Hijri Calendar by Alhabib
Beranda / Wawasan / Biografi Singkat Periwayat Hadits dari Kalangan Sahabat (Bag. III)
>> Sponsorship/Donasi Website Manhajuna <<

Biografi Singkat Periwayat Hadits dari Kalangan Sahabat (Bag. III)

Al-Harits bin ‘Ashim Al-‘Asy’ary, Abu Malik radhiallahu anhu

Al-‘Asy’ar adalah suku yang terkenal di Yaman, beliau datang menemui Nabi salallahu ‘alayhi wa sallam bersama orang-orang ‘Asy’-ariyyin. Wafat pada masa pemerintahan Umar bin Khattab karena penyakit Tha’un. Beliau meriwayatkan 27 hadits dari Nabi salallahu ‘alayhi wa sallam.

Jabir bin Abdullah Al-Anshary Al-Kazrajy As-Silmy, Abu Abdillah radhiallahu anhu

Masuk Islam sebelum masa hijrah, ikut hadir dalam Ba’iat Aqobah mengikuti bapaknya ketika dia masih kecil. Ikut berjihad bersama Rasulullah salallahu ‘alayhi wa sallam sebanyak sembilan belas kali, namun tidak ikut perang Badar dan Uhud karena dicegah bapaknya. Setelah bapaknya terbunuh beliau tidak pernah absen dalam peperangan bersama Rasulullah salallahu ‘alayhi wa sallam. Beliau termasuk orang yang banyak meriwayatkan hadits, ada 1540 hadits yang beliau riwayatkan. Wafat pada tahun 74 H di Madinah.

Jundub bin Junadah (Abu Zar Al-Ghifari) Ibnu Sufyan bin Abid radhiallahu anhu

Berasal dari suku Ghifar, termasuk shahabat yang pertama masuk Islam. Dikenal dengan kejujurannya. Beliau adalah orang pertama yang diberi salam Islam oleh Rasulullah salallahu ‘alayhi wa sallam. Wafat di Rabzah, tahun 32 H. Dalam kitab-kitab hadits terdapat 281 hadits yang beliau riwayatkan. Beliau meriwayatkan 50 hadits.

Mu’az bin Jabal Al-Anshari Al-Khazrajy, Abu Abdirrahman radhiallahu anhu

Dikenal sebagai shahabat yang paling banyak mengetahui perkara halal dan haram berdasarkan persaksian Rasulullah salallahu ‘alayhi wa sallam, sebagaimana sabdanya, “Orang yang paling mengetahui perkara halal dan haram dari umatku adalah Mu’az bin Jabal.”

Mu’az dikenal sebagai pemuda tampan, halus budi, santun, pemalu dan dermawan. Masuk Islam pada usia 18 tahun. Ikut serta dalam Baitul Aqabah, perang Badr dan seluruh perang lainnya. Rasulullah salallahu ‘alayhi wa sallam mengirimnya ke Yaman untuk menjadi penguasa di sana. Wafat ketika usianya masih muda, yaitu pada usia 34 tahun, tahun 18 H, karena penyakit Tha’un yang dideritanya. Hadits yang diriwayatkan sebanyak 157.

Nawwas bin Sam’an bin Khalid bin Amr Al-Amiry Al-Kulaby radhiallahu anhu

Shahabat yang berasal dari negeri Syam, datang menghadap Nabi salallahu ‘alayhi wa sallam bersama bapaknya. Lalu tinggal di Madinah selama setahun untuk mendalami agama. Hadits yang diriwayatkan sebanyak 17.

Nu’man bin Basyir bin Ka’ab Al-Khazrajy Al-Anshary radhiallahu anhu

Beliau dilahirkan pada bulan ke-14 setelah hijrah dan terhitung sebagai kelahiran pertama dari kalangan Anshar setelah Hijrah. Ketika Rasulullah salallahu ‘alayhi wa sallam meninggal, beliau baru berusia delapan tahun. Umar bin Khattab memberinya jabatan Gubernur di wilayah Hims. Pada masa pemerin-tahan Yazid bin Mu’awiyah kekuasaan beliau diberikan lagi. Beliau terbunuh di sebuah kampung di negeri Himsh, karena menyerukan bai’at kepada Abdullah bin Zubair, pada tahun 56H.

Sa’ad bin Malik bin Sinan Al-Khudry, Abu Sa’id radhiallahu anhu

Al-Khudry termasuk marga dalam suku Khazraj. Ditolak ikut dalam perang Uhud karena dianggap masih kecil, sementara bapaknya mati syahid dalam perang tersebut. Setelah itu beliau ikut berperang bersama Rasulullah salallahu ‘alayhi wa sallam sebanyak 12 kali. Beliau termasuk ahli fiqh dan ulama di kalangan shahabat. Wafat di Madinah tahun 64 H. Hadits yang diriwayatkan sebanyak 1170.

Sahal bin Sa’ad As-Sa’idy, Al-Anshary Al-Khazrajy, Abu Al-‘Abbas radhiallahu anhu

Beliau dan bapaknya adalah shahabat Nabi salallahu ‘alayhi wa sallam. Sebelumnya bernama Huzn (sedih), kemudian Rasulullah salallahu ‘alayhi wa sallam ganti namanya menjadi Sahal (mudah). Ketika Nabi wafat usianya baru lima belas tahun. Beliau diberi usia panjang hingga melebihi usia 100 tahun, sempat bertemu Hajjaj bin Yusuf Ats-Tsaqofy (pada masa Bani Umayyah). Wafat pada tahun 88 H. Hadits yang diriwayatkan seba-nyak 188 H.

Syaddad bin Aus, Ibnu Tsabit Al-Khazraji Al-Anshari radhiallahu anhu

Shahabat agung dari kalangan penguasa. Umar bin Khattab memberinya jabatan sebagai gubernur daerah Hims (Syiria). Ketika Utsman bin ‘Affan, Syaddad menghindar dari fitnah dengan hanya beribadah. Beliau dikenal fasih berbicara, santun dan bijak. Wafat di Al-Quds (Palestina) tahun 58 H.

Sufyan bin Abdullah bin Abu Rabi’ah bin Al-Harits Ast-Tsaqofi radhiallahu anhu

Berasal dari Thaif. Pada masa Umar diangkat sebagai pegawai khalifah untuk wilayah Tha’if. Beliau masuk Islam bersamaan dengan utusan dari Bani Tsaqif yang meng-hadap Rasulullah salallahu ‘alayhi wa sallam.

Tamim bin Aus Ad-Dary Ibnu Kharijah radhiallahu anhu

Seorang shahabat agung yang berasal dari negeri Syam, kunyahnya Abu Ruqoyah. Awalnya dia adalah seorang Nasrani, kemudian masuk Islam pada tahun 9 H, lalu menetap di Madinah. Seteleh terbunuhnya Utsman, beliau pindah kembali ke negeri Syam, tepatnya di Baitul Maqdis, Palestina. [1]

Umar bin Khattab Al-Qurasy Al-Adawy, Abu Hafs, Amirul Mukminin radhiallahu anhu

Beliau adalah khalifah kedua setelah Abu Bakar Ash-Shiddiq. Sebelum masuk Islam dikenal sebagai duta kaum musyrikin dan sangat keras menentang kaum muslimin. Namun setelah dia masuk Islam, kaum muslimin merasakan kelapangan, sebaliknya kaum musyrikin merasa terdesak. Ibnu Mas’ud berkata, ‘Dahulu kami tidak berani shalat di dekat Ka’bah hingga Umar masuk Islam. Beliau masuk Islam setelah yang masuk Islam terdiri dari empat puluh orang laki-laki dan sebelas wanita pada tahun keenam kenabian dan menyatakannya terang-terangan di hadapan orang-orang Quraisy. Beliau ikut serta dalam semua peperangan bersama Rasulullah salallahu ‘alayhi wa sallam. Dibai’at sebagai khalifah pada saat wafatnya Abu Bakar Ash-Shiddiq ra, pada tahun 13 H, sesuai pesan beliau. Pada masa kekua-saannya, negeri Syam dan Iraq berhasil ditundukkan, begitu pula Al-Quds (Palestina), negeri Mada’in, Mesir dan seluruh Jazirah Arab.

Beliau mati syahid setelah ditikam oleh Abu Lu’lu’ah, orang Majusi, ketika beliau shalat Shubuh, pada tahun 23 H. Namun setelah tikaman tersebut dia masih sempat hidup selama tiga hari.

Uqbah bin Amr bin Tsa’labah bin Asirah bin Athiyah al-Khzrajy al-Anshary, Abu Mas’ud al-Badry radhiallahu anhu

Dikatakan Al-Badry bukan karena ikut perang Badr, tapi karena dia tinggal di daerah Badr. Dia ikut dalam Bai’at Aqabah kedua dan merupakan orang yang paling muda usianya saat itu, kemudian dia ikut perang Uhud dan peperangan sesudahnya. Kemudian beliau tinggal di Kufah dan menjadi kepercayaan Ali bin Abi Thalib. Wafat tahun 42 H.

Wabishah bin Ma’bad bin Malik bin ‘Ubaid Al-‘Asady radhiallahu anhu

Masuk Islam pada tahun 9 H, beliau dikenal sering menangis, tinggal di daerah Riqqah dan wafat di sana. Hadits yang diriwayatkan sebanyak 11.

Catatan kaki:
  1. Al-Ishabah Fi Tamyiizi Ash-Shahabah, I/367

Sumber: Kajian Hadits Arba’in Nawawiyah, Imam An-Nawawi, Penyusun Abdullah Haidir, di Muraja’ah DR. Muinudinillah Basri, MA Fir’adi Nashruddin, Lc. Penerbit Kantor Dakwah Sulay Riyadh

Baca Juga:

Biografi Singkat Periwayat Hadits dari Kalangan Sahabat (Bag. I)

Biografi Singkat Periwayat Hadits dari Kalangan Sahabat (Bag. II)

(Manhajuna/IAN)

(Visited 14.064 times, 1 visits today)

Beri Komentar (via FB)

http://bursanurulfikri.com/

Lihat Juga:

Role Model Khalid bin Al Walid

Oleh: Aji Teguh Prihatno Manhajuna.com – Salah satu torehan tinta emas sejarah yang paling gemilang …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *