Hijri Calendar by Alhabib
Beranda / Kajian / Ramadhan Membangun Nilai
>> Sponsorship/Donasi Website Manhajuna <<

Ramadhan Membangun Nilai

Oleh: Dr. Misy’al bin Abdul Aziz Al-Fallahi

Alih bahasa: Kang Aher

Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada semulia-mulia nabi dan rasul. Wa ba’d.

Dunia kesuksesan itu terikat dengan nilai-nilai. Sejarah itu meski luas dalam kehidupan seorang manusia, namun ia tetap menjadi yatim dan telanjang jika tidak diberi pakaian dengan nilai-nilai melalui jilbabnya yang besar. Keagungan setiap insan di muka bumi ini merupakan gadaian atas hidupnya nilai-nilai ini pada realitasnya.

Bulan Ramadhan harus berubah dalam pikiran setiap muslim, dari sekedar momentum keagamaan yang masih mendapat pengaruh dari tradisi-tradisi yang negatif, menjadi madrasah untuk membangun nilai-nilai serta menjadi kesempatan untuk memeluk setiap harapan yang diimpikan oleh setiap muslim. Kita semua harus paham bahwa kita berada di depan madrasah spiritual yang mengajarkan nilai-nilai serta menanamkan makna-makna besar dalam kehidupan setiap muslim.

Ramadhan mengajarkan kepada kita nilai tujuan dalam kehidupan dan pengaruhnya terhadap realita. Hari ini Ramadhan menunjukkan kepada kita bahwa kehidupan tanpa tujuan adalah kehidupan tanpa makna dan pengaruh.

Anda lihat sendiri bahwa masalah tujuan berkenan dengan Ramadhan adalah persoalan yang jelas. Anda lihat melalui sabda Nabi shallahu alaihi wa sallam: “Siapa yang berpuasa Ramadhan dengan sepenuh iman dan kesabaran (ihtisab) maka diampunilah dosanya yang telah lalu.” “Siapa yang menjalankan shalat di malam Ramadhan dengan sepenuh iman dan kesabaran (ihtisab) maka ia mendapatkan ampunan dari dosanya yang telah lalu.” “Siapa yang menjalankan shalat pada malam Lailatul Qadar dengan sepenuh iman dan kesabaran (ihtisab), maka ia mendapatkan ampunan atas dosa yang telah lalu.” (HR Bukhori Muslim)

Setiap muslim akan masuk ke pintu gerbang madrasah ini. Maka ia akan melihat tujuan-tujuan ini dalam segala sisinya memanggil dan mengajaknya untuk merengkuh perjalanan besar ini dalam tiga puluh hari.

Tujuan di sini sangat jelas. Tujuan yang terbatas waktunya. Dimulai dari awal Ramadhan dan akan berakhir setelah tiga puluh hari. Di antara keelokan tujuannya adalah bahwa balasannya sangat menggiurkan untuk direngkuh. Sebuah imbalan yang mendorong seseorang yang ingin meraihnya untuk siap menanggung segala resiko demi merengkuh tujuan tersebut.

Proyek apapun di muka bumi ini yang dilaksanakan oleh seseorang tanpa tujuan dan sasaran yang jelas pasti akan menjadi proyek yang lebih dekat kepada kegagalan ketimbang kesuksesan. Kesuksesan dalam proyek apa pun akan selalu tergadai dengan agungnya tujuan dan kejelasannya serta kemampuan untuk menentukan batas akhir tercapainya tujuan tersebut. Setiap orang harus tahu bahwa ia tidak bisa merengkuh harapannya dan tidak akan merayakan akhir pencapaian proyek yang diinginkannya kecuali ia harus terlebih dahulu memperhatikan tujuan-tujuan yang hendak dicapai serta berusaha meraihnya sejak awal perjalanannya.

Betapa banyak proyek yang dijalani oleh seseorang berkenaan dengan dirinya, atau dalam masyarakatnya, atau bahkan pada tingkat umatnya, akan tetapi tidak juga ada kesempatan untuk merengkuh buahnya hingga sekarang.

Sesungguhnya Ramadhan itu datang untuk mengatakan kepada kita bahwa puasa Ramadhan beserta shalat malamnya atas dasar iman dan kesabaran mendapatkan pahala dari Allah serta merealisasikan ketakwaan melalui hal itu, merupakan tujuan terbesar di madrasah Ramadhan tersebut. Oleh karena itu setiap orang yang ingin menguji kemampuannya untuk merealisasikan nilai ini dalam kehidupannya, hendaklah ia mencoba merealisasikan tujuan yang luas tersebut di bulan ini.

Kita harus menyambut bulan Ramadhan, sementara masing-masing dari kita memiliki proyek yang diimpikannya. Dan ia mulai merancang untuk menulis tujuan-tujuannya serta merealisasikannya. Tanpa hal itu, dampak dari madrasah ini akan sangat lemah dalam kehidupan dan realitas diri kita.

Nilai-nilai yang ditekankan oleh bulan Ramadhan agar kita bangun dalam kehidupan kita adalah nilai kesempatan. Ketinggian manusia di akhirat nanti sesungguhnya tergantung bagaimana ia dapat mengembangkan kesempatan itu dalam kehidupannya. “Siapa yang berpuasa Ramadhan dengan sepenuh iman dan kesabaran maka dihapuskan dosanya yang telah lalu.” “Siapa yang menjalankan shalat di malam Ramadhan dengan sepenuh iman dan kesabaran maka ia mendapatkan ampunan dari dosanya yang telah lalu.” “Siapa yang menjalankan shalat pada malam Lailatul Qadar dengan sepenuh iman dan kesabaran maka ia mendapatkan ampunan atas dosa yang telah lalu.

Maka renungkanlah ketiga nilai ini. Ketiganya sebenarnya terpampang di hadapan masing-masing dari kita dan mengajak kita agar dapat merengkuhnya. Imbalan itu adalah impian setiap orang di dunia ini.

1. Bahwa berbagai kesempatan itu memerlukan orang yang berakal cerdas, di mana ia dapat mengembangkannya sejak pancaran pertama kalinya. Tentu Anda sudah tahu kisah Ukasyah ra yang begitu pandainya memanfaatkan kesempatan sejak pertama kali dibuka. Yaitu ketika Nabi saw bersabda: “Akan ada di kalangan umatku tujuh puluh ribu orang yang masuk surga langsung tanpa hisab.” Para sahabat lain yang mendengar sabda beliau ini cukup banyak. Tidaklah kesempatan menghampiri Ukasyah kecuali ia segera berdiri dan berlari untuk menggapainya. Ia langsung memohon kepada Nabi saw dengan mengatakan: “Berdoalah kepada Allah agar menjadikan diriku sebagai bagian dari mereka.” Rasulullah saw pun memenuhi permintaannya dan berdoa: “Ya Allah, jadikanlah ia (Ukasyah) bagian dari mereka.” Setelah itu barulah sahabat-sahabat lainnya ikut berlari menghampiri Nabi untuk memohon hal yang sama. Namun beliau menjawab: “Engkau telah didahului oleh Ukasyah!”

2. Ramadhan mengajak kita untuk menginvestasikan setiap kesempatan yang mendekat di hadapan kita. Ia merupakan rumput halal bagi setiap insan selama hari-hari di bulan ini masih berdenyut dengan kehidupan. Nilai ini selayaknya terus mengembang setiap waktu dalam kehidupan kita. Dan hendaklah kita keluar ke bumi ini dalam keadaan masing-masing dari kita dalam keadaan siap memanfaatkan berbagai kesempatan yang ada. Jangan sampai kita beri ruang bagi kesempatan lain yang justru akan mengganggu jalan kita yang semestinya, yaitu memanfaatkan kesempatan di atas agar kita dapat menggembleng jiwa kita di atasnya sehingga kita dapat keluar dari madrasah Ramadhan dalam keadaan telah mengambil pelajaran dengan sejelas-jelasnya.

3. Ramadhan akan membangun di dalam jiwa kita nilai sebuah waktu. Ia menegaskan kepada kita bahwa ia adalah hal paling bernilai yang menjadi perhatian manusia dalam hidupnya. Setiap detiknya memberikan pengaruh dalam kehidupan manusia jauh lebih besar dari yang kita bayangkan. Andai ada seseorang yang mendahului adzan satu menit saja atau bahkan kurang itu itu, lantas ia berbuka sebelum kumandang adzan, tentu pada akhirnya batallah ibadah puasanya di hari itu. Hal yang sama jika ia makan atau minum setelah dimulainya kumandang adzan Shuhuh, tentu tidak ada nilai dari puasa yang dikerjakan di hari itu (tidak sah). Semua itu menjadi perhatian dalam membangun nilai di dalam jiwa kaum muslimin serta sebagai tarbiyah bagi mereka agar diterapkan dalam seluruh aspek kehidupan mereka.

Setiap orang sukses yang terlihat oleh pandangan kita pada hari ini dalam dunia nyata, dan kita terkagum dengan kesuksesannya, maka sesungguhnya nilai dalam kehidupan ilmiah dan amaliahnya mendapati ruang yang begitu luas.

Inilah tiga nilai yang akan mencetak sejarah manusia, menuliskan riwayat hidupnya dengan tinta emas, mengharumkan kehidupan seluruhnya dengan nafas-nafas tantangan, serta akan membentuk perubahan bagi mimpi-mimpi yang diharapkannya setiap saat dalam hidup yang dijalaninya itu betul-betul nyata di bulan Ramadhan.

(Manhajuna/IAN)

(Visited 32 times, 1 visits today)

Beri Komentar (via FB)

http://bursanurulfikri.com/

Lihat Juga:

Khutbah Jumat di Masjidil Haram

Oleh: Ustadz Ahmad Musyaddad Bagi segenap kaum muslimin yang berada di Masjidil Haram dan ingin …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *