Doa Dapat Mengubah Takdir

Manhajuna.com – Seorang ibu datang menemui Nabi Musa (عليه السلام) dan memohon agar beliau berdoa kepada Allah supaya dikaruniai seorang anak yang saleh untuk menghibur hidupnya. Maka, Nabi Musa (عليه السلام) pun berdoa agar Allah memberikan anak lelaki kepada wanita tersebut.

Namun, Allah Swt. menjawab permohonan Nabi Musa (عليه السلام) dengan menjelaskan:
“Wanita ini telah ditetapkan di sisi-Ku sebagai wanita mandul.”

Maka, wanita itu pun pergi. Namun, setahun kemudian, tanpa merasa putus asa, ia kembali menemui Nabi Musa (عليه السلام) dan kembali memohon, “Tolonglah doakan agar Allah memberiku anak yang saleh.”

Nabi Musa (عليه السلام) pun kembali berdoa untuknya. Namun, Allah kembali menegaskan bahwa wanita tersebut telah ditetapkan sebagai mandul.

Nabi Musa (عليه السلام) kemudian menyampaikan hal tersebut kepada wanita itu bahwa Allah telah menetapkannya sebagai wanita yang tidak dapat memiliki keturunan.

Subhanallah!
Setahun kemudian, Nabi Musa (عليه السلام) melihat wanita tersebut sedang menggendong seorang bayi. Nabi Musa (عليه السلام) pun bertanya kepadanya, “Anak siapa ini?”

Wanita itu menjawab, “Ini anakku.”

Nabi Musa (عليه السلام) kemudian bertanya kepada Allah, bagaimana mungkin wanita yang telah ditetapkan sebagai mandul bisa memiliki anak?

Allah Swt. menjawab, “Setiap kali ketetapan bahwa ia mandul hendak dituliskan, wanita ini selalu berdoa, ‘Ya Allah, Engkau Maha Penyayang (Rahim).’ Maka sifat kasih sayang-Ku mengalahkan ketetapan dan kekuasaan-Ku.”

—

Saudara,
Berdoalah, teruslah berdoa!

Doa adalah harta yang agung, senjata yang ampuh, dan tali penghubung antara kita dengan Allah. Tidak perlu perantara atau pihak ketiga. Jangan pernah menyerah pada takdir, karena bukankah Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu?

Allah berfirman:

اِنَّمَآ اَمْرُهٗٓ اِذَآ اَرَادَ شَيْـًٔاۖ اَنْ يَّقُوْلَ لَهٗ كُنْ فَيَكُوْنُ

“Sesungguhnya urusan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu, Dia hanya berkata kepadanya: ‘Kun’ (jadilah), maka jadilah sesuatu itu.” (QS. Yasin: 82)

Sesuai sunnatullah, jika Allah menghendaki sesuatu, Dia hanya perlu mengatakan Kun, maka perkara tersebut akan terwujud sebagaimana yang dikehendaki-Nya.

Wahai para ayah, doa kalian untuk anak-anak sangat mustajab.
Wahai para anak, doa kalian untuk orang tua juga mustajab.
Doa seorang musafir mustajab, doa orang yang terzalimi mustajab, begitu pula doa orang yang sedang sakit.

Setiap waktu, doa-doa kalian memiliki peluang besar untuk dikabulkan.
Maka, tadahkanlah tangan dan mintalah segala keperluan kepada-Nya.

Khazanah Allah tak terbatas, kasih sayang-Nya tak bertepi, dan kemurahan-Nya tak berbilang.

Bukankah bulan Ramadhan adalah bulan doa?
Sebagaimana firman-Nya: “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah) bahwasanya Aku dekat. Aku mengabulkan doa orang yang berdoa ketika ia berdoa kepada-Ku.” (QS. Al-Baqarah: 186)

—

Bersama Buya (Dr.) H. Ahmad Asri Lubis, MA (والله الموفق)
Risalah Ramadhan, Ma’had Darul Ikhlas (MDI)
03 Ramadhan 1446 / 03 Maret 2025

—

Referensi: https://www.alukah.net/sharia/0/97903/

(MRS)

Beri Komentar (via FB)