Hijri Calendar by Alhabib
Beranda / Kolom / Ketawadhuan Al-Qaradhawi
>> Sponsorship/Donasi Website Manhajuna <<

Ketawadhuan Al-Qaradhawi

Umat Islam seantero dunia kembali berduka. Telah berpulang ke rahmat Allah Ta’ala satu lagi teladan dan sumber ilmu akhir zaman, Syekh Prof. Dr. Yusuf Al-Qaradhawi.

Kali ini saya tak hendak menuliskan Sirah Dzatiyah beliau. Sudah begitu banyak persaksian orang-orang beriman atas dalamnya ilmu, melimpahnya karya, keteguhan sikap, kepedulian terhadap perjuangan Islam dan kaum Muslimin tertindas, yang beliau torehkan selama 96 tahun usia beliau.

Saya hanya ingin turut bersaksi atas ketawadhu’an dan kasih sayang yang Ulama kaliber dunia itu tunjukkan kepada saya, seorang pemuda belia nan kerempeng sekitar 12 tahun yang lalu.

Saat itu beliau diundang oleh Rektor Universitas Islam Madinah, Syekh Prof. Dr. Muhammad ‘Ali Al-‘Uqlaa, dalam sebuah seminar internasional bertema tentang Wakaf dan Pembebasan Palestina. Saya pun turut hadir sebagai pendengar.

Setelah sesi acara malam itu ditutup, saya memberanikan diri maju ke tempat duduk beliau. Saat itu rasa kagum dan keinginan menimba ilmu langsung dari beliau, mengalahkan kecamuk rasa minder, sungkan, dan takut kena “tahdzir” dari para senior :).

Tak disangka beliau menyambut uluran tangan saya dengan penuh kehangatan. Saya pun merunduk di samping tempat beliau duduk, lalu memohon secercah ilmu dan beberapa kalimat nasehat. Beliau pun memberikannya tanpa memandang siapa dan kedudukan orang di sampingnya.

Meski sudah ditunggu oleh Tim Sekuriti dan beberapa wartawan yang berwawancara, beliau menyempatkan diri untuk menuliskan beberapa kalimat motivasi dan doa di atas kitab “Fatawa Mu’ashiroh” karya beliau, yang saya beli di Bookfair Universitas Islam Madinah.

Untaian doa itu pun tergores begitu indahnya, “Dengan setulus penghormatan dan doa, teruntuk Ananda Tersayang, Hakimuddin Salim, semoga Allah Ta’ala berikan kemanfaatan dengannya dan menjadikannya bagian dari Ulama Umat”.

Aamiin yaa Rabbal ‘Aalamiin. Semoga kita semua bisa meniti keteladanan beliau dalam menggabungkan ilmu dan amal, memadukan ketegasan dan kearifan sikap, moderat dalam berpendapat, teguh dalam menyuarakan kebenaran, serta kokoh ber-oposisi kepada kebatilan.

Rahimahullah rahmatan waasi’an…

@hakimuddinsalim

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10225515120762737&id=1168160675

(Visited 554 times, 1 visits today)

Beri Komentar (via FB)

http://bursanurulfikri.com/

Lihat Juga:

Khutbah Jumat di Masjidil Haram

Oleh: Ustadz Ahmad Musyaddad Bagi segenap kaum muslimin yang berada di Masjidil Haram dan ingin …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *