Hijri Calendar by Alhabib
Beranda / Kajian / Tugasmu Selama Hayat Dikandung Badan
>> Sponsorship/Donasi Website Manhajuna <<

Tugasmu Selama Hayat Dikandung Badan

Oleh: Hammad Al-Arwan
Alihbahasa: H. Rijal Mahdi, Lc., M.A (Akademisi IAIN Syekh Nurjati, Cirebon)

Segala puji hanya milik Allah SWT.

Setiap tahun, orang-orang selalu membicarakan tentang Lailatul Qadar. Banyak interpretasi dan pemahaman yang berkembang tentang hal ini. Bahkan terkadang, sebagian orang kadang merasa malas untuk beramal dan beribadah untuk menggapai Lailatul Qadar itu yang diaggapnya satu malam dimalam-malam Ramadhan itu akan terjadi Lailatul Qadar. Dalam twittan ini, saya akan membicarakan tentang tugas kita selaku manusia selama nyawa masih dikandung badan, yaitu tentang ibadah kepada Allah SWT.

PERTAMA: Jangan lupa bahwa disemua malam-malam Ramadhan itu ada janji dan pemberian Allah untuk pembebasan hamba-Nya dari api neraka. Dalam sebuah hadis disebutkan: “Allah SWT membebaskan hamba-hamba-Nya dari api neraka, semua itu diberikan pada setiap malam hari pada Ramadhan”. Jadi pembebasan dari neraka itu bukan khusus pada Lailatul Qadar saja, tapi disemua malam Ramadhan.

KEDUA: Dari amal ibadah yang telah anda lakukan, anda tidak tahu amalan mana yang akan diterima oleh Allah SWT. Mungkin saja amalan-amalan yang anda kerjakan dihari-hari pertama Ramadhan, pertengahan, atau diakhir Ramadhan yang akan dirima.

KETIGA: Selaku hamba Allah SWT, kita dituntut untuk terus beribadah kepada-Nya sepanjang nyawa ini masih dikandung badan. Setiap orang hendaknya berusaha untuk melakukan setiap amalan yang dicintai oleh Allah SWT, karena kita tidak tahu amalan mana yang menjadi penyebab kita bisa memasuki syurga Allah SWT. Ingatlah bahwa sekecil apapun kebaikan yang engkau tabur, kau akan melihatnya dihari kiamat kelak!. Orang yang berakal akan terus mengingat hal-hal ini selama hidupnya hingga hayatnya berakhir ketika saat melakukan kebaikan.

EMPAT: Seyogiyanya seorang muslim memanfaatkan musim-musim kebaikan seperti Ramadhan atau bulan-bulan baik lainnya sebagai momentum untuk menambah bekalnya, ini artinya kita beramal sepanjang hidup kita, akan tetapi pada musim dan dihari-hari baik tersebut, kita seharusnya lebih giat melakukan kebaikan-kebaikan, musim-musim kebaikan itu ibarat nutrisi baru yang dapat mencas keimanan kita, hingga kekuatan keimanan itu tetap memberikan energi positif untuk terus beribadah dan beramal.

KELIMA: Ingatlah terus pesan Rasulullah SAW kepada Muaz RA: “ Jangan tinggalkan doa ini:

اللَّهُمَّ أَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ، وَشُكْرِكَ، وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ

Jadikanlah doa ini terus membasahi lidahmu, jangan malas dan tinggalkan, insya Allah dengan terus membaca doa itu, anda akan mendapatkan pertolongan Allah SWT agar kau terus semangat dalam ibadah-ibadahmu kawan!

(Manhajuna/IAN)

(Visited 95 times, 1 visits today)

Beri Komentar (via FB)

http://bursanurulfikri.com/

Lihat Juga:

Khutbah Jumat di Masjidil Haram

Oleh: Ustadz Ahmad Musyaddad Bagi segenap kaum muslimin yang berada di Masjidil Haram dan ingin …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *