Hijri Calendar by Alhabib
Beranda / Konsultasi / Alasan Rasional Air Liur Anjing Najis
>> Sponsorship/Donasi Website Manhajuna <<

Alasan Rasional Air Liur Anjing Najis

Assalaamu’alaikum Wr. Wb. Air liur anjing secara fiqih sudah ditetapkan sebagai najis. Saya ingin tahu apakah sudah ada alasan rasional, mungkin dari sisi kesehatan atau temuan lain, yang sudah terbukti oleh penelitian. Saya agak kesulitan menerangkan ke rekan non muslim. Mohon sekiranya bisa membantu. Terima kasih banyak.
Wassalam.

Jawaban:

Assalamu `alaikum Warahmatullahi Wabaraktuh

Alhamdulillah, Washshalatu wassalamu `ala Rasulillah, wa ba’d.

Anda tidak perlu berkecil hati menghadapi teman non muslim anda. Katakan kepadanya bahwa agama itu tidak melulu harus punya alasan rasional. Meski agama Islam selalu sejalan dengan rasio, namun bukan berarti semua bentuk ibadah ritual harus punya alasan rasional. Sebab ritual ibadah itu adalah sebuah tata cara yang aturannya datang dari Yang Maha Pencipta dan dijelaskan oleh Rasulullah SAW.

Maka mengharapkan bahwa tiap gerakan ritual ibadah itu harus ada alasan rasionalnya bukanlah perkara yang bisa diterima. Katakanlah misalnya ada sementara kalangan yang mungkin memberi penjelasan rasional atas semua jenis ritual itu, maka pastilah penelasan itu akan ketinggalan zaman beberapa tahun mendatang. Sebab semua penjelasan itu lahir hanya dari sebuah pengamatan yang subjektif, sementara dan parsial. Tidak lahir dari wahyu atau keterangan sunnah. Sehingga fungsinya hanya untuk sementara waktu dan untuk kalangan tertentu.

Penjelasan rasional bentuk ritual ibadah tentu bukan tidak boleh diberikan, tetapi melihat penjelasan itu yang datang kemudian, maka lebih tepat untuk disebut sebagai hikmah. Penjelasan itu sama sekali tidak ada kaitannya dengan aturan ritual itu sendiri. Kita hanya mungkin memetik hikmah dari tiap ritual ibadah.

Misalnya salah satu hikmah puasa adalah kesehatan. Para ahli mengamati bahwa dengan mengosongkan perut, penyakit bisa terhindari. Tetapi secara ritual, puasa itu punya aturan waktu dari shubuh hingga terbenam matahari. Kalau sebelum maghrib kurang dua menit seseorang membatalkan puasa, tentu secara kesehatan tidak ada larangan. Namun secara ritual, puasanya tidak syah. Inilah bedanya hikmah dengan ritual.

Sumber aturan ibadah ritual itu datang dari Allah SWT dan Dia tidak memberikan penjelasan serta alasan rasional tentang semua itu. Demikian juga dengan Rasulullah SAW.

Para sahabat pun tidak pernah mencoba mencari penjelasan rasional atas semua ritual ibadah, padahal mereka adalah penyebar agama ke berbagai penjuru dunia. Tentu saja mereka sering kali bersinggungan dengan orang-orang non muslim. Namun sama sekali mereka tidak direpotkan dengan keharusan menjelaskan alasan rasional dari tiap detail ritual ibadah. Sebab ketika mereka menawarkan Islam kepada non muslim, mereka menjelaskan apa beda ritual dan rasional. Bahwa ada wilayah ritual yang tidak perlu penjelasan rasional.

Demikian juga dengan alasan rasional tentang air liur anjing. Kita tidak akan mendapatkan alasan rasional tentang kenajisannya. Bahkan juga tidak ada penjelasan tentang mengapa harus dicuci 7 kali dan salah satunya dengan air. Sebab semua itu adalah ritual. Tidak ada keterangan ilmiyahnya. Sebab semua itu bersifat ta’abbudi.

Hadaanallahu Wa Iyyakum Ajma`in, Wallahu A`lam Bish-shawab,

Wassalamu `Alaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh.

Sumber: Pusat Konsultasi Syariah

(Visited 717 times, 1 visits today)

Beri Komentar (via FB)

http://bursanurulfikri.com/

Lihat Juga:

Rajab, Sya’ban dan Ramadhan

Manhajuna – Bulan rajab baru saja datang, dan berlalu tanpa terasa. Setelahnya adalah sya’ban, kemudian bulan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *