Hijri Calendar by Alhabib
Beranda / Muslimah / Anak Bau Tangan, Baguskah?
>> Sponsorship/Donasi Website Manhajuna <<

Anak Bau Tangan, Baguskah?

Oleh: Ummu Aafiya

“Jangan digendong terus, nanti anaknya bau tangan lhoo…”
“Kalo bayi nangis mah jangan cepat-cepat diambil. Nanti dia menjadikan tangis sebagai senjata. Kita juga yang repot kan.”
“Kalau masih bayi ya tidak apa-apa, masih 3 kilo. Bagaimana kalau beratnya sudah 10 kilo. Apa sanggup gendong terus?”
“Anakku ditaruh di stroller trus digoyang-goyang juga diam koq. Tidak mesti digendong-gendong.”

Pernyataan di atas atau semisalnya mungkin sering kita dengar dari berbagai orang. Nasihat ini ditujukan terutama untuk ibu yang baru. Mungkin maksudnya adalah baik, biar anak menjadi mandiri. Akan tetapi, benar kah demikian?

Ahli perkembang bayi telah melakukan penelitian ke berbagai penjuru dunia dalam mempelajari pengasuhan bayi. Dari hasil pengamatan bertahun-tahun pola pengasuhan bayi tersebut, ditemukan bahwa menggendong bayi jauh lebih membuat bayi tenang dan terlihat puas jika dibandingkan dengan diletakkan di box, stroller, atau play ground. Dari hasil pengamatan dalam hitungan tahun tersebut ditemukan bahwa bayi yang lebih sering digendong cenderung bertingkah laku dan berkembang lebih baik.

Menggendong bayi bukan sekedar agar anak diam dari tangisnya, melainkan salah satu cara mendekatkan antara ibu dengan bayinya. Bayi yang baru lahir memiliki dorongan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya. Bila dia lebih sering ditinggal ibunya, akan mengembangkan pola tidak teratur seperti rewel, gerakan tersentak-sentak, menggoyangkan diri secara tidak teratur, mengisap ibu jari dengan cemas, nafas tidak teratur dan tidur tidak nyenyak. Bayi yang ‘dipaksa’ mengatur dirinya sendiri sebelum waktunya, akan membuang energi berharganya hanya untuk menenangkan diri yang sebenarnya waktu tersebut dapat digunakan untuk tumbuh dan berkembang.

Sekelompok peneliti di Montreal, Kanada, melaporkan tentang 99 pasangan ibu-anak yang separuhnya merespon bayi dengan banyak menggendong dan separuhnya lagi tidak digendong, hanya dihibur dengan diperlihatkan gambar-gambar. Penelitian ini membuktikan bahwa bayi yang tidak digendong 43% lebih rewel dibandingkan dengan bayi yang digendong. Artinya menggendong bayi memiliki peranan penting dalam pengasuhan terutama bayi yang baru lahir.

Jadi, mitos soal bau tangan itu ternyata tidak benar ya ibu-ibu shalihah. Justru dengan banyak digendong, bayi akan lebih tenang dan energinya dapat digunakan untuk belajar dan berkembang lebih baik.

Referensi: The Baby Book, Dr. William Sears & Ns. Martha Sears

(Manhajuna/IAN)

(Visited 564 times, 1 visits today)

Beri Komentar (via FB)

http://bursanurulfikri.com/

Lihat Juga:

Tanda-tanda Cedera Kepala Berbahaya pada Anak

Manhajuna.com – Terkadang anak-anak terjatuh saat luput dari pengawasan kita. Atau ketika asyik bermain-main bersama …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *