Hijri Calendar by Alhabib
Beranda / Kajian / Aqidah & Pemikiran / Pedoman Islam Tentang Setan
>> Sponsorship/Donasi Website Manhajuna <<

Pedoman Islam Tentang Setan

Manhajuna.com – Setan adalah makhluk Allah Ta’ala yang Dia ciptakan berdasarkan hikmah dan ilmu-Nya. Setan termasuk bangsa jin yang terbuat dari api dan beranak pinak. Setan sejak awal penciptaan manusia, Adam, telah berjanji kepada Allah untuk menjerumuskan manusia dari jalan Allah dengan berbagai cara dan jalan yang akan dia tempuh, bahkan setiap manusia -disamping selalu diiringi oleh malaikat- juga selalu diiringi oleh setan yang menggodanya.

Karenanya Allah memerintahkan manusia untuk menjadikan-nya sebagai musuh yang harus dilawan atau dihindari dengan memurnikan tauhid dan keikhlasan serta banyak berzikir kepada-Nya. Karena seberapa pun besarnya upaya setan, dia tidak akan berdaya apa-apa jika menghadapi seorang muslim yang kuat imannya, ikhlash dan selalu berzikir kepada-Nya.

Allah Ta’ala berfirman,

وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ كَانَ مِنَ الْجِنِّ فَفَسَقَ عَنْ أَمْرِ رَبِّهِ ۗ أَفَتَتَّخِذُونَهُ وَذُرِّيَّتَهُ أَوْلِيَاءَ مِنْ دُونِي وَهُمْ لَكُمْ عَدُوٌّ ۚ بِئْسَ لِلظَّالِمِينَ بَدَلًا

[سورة الكهف: 50]

“Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: “Sujudlah kamu kepada Adam,” maka sujudlah mereka kecuali Iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka dia mendurhakai perin-tah Tuhannya. Patutkah kamu mengambil dia dan turunan-turunannya sebagai pemimpin selain daripada-Ku sedang mereka adalah musuhmu. Sangat buruklah (Iblis itu) sebagai pengganti (Allah) bagi orang yang zalim” (QS. Al-Kahfi: 50)

خَلَقَ الْإِنْسَانَ مِنْ صَلْصَالٍ كَالْفَخَّارِ .وَخَلَقَ الْجَانَّ مِنْ مَارِجٍ مِنْ نَارٍ

[سورة الرحمن: 14-15]

“Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar. Dan dia menciptakan jin dari nyala api.”   (QS. Ar-Rahman 14-15)

قَالَ فَبِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ . ثُمَّ لَآتِيَنَّهُمْ مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَائِلِهِمْ ۖ وَلَا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ

[سورة الأعراف : 16-17]

“Iblis menjawab: “Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus. Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (ta’at).” (QS. Al-A’raf 16-17)

Rasulullah ﷺ bersabda,

 مَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ إِلاَّ وَقَدْ وُكِّلَ قَرِبْنُهُ مِنَ الْجِنِّ، وَقَرِيْنُهُ مِنَ الْمَلاَئِكَةِ، قَالُوا: وَإِيَّاكَ ياَ رَسُوْلَ اللهِ؟!. قَالَ: وَإِيَّايَ ، وَلَكِنْ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ أَعَانَنِي عَلَيْهِ فَأَسْلَمَ، فَلاَ يَأْمُرُنْي إِلاَّ بِخَيْرٍ

 [صحيح مسلم، رقم 2814]

“Tidaklah ada di antara kalian seorang pun, kecuali telah dijadikan pendampingnya dari bangsa jin dan bangsa malaikat.” Para shahabat berkata, ‘Termasuk engkau ya Rasulullah?’ Beliau bersabda, “Termasuk aku, tetapi Allah Azza wa Jalla telah menolongku, sehingga dia masuk Islam dan tidak memerintahkan aku kecuali kepada yang baik.” (HR. Muslim 2814)

إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوهُ عَدُوًّا

[سورة فاطر :6]

“Sesungguhnya setan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh (mu).” (QS. Fathir: 6)

إِنَّهُ لَيْسَ لَهُ سُلْطَانٌ عَلَى الَّذِينَ آمَنُوا وَعَلَىٰ رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ

[سورة النحل: 99]

“Sesungguhnya setan tidak ada kekuasan pada orang-orang yang beriman dan bertawakkal kepada Tuhannya.” (QS. An-Nahl 99)

قَالَ رَبِّ بِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأُزَيِّنَنَّ لَهُمْ فِي الْأَرْضِ وَلَأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ . إِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِينَ

[سورة الحجر: 3940]

“Iblis berkata, Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi. Dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya. Kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis (ikhlas) di antara mereka.” (QS. Al-Hijr: 39-40)

وَإِمَّا يَنْزَغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطَانِ نَزْغٌ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ ۚ إِنَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

[سورة الأعراف : 200]

“Dan jika kamu ditimpa sesuatu godaan setan, maka berlindung-lah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-A’raf: 200)

Sumber: Untaian Hikmah Dalam Tafsir Surat Al-Fatihah, oleh Abdullah Haidir, Lc, di murajaah Ummu Rumaisha

Baca Juga:

Memohon Perlindungan Allah Ta’ala dari Godaan setan

Pemahaman Salah Tentang Setan

(Manhajuna/IAN)

(Visited 547 times, 1 visits today)

Beri Komentar (via FB)

http://bursanurulfikri.com/

Lihat Juga:

Bagaimana Memperlakukan Kulit Hewan Qurban ?

(Qurban Bukan Sedekah Daging: Bagian 6) Oleh: Ustadz Ahmad Mudzoffar Jufri, MA Manhajuna.com – Menyembelih udhiyah …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *