Oleh: Ustadz Fir’adi Nasruddin, Lc » إِنَّ أَصْحَابَ الْجَنَّةِ الْيَوْمَ فِي شُغُلٍ فَاكِهُونَ , هُمْ وَأَزْوَاجُهُمْ فِي ظِلالٍ عَلَى الأرَائِكِ مُتَّكِئُونَ , لَهُمْ فِيهَا فَاكِهَةٌ وَلَهُمْ مَا يَدَّعُونَ , سَلامٌ قَوْلا مِنْ رَبٍّ رَحِيمٍ « “Sesungguhnya penghuni surga pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukan (mereka). Mereka dan isteri-isteri mereka berada dalam tempat …
Selengkapnya »Ada Apa Dengan Cinta ?
Oleh Ustadz Abdullah Haidir, Lc. Manhajuna.com – Rasa cinta pasti dimiliki setiap manusia normal. Bahkan sesungguhnya dia merupakan anugrah Allah yang amat besar kepada manusia. Bayangkan jika hidup kita tanpa cinta, tentu akan terasa hambar, bagaikan bingkai tanpa gambar… Jadi, kita tidak usah memungkiri bahwa kita cinta lawan jenis, anak keturunan, …
Selengkapnya »Aku dan Zamanku
Oleh: Akram ibnu Umar Aku berada pada zaman dimana anak menikam ayahnya diam-diam.. Ketika sang ayah begitu lelah berkorban.. Untuk mendidik anaknya jadi pejuang.. Akan tetapi.. Nyatanya.. Anak malah menjadi penantang, bagi sang ayah yg malang.
Selengkapnya »Ketika Pendosa Berlimpah Harta
Oleh: Dr. Ahmad Kusyairi Suhail, MA. ((فَلَمَّا نَسُوا مَا ذُكِّرُوا بِهِ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ أَبْوَابَ كُلِّ شَيْءٍ حَتَّى إِذَا فَرِحُوا بِمَا أُوتُوا أَخَذْنَاهُمْ بَغْتَةً فَإِذَا هُمْ مُبْلِسُونَ)) “Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa …
Selengkapnya »Kebahagiaan vs Kesenangan
Oleh: Ustadz Satria Hadi Lubis Manhajuna.com – Banyak orang yang tak tahu perbedaan kebahagiaan dengan kesenangan. Padahal keduanya paradoks dan saling menisbikan satu sama lain. Jika kita ingin bahagia, maka tinggalkanlah kesenangan. Sebaliknya jika ingin senang, maka kebahagiaan sulit diperoleh. Tidak bisa seseorang mendapatkan keduanya, bahagia dan senang pada saat …
Selengkapnya »Biar Lelah Kerjamu Menjadi Pemberat Amal Timbanganmu (Bag.1)
*Oleh: Erwin Nugroho ST, MM, CMRP. Manhajuna -“Hadzihi yadun la tamatsaha narun abada”, ‘Inilah tangan yang tidak akan pernah disentuh oleh api neraka selama-lamanya’. Sabda Rasulullah SAW tersebut diucapkan beliau sambil memegang dan mencium tangan Saad bin Muadz Al Anshari. Sekembalinya Rasulullah SAW dari perang tabuk, beliau bertemu dengan Saad yang tangannya …
Selengkapnya »Rezeki Allah Tidak Meleset
Oleh: KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) Alhamdulillah. Hanya Allah SWT pemilik segala pujian. Hanya kepada Allah kembalinya setiap pujian. Tak ada yang patut untuk disembah dan dimintai pertolongan selain Allah. Shalawat dan salam semoga selalu terlimpah kepada Rasulullah SAW. Saudaraku, jika ada yang pernah melintasi jalan Cileunyi ke arah selatan, …
Selengkapnya »Antara Mahabbah dan Mawaddah
Manhajuna – Dua kata ini tak aneh lagi dari telinga kita, sering terlintas di pendengaran, ataupun sering terucap melalui lisan. Makna dari dua kata ini dalam bahasa Indonesia sama, yaitu Cinta. Namun tidak pada penggunaannya dalam bahasa Arab. Mahabbah bersifat lebih umum. Bisa dirasakan dan Allah anugrahkan kepada semua makhkuk …
Selengkapnya »Antara Zawj (Pasangan) Dan Imra’ah (Wanita)
Manhajuna – Dua kata diatas secara bahasa memiliki makna yang berbeda, tapi dia bisa menjadi memiliki arti yang sama jika disandarkan pada seorang pria. Baik itu nama seorang pria, kata ganti pria atau bahkan kata pria itu sendiri. Dari sekian banyak keluarga yang ada dalam Al Quran, ternyata Allah begitu …
Selengkapnya »Cita-Cita Menggapai Cinta
Oleh Ust. Fir’adi Nasrudin, Lc. Miliki dua kunci pembuka cinta Ilahi; ketakwaan dan keindahan akhlak. Miliki dua kunci pembuka cinta manusia: banyak memberi manfaat dan menebarkan kebaikan. Miliki dua kunci pembuka cinta tetanggamu: keceriaan wajah dan memuliakan mereka. Miliki dua kunci pembuka cinta sahabatmu; kenang kebaikannya dan lupakan kekhilafannya. Miliki …
Selengkapnya »