Masyarakat Indonesia Antusias Ikuti Pemilu Di KBRI Riyadh

RIYADH – Pemilu Legislatif yang digelar pada tanggal 5 April 2014 di wilayah kerja KBRI Riyadh, disambut dengan antusias oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia khususnya  yang berada di kota Riyadh dan sekitarnya yang datang berbondong-bondong, baik menggunakan mobil pribadi maupun dengan bus perusahaan tempat mereka bekerja. Termasuk, Dubes RI Riyadh, Bapak A.M. Fachir dan istri, juga seluruh pejabat dan staf KBRI Riyadh serta guru-guru Sekolah Indonesia Riyadh (SIR). Dalam kesempatan pileg tersebut, Dubes RI yang baru tiba di Riyadh pada tanggal 25 Maret 2014 lalu, secara dekat melakukan pengawasan terhadapnya jalannya pileg,dan berdialog langsung dengan masyarakat yang datang untuk memilih, sekaligus memperkenalkan diri kepada mereka.

Dalam pelaksanannya, khusus untuk kota Riyadh, PPLN Riyadh telah menyiapkan sebanyak 6 Tempat Pemilihan Suara Luar Negeri (TPSLN) yang semuanya berada di lingkungan KBRI Riyadh. Sesuai rencana, ke-6 TPSLN telah dibuka sejak pukul 08.00 WS dan ditutup pada pukul 20.00 WS.  Sementara itu, untuk kota-kota lainnya selain Riyadh, PPLN telah menugaskan 18 petugas dropbox di 18 titik, dengan jarak terjauh berada di kota Ar-ar, yaitu sekitar 1200 km dari Riyadh.

Dari data PPLN Riyadh, tercatat sebanyak 5342 pemilih yang telah datang ke-6 TPSLN yang berada di KBRI Riyadh. Sementara itu, data pemilih yang menggunakan dropbox belum dapat diketahui, karena baru akan direkapitulasi pada tanggal 9 April 2014 mendatang. Secara umum, jumlah pemilih tahun ini yang datang langsung untuk mencoblos di TPSLN KBRI Riyadh lebih banyak dibanding pada pelaksanaan pemilu 2009.

Untuk menyemarakkan suasana pileg, PPLN Riyadh bekerjasama dengan KBRI juga telah menyediakan hiburan rakyat dan bazaar makanan khas Indonesia, yang disambut dengan meriah oleh para pemilih.

Sementara itu, untuk menjaga keamanan selama berlangsungnya pileg, PPLN Riyadh telah dibantu oleh tenaga polisi yang langsung didatangkan dari Jakarta, sebanyak 4 (empat) orang, disamping dibantu oleh tenaga pengamanan internal KBRI Riyadh.

Sebagai bentuk pengawasan terhadap pelaksanaan pileg, Bawaslu Pusat juga telah mengangkat dan menugaskan Pengawas Pemilu yang dipilih dari unsur masyarakat Indonesia yang tinggal di Riyadh. Selain juga, diawasi oleh saksi dari beberapa perwakilan partai yang ada di Riyadh, yaitu dari PDI-P, PKB dan PKS.

Sumber: KBRI Riyadh (http://www.kemlu.go.id/riyadh/)

Beri Komentar (via FB)