Manhajuna – SUATU ketika Imam Hasan Al-Bashri didatangi seorang laki-laki yang ingin curhat kepadanya.
“Sesungguhnya aku melakukan banyak dosa. Tapi ternyata rizqiku tetap lancar-lancar saja. Bahkan bertambah terus dari sebelumnya.
Sang Imam ‘ulama tabi’in agung dari Bashrah itu tersenyum prihatin dan bertanya, “Apakah semalam engkau menunaikan qiyamullail, wahai Saudara?”
“Tidak,” jawabnya heran.
“Sesungguhnya jika Allah langsung menghukum semua makhluq yang berdosa dengan memutus rizqi mereka, niscaya semua manusia di bumi ini binasa. Betapa dunia ini tak berharga di sisi Allah walau sehelai sayap nyamuk pun, maka Allah tetap memberikan rizqi bahkan pada orang-orang yang kufur terhadap-Nya.”
“Adapun bagi kita orang mukmin,” sambung beliau, “hukuman atas dosa adalah terputusnya kemesraan dengan Allah Subhaanahu wa Ta’ala.”
(Manhajuna/GAA)