Hijri Calendar by Alhabib
Beranda / Hikmah / 25 Hal Yang Akan Anda Sesali Dikemudian Hari!
>> Sponsorship/Donasi Website Manhajuna <<

25 Hal Yang Akan Anda Sesali Dikemudian Hari!

Alihbahasa: H. Rijal Mahdi, Lc., MA

Tidak ada manusia yang tidak menyesal, semua kita akan menyesali sesuatu yang telah berlalu dalam kehidupan kita, dan kita tidak mungkin memutar ulang waktu untuk memperbaikinya.

Oleh karena itu, dalam kurun waktu 10, 20, atau 30 tahun kedepan (sesuai dengan umur anda), sebagian besarnya, anda akan menyesali hal-hal berikut ini:

1. Anda akan menyesal karena anda tidak banyak menghabiskan waktu bersama kedua orang tua.
2. Anda akan menyesal karena tidak menabung sebagian dari penghasilan yang didapatkan.
3. Anda akan menyesal karena karena tidak meninggalkan pekerjaan yang saat ini anda kerjakan, karena dulu anda mempunyai peluang pekerjaan yang lebih bagus dari pekerjaan saat ini.
4. Anda akan menyesal karena tidak belajar secukupnya atau anda belajar lebih dari biasanya.
5. Anda akan menyesal karena anak-anakmu telah dewasa, tapi anda tidak berada ditengah-tengah mereka, atau anda tidak membersamai mereka dalam waktu yang cukup.
6. Anda akan menyesal karena anda berdalih mengumpulkan harta sehingga melalaikan pendidikan isteri dan anak-anak anda.
7. Anda akan menyesali umur yang anda habiskan karena terus menunda-nunda pekerjaan.
8. Anda akan menyesal karena lalai tidak berolah raga setiap harinya.
9. Anda akan menyesal karena anda lemah atau terombang-ambing ketika seharusnya anda harus mengatakan kata “Tidak”.
10. Anda akan menyesal karena telah memberikan peluang kepada orang lain untuk menentukan cita-cita dan keinginanmu tanpa anda sendiri yang menentukannya.
11. Anda akan menyesal karena tidak menghafal Al-Quran dimasa kanak-kanak dan remaja.
12. Anda akan menyesali setiap peluang dakwah yang tidak anda maksimalkan sebagaimana mestinya.
13. Anda akan menyesali setiap detik dari umur anda yang hilang tanpa ketaatan, zikir, dan bersyukur.
14. Anda akan menyesali setiap ide ilmiah dan dakwah yang tidak langsung anda kerjakan.
15. Anda akan menyesali waktu yang anda habiskan karena telah membuat orang tua anda menangis, atau karena anak-anakmu merasa malu karena perbuatan yang kamu lakukan.
16. Anda akan menyesali setiap perbuatan dan perkataan yang anda lakukan tanpa dasar niat yang ikhlas kepada Allah SWT.
17. Anda akan menyesali setiap kawan atau sahabat yang kurang anda kunjungi atau bahkan tidak pernah anda kunjungi sama sekali, sampai akhirnya kawan anda itu meninggal dunia.
18. Anda akan menyesali setiap sedekah baik yang anda hilangkan dengan mudahnya.
19. Anda akan menyesali pernikahan gagal yang berlanjut beberapa tahun yang telah merenggut kebahagian anda.
20. Anda akan menyesali setiap nasehat atau peluang yang anda abaikan dan sia-siakan sampai akhirnya anda sadar tentang urgensinya.
21. Anda akan menyesali setiap usaha yang akhirnya anda menyerah sebelum mencobanya sampai pada finish terakhir.
22. Anda akan menyesali setiap tindakan zalim yang anda lakukan kepada orang yang lebih lemah dari anda, atau saat anda mempunyai peranan tapi anda tidak berbuat apa-apa.
23. Anda akan menyesali setiap hal sepeleh yang membuat anda kasar pada isteri, anak, dan kawan-kawan.
24. Anda akan menyesali saat menikahkan puterimu dengan orang yang belum anda ketahui kepribadiannya dengan baik.
25. Terakhir, anda akan menyesal karena sebagian besar kita sedang berjalan menemui ajalnya, tapi tanpa menorehkan pengaruh yang baik pada manusia, atau kebaikan yang besar dalam beribadah dalam ketaatan kepada-Nya.

Kawan!!! Sebelum waktu berlalu, jadikanlah hal-hal diatas sebagai ujian dan baramoter untuk mengukur kondisi diri anda saat ini!

Anggap saja, saat ini peluang baru itu kembali terbuka lebar untuk mengganti kelalaianmu masa lalumu sebelum menemui kamu menemui “titik lemah” atau “titik akhir” tanpa dapat kembali lagi kedunia ini!

Wallahu A`lamu Bisshowab!

(Manhajuna/IAN)

(Visited 195 times, 1 visits today)

Beri Komentar (via FB)

http://bursanurulfikri.com/

Lihat Juga:

Realitas Peristiwa Hari Kiamat yang Pasti

Oleh: Prof. Dr. Syeikh Muhammad Ratib Nablusi (أكرمه الله وأسعده) Alih bahasa: Ahmad Asri Lubis …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *