringan antena
Terdiri atas 66 piringan antenna radio berdiameter 7 meter dan 12 meter. Kemampuan gabungan 66 piringan antena ini kurang-lebih setara dengan satu piringan antena tadio berdiameter 14 kilometer.
3. Perlu satu dekade
Pembangunan konstruksi teleskop ini dimulai sejak tahun 2003.
4. Tempat paling kering
Bukan hanya salah satu gurun paling tinggi, Gurun Atacama merupakan salah satu tempat paling kering di muka bumi. Menurut peneleitian, tak pernah ada hujan yang cukup signifikan sejak 1570. Kondisi alam ini penting bagi ALMA, karena penguapan air bias mengurangi akurasi hasil pengamatan.
5. Nyaris sempurna
Bentuk parabola piringan antena ALMA ini nyaris sempurna dengan deviasi kurang dari 20 mikrometer. Akurasi ini penting untuk menjangkau cahaya kosmis paling jauh.
6. Sangat Dingin
Salah satu bagian penting dari antena ini, detektor yang memperkuat dan mengonversi gelombang cahaya kosmis harus terus dijaga temperaturnya dibawah minus 269 derajat Celsius.
7. Paling tinggi
Teleskop ALMA merupakan salah satu perangkat observasi langit yang berada di lokasi paling tinggi di dunia. Lokasi di ketinggian dan jauh dari permukiman dan kota ini sangat krusial, supaya teleskop ALMA terhindar dari distorsi atmosfer dan cahaya.
SP|SPACE|ALMA|Majalah Detik