MEKKAH – Kementrian Pertahanan Sipil pada hari Minggu (6/9/2015) mulai mengimplementasikan sistem keamanan pada pelakasaan haji tahun ini 1436H/2015. Sebanyak 15.120 personel keamanan telah ditempatkan di berbagai titik lokasi di Makkah, khususnya di Masjidil Haram dan tempat-tempat ziarah.
Mayjen TNI. Hamad Bin Abdulaziz Al-Mubadal, selaku komandan keamanan sipil mengatakan bahwa pasukannya terlatih untuk tanggap dalam berbagai situasi darurat.
Sementara itu, pasukan khusus pengamanan jalan-jalan protokol telah ditempatkan di sepanjang pos-pos pemeriksaan. Sepanjang 25 hari terakhir ini, pasukan keamanan yang ditempatkan di sepanjang pos-pos pemeriksaan telah mencegah masuknya 111.856 jamaah haji lokal yang tidak membawa tasreeh (surat izin haji), termasuk diantaranya 41.835 kendaraan yang secara hukum dilarang untuk memasuki kota Makkah.
Pihak keamanan menegaskan bahwa ekspatriat (non Saudi) yang memegang “iqamah” (Surat izin tinggal) tapi tidak dikeluarkan oleh imigrasi kota Makkah, maka tidak akan diizinkan untuk memasuki kota suci Mekkah selama masa haji ini.
Dan sekali lagi pihak keamanan menegaskan bahwa tidak akan ada seorangpun yang diijinkan masuk kota Mekkah tanpa ada “tasreeh” (surat izin haji) pada periode haji 10 agustus 2015 sampai 23 september 2015.
Sumber: saudigazette.com.sa