Manhajuna.com – Ali bin Abi Thalib ra. mengartikan takwa adalah merasa takut kepada Allah Swt., mengamalkan ajaran Al-Qur’an, merasa cukup dengan sedikit harta, dan kesiapan diri untuk menyambut kematian. Rasulullah saw. bersabda:
قَالَ رسولُ اللَّه ﷺ: كُنْ في الدُّنْيا كأَنَّكَ غريبٌ، أَوْ عَابِرُ سبيل
وَكَانَ ابنُ عمرَ رضي اللَّه عنهما يقول: إِذَا أَمْسَيْتَ فَلا تَنْتَظِرِ الصَّباحَ، وإِذَا أَصْبَحْتَ فَلا تَنْتَظِرِ المَساءَ، وخُذْ مِنْ صِحَّتِكَ لمَرَضِكَ، ومِنْ حياتِك لِمَوتِكَ
“Jadilah di dunia ini seperti orang asing atau seperti seorang pengembara.” Dan Ibnu Umar ra. berkata: “Jika kamu di pagi hari maka jangan menunggu sampai petang, jika kamu di petang hari maka jangan menunggu sampai pagi, ambillah kesempatan dari kesehatanmu untuk waktu sakitmu, dan dari hidupmu untuk kematianmu.” (HR. Bukhari: 6416)
—
FORMATRA
Forum Majlis Ta’lim Riyadh