Hijri Calendar by Alhabib
Beranda / Hikmah / Wahai Para Suami, dengarlah Suara Hati Istri!
>> Sponsorship/Donasi Website Manhajuna <<

Wahai Para Suami, dengarlah Suara Hati Istri!

Oleh: Adham Sharqawi
Alih Bahasa: Arwani Amin Supar

Ketika saya sedang asyik menulis buku berjudul “Spesial Buat Suami”, terbesitlah pertanyaan, “Mengapa saya selalu memberitahu para suami tentang para istri berdasarkan apa yang saya baca dan saya dengar? yang saya alami dan saya saksikan, yang saya pahami dan saya analisa? Mengapa saya tidak memberi kesempatan kepada para istri untuk menceritakan sendiri apa yang mereka inginkan? Mengapa saya selalu mewakili suara mereka sedangkan mereka bisa menyampaikannya sendiri?”

Benar, dalam berbagai even seperti pameran, acara-acara penandatanganan buku dan ceramah-ceramah, saya – dengan bantuan panitia- memanfaatkan kesempatan untuk meminta mereka menuliskan pesan-pesan singkat kepada para suaminya tanpa menyebut nama,.

Ketika telah terkumpul pesan-pesan dalam jumlah yang cukup, maka saya jadikankan satu pasal tersendiri dalam buku, dan saya tambahkan komentar.

Inilah sebagian dari pesan-pesan yang disampaikan oleh para istri kepada para suami tanpa komentar saya.

1. Aku suka kejutan, maka kejutkanlah aku dengan hal-hal indah dari waktu ke waktu.
2. Aku maafkan semua kesalahan, kecuali dusta.
3. Jadilah pendengarku yang baik.
4. Jangan pernah engkau lupakan hari pernikahan kita yang indah.
5. Peluklah aku tanpa sebab.
6. Aku tidak akan ceritakan perasaan masa laluku. Jangan berusaha untuk mengetahuinya.
7. Aku menangis lebih sering daripada yang kau duga.
8. Bantulah aku dalam pekerjaan rumah.
9. Aku tidak suka ketidakteraturanmu, bisakah engkau bertindak rapi?
20. Aku ingin melihatmu cemburu padaku.
10. Tampillah anggun, aku suka membanggakanmu.
11. Aku memang emosional, akan tetapi aku sangat mencintaimu.
12. Terkadang aku sedih tanpa sebab. Jangan kau kira bahwa engkau selalu menjadi sebabnya.
13. Aku menghargai apa yang kau lakukan untukku, walaupun tidak aku ungkapkan dengan kata-kata..
14. Jangan engkau bandingkan aku dengan ibumu. Karena hal itu seperti engkau memberi tahu aku bahwa engkau masih kanak-kanak.
15. Aku tidak membandingkan mu dengan siapapun, maka jangan bandingkan aku dengan siapapun.
16. Aku tidak menginginkan laki-laki lain. Aku hanya menginginkan engkau menjadi laki-laki yang berbeda.
17. Aku lebih merasakan kekuatanmu di saat engkau menyayangi dibanding disaat engkau berlaku kasar.
18. Aku melakukan untukmu banyak hal yang tidak aku sukai, maka perlakukan-lah aku dengan cara yang sama.
19. Aku percaya padamu, tapi aku cemburu.
20. Tidak ada ada orang yang membahagiakan aku seperti yang engkau lakukan, dan tidak ada orang yang menyedihkan aku seperti yang kau lakukan.
21. Ketika engkau memukulku, sebenarnya engkau tidak saja menyakitiku, melainkan engkau telah melukaiku.
22. Aku ini istrimu, bukan pembantumu.
23. Aku tampil cantik karena takut perempuan lain, bukan untuk mencari laki-laki lain.
24. Aku ingin engkau yang memulai, karena aku canggung kalau harus aku yang selalu memulai.
25. Aku kuat, akan tetapi aku membutuhkanmu.

(Manhajuna/IAN)

(Visited 96 times, 1 visits today)

Beri Komentar (via FB)

http://bursanurulfikri.com/

Lihat Juga:

ETIKA MENDENGAR, KAEDAH ‘8-M’ (Tafsir Qurtubi 11/176)

Bersama Buya (Dr.) Ahmad Asri Lubis (غفر الله له ولوالديه وللمؤنين). Menurut Imam Qurtubi, Ibnu …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *