Manhajuna.com – Bertemu bulan Ramadan adalah sebuah nikmat besar serta peluang meraih ampunan, namun juga bisa menjadi kerugian besar jika kita tidak memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya
رَغِمَ أَنْفُ رجلٍ ذُكِرْتُ عندَه ؛ فلم يُصَلِّ عَلَيَّ، ورَغِمَ أنفُ رجلٍ دخل عليه رمضانُ، ثم انسلخ قبل أن يُغْفَرَ له، ورَغِمَ أنفُ رجلٍ أدرك عنده أبواه الكِبَرَ، أو أحدُهما، فلم يُدْخِلاه الجنةَ
“Celaka seseorang yang disebut namaku di dekatnya, namun dia tidak bershalawat kepadaku, celaka seseorang yang memasuki bulan Ramadan kemudian bulan itu berlalu sebelum ia diampuni, dan celaka seseorang yang kedua orang tuanya telah sampai pada usia lanjut di sisinya namun tidak menjadikannya mask ke surga.” (H.R. Ahmad: 7444, Tirmidzi: 3545)
—
FORMATRA
Forum Majlis Ta’lim Riyadh