Hijri Calendar by Alhabib
Beranda / Wawasan / Apa itu Hipertensi ?
>> Sponsorship/Donasi Website Manhajuna <<

Apa itu Hipertensi ?

Manhajuna.com – Banyak orang yang salah memahami tekanan darah tinggi, juga dikenal sebagai HBP atau hipertensi. Beberapa orang berpikir bahwa orang-orang dengan hipertensi akan menjadi tegang, gugup atau hiperaktif. Akan tetapi hipertensi tidak ada hubungannya dengan ciri-ciri tersebut. Anda bisa menjadi tenang, orang santai namun ternyata memiliki HBP atau hipertensi.

Mari lihat fakta-fakta mengenai tekanan darah sehingga Anda dapat lebih memahami bagaimana tubuh Anda bekerja. Hal ini penting untuk diketahui agar Anda dapat melindungi diri dari sekarang, tidak peduli berapa tekanan darah Anda saat ini.

Dengan menjaga tekanan darah Anda dalam kisaran yang sehat, Anda dapat:

1- Mengurangi risiko dinding-dinding pembuluh darah menjadi kewalahan dan robek
2- Mengurangi risiko terkena serangan jantung atau stroke; dan mengurangkan risiko gagal jantung, gagal ginjal dan penyakit pembuluh darah perifer lainnya.
3- Melindungi seluruh tubuh sehingga seluruh jaringan menerima pasokan darah yang kaya oksigen secara rutin yang dibutuhkan oleh tubuh

Kekuatan Daya Dorong yang Menghasilkan Tekanan Darah

Organ-organ dalam tubuh Anda membutuhkan oksigen untuk bertahan hidup. Oksigen dibawa melalui tubuh oleh darah. Ketika jantung berdetak, akan memberikan tekanan yang mendorong darah melewati pembuluh arteri dan vena. Tekanan darah adalah hasil dari dua kekuatan. Kekuatan pertama terjadi karena adanya pemompaan darah dari jantung menuju ke pembuluh arteri (yang merupakan bagian dari sistem peredaran darah). Kekuatan kedua adalah ketika jantung beristirahat di antara denyutan jantung tersebut.

Anda mungkin tidak merasa bahwa ada sesuatu yang salah, tapi tekanan darah tinggi secara permanen dapat merusak jantung Anda, otak, mata dan ginjal sebelum Anda merasakan apa-apa. Tekanan darah tinggi sering dapat menyebabkan serangan jantung dan gagal jantung, stroke, gagal ginjal, dan konsekuensi kesehatan lainnya.

Masalah Jika Kekuatan Daya Dorong Terlalu Besar

Arteri yang sehat terbuat dari otot dan jaringan semi-fleksibel yang meregang secara elastis ketika jantung memompa darah yang melewati arteri tersebut. Semakin kuat pompa darah, maka arteri semakin meregang agar darah dapat mengalir dengan mudah. Seiring waktu, jika kekuatan aliran darah sering tinggi, jaringan yang membentuk dinding arteri akan terentang melampaui batas yang sehat dan mengalami kerusakan. Ini menciptakan beberapa masalah.

1- Kelemahan vaskuler
Pertama, peregangan berlebihan menciptakan tempat yang lemah di dalam pembuluh darah, membuat pembuluh tersebut lebih rentan untuk pecah. Masalah seperti stroke hemoragik dan aneurisma disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah ini.

2- Jaringan parut pada vaskular
Kedua, peregangan berlebihan dapat menyebabkan robekan kecil di dalam pembuluh darah yang meninggalkan jaringan parut pada dinding arteri dan vena. Robekan-robekan dan jaringan parut ini seperti jaring, dan dapat menangkap puing-puing seperti sel kolesterol atau darah yang mengalir dalam darah.

3- Peningkatan risiko pembekuan darah
Darah yang terperangkap dapat membentuk bekuan yang dapat mempersempit (dan kadang-kadang memblokir) arteri. Gumpalan ini kadang-kadang pecah dan menghambat suplai darah ke berbagai bagian tubuh. Adanya sumbatan atau hambatan suplai darah ini menyebabkan terjadinya serangan jantung atau stroke.

4- Penebalan plak pada dinding pembuluh darah
Prinsip yang sama berlaku untuk aliran darah kita. Kolesterol dan plak akan menebal pada bagian yang rusak dalam arteri dan menyebabkan aliran darah menjadi terbatas atau bahkan terputus sama sekali. Jika ini terjadi, tekanan meningkat pada bagian pembuluh darah yang menyempit, memaksa jantung untuk bekerja lebih keras untuk dapat mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Selain itu, jika bagian dari pecahan plak mengalir pembuluh lainnya, atau jika menebal sepenuhnya sehingga menyumbat pembuluh darah, maka dapat mengakibatkan serangan jantung dan stroke.

5- Kerusakan jaringan dan organ disebabkan arteri menyempit dan tersumbat
Bagian pembuluh arteri yang tidak menerima aliran darah karena adanya penyumbatan tidak memperoleh oksigen yang cukup sehingga  menyebabkan kerusakan jaringan.

6- Peningkatan beban kerja pada sistem peredaran darah
Misalkan, dalam sebuah rumah di mana beberapa keran terbuka dan berjalan, tekanan air yang mengalir keluar dari salah satu keran lebih rendah. Tapi ketika pipa tersumbat dan sehingga menjadi sempit, tekanan akan jauh lebih besar di bagian belakang yang tersumbat. Dan jika semua air hanya mengalir melalui satu keran, tekanan akan tetap lebih tinggi.

Ketika arteri menjadi tidak elastis karena penumpukan kolesterol atau plak atau karena jaringan parut, jantung akan memompa lebih keras untuk mengalirkan darah ke dalam arteri. Seiring waktu, kerja yang meningkat ini dapat mengakibatkan kerusakan pada jantung itu sendiri. Otot-otot dan katup di jantung dapat menjadi rusak dan akan mengakitbatkan gagal jantung.

Kerusakan pada pembuluh yang memasok darah ke ginjal dan otak dapat memberikan pengaruh buruk pada organ-organ ini.

Anda mungkin tidak merasa bahwa ada sesuatu yang salah, tapi tekanan darah tinggi secara permanen dapat merusak jantung Anda, otak, mata dan ginjal sebelum Anda merasakan apa-apa. Tekanan darah tinggi sering dapat menyebabkan serangan jantung dan gagal jantung, stroke, gagal ginjal, dan konsekuensi kesehatan lainnya.

Sumber: heart.org

(Manhajuna/IAN)

(Visited 721 times, 1 visits today)

Beri Komentar (via FB)

http://bursanurulfikri.com/

Lihat Juga:

Khutbah Jumat di Masjidil Haram

Oleh: Ustadz Ahmad Musyaddad Bagi segenap kaum muslimin yang berada di Masjidil Haram dan ingin …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *