Hijri Calendar by Alhabib
Beranda / Hikmah / Gagasan
>> Sponsorship/Donasi Website Manhajuna <<

Gagasan

Manhajuna.com – Alkisah, Colombus pusing tujuh keliling karena prestasinya menemukan benua Amerika banyak yang mencibirnya. Mereka katakan bahwa menemukan sebuah pulau asing bagi seorang pelaut dan pengembara adalah perkara biasa, termasuk benua Amerika. Sangat tidak mustahil sebelum Colombus telah ada yang menemukannya. Cuma bedanya, setelah menemukannya Colombus langsung memberinya nama dan mengumumkannya, sehingga dikenallah dia sampai sekarang sebagai penemunya. Begitu kurang lebih alasan orang-orang yang mencibirnya.

Colombus segera mengundang mereka. Setelah berkumpul Colombus membawa satu buah telur, lalu dia katakan: “Saya tantang, siapa yang dapat meletakkan telur ini berdiri tegak?”, semuanya kebingungan dan segera menyerah dengan tantangan tersebut. Maka Colombus segera memecahkan ujung telur tersebut, lalu dia letakkan dengan posisi berdiri tegak. Para hadirin pun segera berkomentar: “Oh… kalau begitu caranya sih saya bisa”, Colombus pun segera menjawab: “Yaa … itulah, kalian akan selalu berkata begitu, tetapi sebelumnya kalian tidak punya gagasan itu sama sekali.”

Kisah diatas –meskipun cuma ilustrasi- menggambarkan kepada kita betapa mahalnya sebuah gagasan segar meskipun terlihat sederhana, namun dapat memberikan hasil yang sangat luar biasa.

Perusahaan-perusahaan besar selalu mencari ide-ide baru untuk memasarkan produk mereka, baik dari kualitas produk, maupun dari promosinya. Bahkan ide-ide tersebut satu sama lain saling berkesinambungan. Lihatlah produk mobil toyota antara tahun 70-an dengan model 2000, sangat jauh berbeda, tetapi dibalik itu terbentang ide-ide yang terus mengalir dari para disainernya.

Da’wah Islam, sebetulnya sangat membutuhkan ide-ide segar agar tetap eksis dan sesuai dengan kebutuhan masyarakatnya. Setiap muslim hendaknya berfikir apa yang dapat bermanfaat bagi masyarakat dan apa yang dapat dimanfaatkan dari mereka (tentu saja dalam konotasi positif).

Sesungguhnya masih sangat banyak peluang yang terbentang di tengah masyarakat, yang jika kita manfaatkan akan sangat berarti bagi perjalanan da’wah itu sendiri. Masalahnya siapa yang mampu menangkap peluang tersebut lalu menerjemahkannya dengan sederhana sehingga mudah direalisasikan. Dan itu tidak harus dilakukan oleh seorang pakar dengan predikat akademis sekelas doktor misalnya. Tapi yang dibutuhkan adalah orang yang ulet bekerja dan terus belajar mengamati setiap gerak langkahnya dan capaian-capaian lebih baik yang ingini dia raih kedepan.

Siapapun yang memiliki kepedulian mendalam terhadap masa depan da’wah, akan dapat memberikan ide-ide segar yang layak dipertimbangkan. Insya Allah.

Sumber: Pesan-pesan di Jalan Kehidupan, Abdullah Haidir, Murajaah Thariq Abdulaziz At-Tamimi, MA, Penerbit Kantor Dakwah Sulay, Riyadh, KSA

(Manhajuna/IAN)

(Visited 471 times, 1 visits today)

Beri Komentar (via FB)

http://bursanurulfikri.com/

Lihat Juga:

Tahun Baru = Jatah Usia Kita Semakin Berkurang

Oleh: Ustadz Fir’adi Nasruddin, Lc » يا مُحَمَّدُ، عِشْ مَا شِئْتَ فَإِنَّكَ مَيِّتٌ ، وَأَحْبِبْ مَنْ أَحْبَبْتَ …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *