Manhajuna.com – Secara naluriah bila manusia banyak mengingat kesalahan maka ia akan berusaha agar tidak lagi mengulangi kesalahan yang sama di lain waktu, disinilah kemudian merenung menjadi penting dalam kehidupan kita. Bagus sekali apa yang diriwayatkan dari Mihran bin Maimaun, dia berkata, “Seorang hamba tidak akan bertakwa sebelum dia menghisab …
Selengkapnya »Aib
Oleh: Ustadz Satria Hadi Lubis Manhajuna.com – Memutuskan untuk tidak menceritakan aib dari temannya, merupakan keputusan paling baik. Banyak yang akan selamat. Yang punya aib selamat. Yang mau menjadi pendengar setia selamat. Dan dirinya pun selamat. Di Padang Mahsyar nanti, di mahkamah Allah, disaat perjalanan hidup ditayang ulang, maka si …
Selengkapnya »Allah Tahu Kita Sibuk
Oleh: Ustadz Musyaffa Ahmad Rahim, MA. Manhajuna.com – Sebagai seorang da’i, sudah seharusnyalah kita mempunyai hubungan yang kokoh kuat (quwwatush-shilah) dengan Allah SWT. Ada banyak sarana yang bisa kita jadikan sebagai pilihan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas hubungan tersebut. Di dalam al-mustakhlash fi tazkiyatil anfus, Sa’id Hawa rahimahullah menyebutkan tiga …
Selengkapnya »Batas Kesabaran
Oleh: Ustadz Satria Hadi Lubis Manhajuna.com – “JELASKAN kepada kami apakah kesabaran itu ada batasnya?” kata seorang murid kepada Abu Qubaisy dengan penuh minat. Ketika membuka majelis taklimnya pagi itu, guru besar yang dihormati dan disegani para muridnya tersebut memang berbicara panjang lebar tentang kesabaran. Tapi ketika mendengar muridnya bertanya …
Selengkapnya »Roti Panggang Gosong
Oleh: Ustadz Satria Hadi Lubis Manhajuna.com – Ketika saya masih kecil, Ibu suka membuat sarapan dan makan malam. Suatu malam, setelah ibu bekerja keras sepanjang hari, ibu menghidangkan sebuah piring berisi telur, saus dan roti panggang yang gosong di depan meja ayah. Saat itu saya menunggu apa reaksi dari orang-orang …
Selengkapnya »Kemenangan Semu
Oleh: Ustadz Fir’adi Nasruddin, Lc. » إِذَا جَاءَ نَصْرُ اللَّهِ وَالْفَتْحُ , وَرَأَيْتَ النَّاسَ يَدْخُلُونَ فِي دِينِ اللَّهِ أَفْوَاجًا , فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُ إِنَّهُ كَانَ تَوَّابًا « “Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan dan kamu Lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong. Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun …
Selengkapnya »Mengapa Kita Butuh Nasihat?
Manhajuna.com – Sebagai hamba Allah Ta’ala yang di pundaknya terdapat tugas dan berbagai kewajiban, sementara di hadapannya terdapat berbagai ujian dan cobaan, maka nasehat merupakan modal utama dalam mengarungi kehidupan. Apalagi jika kita sadari, tabi’at manusia yang mudah lupa, lalai, terpengaruh dan cenderung pada apa yang dimaui hawa nafsu yang …
Selengkapnya »Ketampanan Paras Berbalut Keelokan Pekerti
Oleh: Ustadz Fir’adi Nasruddin, Lc. » وَإِذَا رَأَوْا تِجَارَةً أَوْ لَهْوًا انْفَضُّوا إِلَيْهَا وَتَرَكُوكَ قَائِمًا ۚقُلْ مَا عِنْدَ الَّهِ خَيْرٌ مِنَ الَّهْوِ وَمِنَ التِّجَارَةِ ۚوَالَّهُ خَيْرُ الرَّازِقِينَ « “Dan apabila mereka melihat perniagaan atau permainan, mereka bubar untuk menuju kepadanya dan mereka tinggalkan kamu sedang berdiri (berkhotbah). Katakanlah, “Apa yang ada di …
Selengkapnya »Menata Jiwa yang Tenang
Oleh: Ustadz Aidil Heryana Manhajuna.com – Ketika hidup dipahami sebagai kompetisi, maka siapapun dianggap sebagai rival (saingan) akibatnya hubungan antar sesama jadi hambar alih alih bisa menjadi musuh. Hidup harmonis dengan sesama dimulai dari jiwa kita yang damai. Inilah beberapa pesan dan nasehat dari Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani rahimahullah agar …
Selengkapnya »Generasi Idaman yang Dirindu
Oleh: Ustadz Satria Hadi Lubis Manhajuna.com – Kalau kita bicara tentang generasi idaman maka kita harus mengacu pada sebuah hadits: “Sebaik-baiknya generasi adalah generasiku, kemudian generasi setelahnya, kemudian generasi setelahnya.” (HR Bukhari). Para ulama mengartikan tiga generasi tersebut sebagai generasi sahabat ra, lalu tabi’in (murid para sahabat) dan lalu tabiit tabi’in …
Selengkapnya »