Hijri Calendar by Alhabib
Beranda / Hikmah / Mencintai Penghulu Istighfar
>> Sponsorship/Donasi Website Manhajuna <<

Mencintai Penghulu Istighfar

Amalan yang Dikejar oleh Para Pencinta Surga

Setiap pencinta surga seharusnya tidak pernah bosan membaca doa zikir Penghulu Istighfar. Pastikan setiap anggota keluarga dapat membacanya dengan lancar dan benar. Bacalah minimal setiap pagi dan petang, serta perbanyaklah membacanya saat sendiri, bersama pasangan, atau keluarga. Baik saat duduk, berdiri, berjalan, di dalam kendaraan, maupun berbaring—lazimilah membaca doa ini secara terus-menerus.

Hamba yang diberi taufik akan selalu yakin dan bersemangat membacanya setiap waktu. Jika seseorang benar-benar memahami makna doa Penghulu Istighfar, ia akan semakin mencintainya.

اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّى، لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَىَّ وَأَبُوءُ بِذَنْبِي، فَاغْفِرْ لِي؛ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ

“Ya Allah, Engkaulah Rabb-ku, tiada ilah selain Engkau. Engkaulah yang menciptakanku, dan aku adalah hamba-Mu. Sebatas kemampuanku, aku berusaha untuk tetap setia kepada janji-Mu. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang telah aku perbuat. Aku mengakui nikmat yang Engkau anugerahkan kepadaku, dan aku mengakui dosaku. Maka ampunilah aku, karena tidak ada yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau.” (HR. Bukhari)

Tekad dan Keazaman 

Sebagai pencinta surga, saya berjanji dan bertekad untuk menjadikan Penghulu Istighfar sebagai amalan dan doa harian bagi diri saya, pasangan, serta keluarga tercinta. Dengan begitu, kehidupan kami akan lebih bermakna, sejalan dengan sunnah dan ajaran Rasulullah ﷺ.

Keutamaan Penghulu Istighfar 

Doa yang disebut sebagai Induk Segala Istighfar ini memiliki keutamaan luar biasa. Seorang mukmin yang membacanya di pagi atau petang, lalu meninggal dunia pada hari atau malam itu, akan memperoleh anugerah surga, biiznillah.

Doa ini memiliki delapan keutamaan (8 in 1), yaitu:
1. Mengakui keesaan dan kekuasaan Allah sebagai Rabb.
2. Mengakui status dirinya sebagai hamba ciptaan Allah.
3. Memperbarui tekad untuk tetap setia kepada janji dengan Allah.
4. Menyadari kelemahan dan keburukan diri serta memohon perlindungan dari-Nya.
5. Mengakui bahwa ia telah banyak menerima nikmat Allah.
6. Menyadari dan mengakui dosa-dosanya.
7. Memohon ampunan kepada Allah.
8. Meyakini bahwa hanya Allah yang berhak memberikan ampunan.

Selain itu, membaca doa ini juga:
– Menggugah jiwa dan menyentuh hati.
– Mengantarkan seseorang menuju surga, biiznillah.
– Menjadi amalan para shalihin dan anjuran Rasulullah ﷺ.
– Seharusnya menjadi kebiasaan setiap mukmin dan keluarganya.

Pastikan seluruh anggota keluarga—suami, istri, anak, dan cucu—bisa mengamalkan Penghulu Istighfar ini dengan baik.

Kisah Ulama yang Diberi Ampunan Berkat Penghulu Istighfar

Dalam buku Jagalah Allah, Allah Menjagamu karya Dr. Aidh al-Qarni (pengarang La Tahzan), terdapat kisah seorang ulama yang meninggal dunia. Beberapa orang dari jamaahnya bertemu dengannya dalam mimpi dan bertanya:
“Bagaimana keadaan Anda di sisi Allah?”

Ia menjawab:
“Allah telah mengampuni seluruh dosaku tanpa terkecuali.”

Jamaah itu bertanya lagi:
“Apa rahasia dan amalan Anda? Apa nasihat Anda bagi kami yang masih hidup?”

Sang ulama menjawab:
“Perbanyaklah membaca doa Penghulu Istighfar.”

Dr. al-Qarni kemudian mengulasnya:
– Penghulu Istighfar memiliki keajaiban dan manfaat luar biasa.
– Hafalkan, bacalah setiap pagi dan petang.
– Bacalah setelah sholat fardhu dan perbanyaklah membacanya, biiznillah.
Dengarkan baik-baik nasihat ulama besar ini. (Lihat Ihfazillah Yahfazka, hal. 330, edisi Arab).

Makna Singkat dari Kata “Rabb” (الربّ)

Dalam Penghulu Istighfar, terdapat kata “Rabb” (الربّ). Menurut beberapa kitab tafsir dan kamus bahasa Arab, kata ini memiliki banyak makna:
1. Tuhan (اَلْإِلَهُ)
2. Pemilik (اَلمَالك)
3. Pemimpin & Penghulu (اَلسَّيِّد)
4. Pendidik & Pembimbing (اَلْمُرَبِّي)
5. Pengatur & Pengelola (اَلْمُدَبِّر)
6. Pemberi Kemaslahatan (اَلْمُصْلِح)
7. Pencipta & Pengendali (اَلْمُتَصَرِّف)
8. Penyempurna Kekurangan (اَلْجَابِر)
9. Yang Layak Disembah (اَلْمَعْبُود)
10. Penyempurna Segala Urusan Makhluk (اَلْمُتَمِّم)
11. Pemberi Nikmat (اَلْمُنْعِم)
12. Pelindung & Pemelihara (اَلْقَيِّم)

وَفَوْقَ كُلِّ ذِي عِلْمٍ عَلِيمٌ

“Di atas setiap orang yang berilmu, ada yang lebih mengetahui.” (QS. Yusuf: 76)

Risalah Ramadhan Masjid An-Nuur, Dalan Lidang, Panyabungan
Bersama Buya (Dr.) H. Ahmad Asri Lubis Lc, MA
16 Ramadhan 1446 H/16 Maret 2025 <
YouTube: https://www.youtube.com/watch?v=4MKXLkEffKs

Referensi: https://saaid.org/Doat/mehran/118.htm

 

(MRS)

(Visited 35 times, 3 visits today)

Beri Komentar (via FB)

http://bursanurulfikri.com/

Lihat Juga:

Durus Ramadaniyah 1446 H – Hari Kedua Puluh

Manhajuna.com – Pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadan berkah semakin berlipat ganda, maka kita harus semakin …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *