Hijri Calendar by Alhabib
Beranda / Hikmah / Asas Manfaat
>> Sponsorship/Donasi Website Manhajuna <<

Asas Manfaat

Hidup ini cuma sekali, dan tak terulang lagi. Maka sangat rugilah kita manakala kesempatan yang sekali tersebut terbuang percuma, walau sesaat saja. Karena itu Islam sangat besar memberikan anjuran agar kita berupaya sedapat mungkin mengisi setiap saat dari waktu yang kita miliki dengan sesuatu yang bermanfaat.

اِحْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللهِ وَلاَ تَعْجِز

“Berupayalah atas sesuatu yang bermanfaat bagimu, mintalah pertolongan kepada Allah dan jangan lemah”.

Begitu pesan Rasulullah ﷺ

Perhatikanlah, berapa banyak waktu kita yang terbuang untuk ngobrol berjam-jam “ngalor ngidul” tak karuan, mendengarkan musik dan lagu, menonton sinetron atau film action dan yang semacamnya..? Dari sekian tahun hal tersebut dilakoni, seberapakah manfaat yang dapat kita ambil ?, dapat kita katakan bahwa semua itu menguap tanpa makna berarti dalam kehidupan kita, kecuali memuas-muaskan nafsu santai kita plus pengaruh buruk yang ditimbulkannya. Lalu bandingkan jika waktu-waktu tersebut kita gunakan untuk; membaca buku,  mengasah ketrampilan dan bakat atau meningkatkan peran sosial kita dan aktifitas bermanfaat lainnya, niscaya akan terasa sekali manfaat yang akan kita raih setelah berlangsung sekian lama kemudian.

Membiarkan waktu “lowong” begitu saja tanpa aktifitas nyata dan program kehidupan yang terarah, jelas sangat besar potensinya untuk diisi oleh perbuatan sia-sia, ditambah lagi jika berbagai fasilitas mudah didapat, dan dari sanalah pada umumnya, perbuatan-perbuatan maksiat dan kemungkaran bermula, bahkan juga tindakan kriminalitas. Pecandu ganja bisa saja berawal dari kegiatan ‘nongkrong di pinggir jalan untuk menghabiskan waktu, sebagaimana perampok ulung mungkin sekali berawal dari tindakan iseng “mengutil” barang di warung tetangga.

Karena itu jika kita menyibukkan diri dengan apa saja yang dapat mendatangkan manfaat untuk kehidupan kita, kemudian terus diiringi dengan kedekatan kepada Allah ta’ala dan didorong oleh tekad kuat, tahan banting dan tidak mudah kendor, hal tersebut sangat besar sekali artinya dalam kehidupan kita, sekarang atau masa yang akan datang. Dan sesungguhnya pintu dan jalan kebaikan begitu terbentang luas di hadapan kita, dari yang bersifat ibadah pribadi sampai aktifitas sosial…yang jika kita optimalkan, niscaya kita “tidak punya waktu” untuk melakukan perbuatan sia-sia, apalagi yang bersifat maksiat dan kemungkaran.

Dahulu orang bijak berkata:

“Jika tidak kamu sibukkan dirimu dengan ketaatan, maka dia akan menyibukkanmu dengan kemaksiatan”

Dan di antara sabda Rasulullah ﷺ:

“Indikasi baiknya Islam seseorang, manakala dia meninggalkan perbuatan yang tak berguna” (Riwayat Turmuzi)

Sumber: Buku Pesan-pesan di Jalan Kehidupan, Abdullah Haidir, Murajaah Thariq Abdulaziz At-Tamimi, MA, Penerbit Kantor Dakwah Sulay, Riyadh, KSA

(Manhajuna/IAN)

(Visited 549 times, 1 visits today)

Beri Komentar (via FB)

http://bursanurulfikri.com/

Lihat Juga:

Nasehat Kepada Pimpinan, Antara Ibnu Dzil Khuwaishirah dan Habab bin Munzir

Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dalam shahihnya, setelah selesai suatu peperangan, seperti biasa beliau membagi-bagikan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *