Lembaran Emas Kisah Salihin
“Saya perhatikan bahwa Anda adalah seorang Mukmin yang taat. Segala sesuatu yang diterima oleh seorang Mukmin adalah sesuai dengan ketentuan Allah. Seorang Mukmin seharusnya tidak mengeluh. Secara keseluruhan, hasil pemeriksaan tidak menggembirakan. Diketahui bahwa paru-paru kiri Anda telah terjangkit kanker. Penyakit ini telah mulai menyebar ke paru-paru kanan, bahkan menjalar ke bagian tubuh lainnya. Dalam kondisi seperti ini, operasi tidak memungkinkan. Pengobatan lain juga tidak akan memberikan hasil yang berarti. Berdasarkan pengalaman kami, penderita kanker seperti ini umumnya tidak bertahan lebih dari enam bulan. Namun, saya akan memberikan Anda beberapa obat untuk meringankan rasa sakit yang Anda alami. Semoga Anda mendapatkan perlindungan dari Allah.”
Demikianlah penjelasan dokter kepada pasien dalam kisah unik ini. Pasien itu bercerita, “Saya berterima kasih kepada dokter tersebut. Saya kemudian membawa hasil pemeriksaan dan memberi tahu istri saya secara rinci. Saya menjelaskan bahwa kita harus yakin bahwa Allah Maha Penyayang. Saya tahu bahwa usia saya kemungkinan tinggal enam bulan lagi. Ini adalah waktu yang cukup bagi saya untuk merapikan dan menyelesaikan segala urusan saya serta mempersiapkan diri untuk berjumpa dengan Allah.
Sesungguhnya, bisa saja kematian datang secara tiba-tiba tanpa ada gejala-gejala seperti ini. Namun, karena kasih sayang Allah, Dia telah memilih seseorang untuk menyampaikan kenyataan ini kepada saya. Saya tidak ingin menolak ketentuan Allah. Begitu pula dengan istri tercinta, dia menerima kenyataan ini dengan lapang dada. Dia tidak merasa resah atau gelisah, tetap tenang, dan kami hanya berserah sepenuhnya kepada Allah.
Suatu malam, terlintas dalam benak saya, selama saya berserah diri kepada Allah, mengapa saya tidak memanfaatkan kesempatan ini untuk beribadah di sepertiga malam terakhir?
– Maka saya mulai membaca Surah Yasin sebanyak tujuh kali setiap malam selama tujuh malam berturut-turut, sambil berdoa agar Allah memberikan kesembuhan. Saya yakin akan keluasan rahmat-Nya.
– Saya membaca Surah Yasin di sepertiga malam terakhir setelah menunaikan shalat dua rakaat. Saya melakukannya dengan keyakinan dan ketekunan.
Alhamdulillah, saya mulai merasakan kondisi kesehatan saya semakin membaik. Selera makan saya kembali, dan batuk yang saya alami selama ini mulai berkurang. Kemudian saya dipindahkan ke kota lain, dan saya tidak menolak hal tersebut. Menurut dokter, waktu yang tersisa bagi saya tinggal dua bulan.
Namun, enam bulan berlalu, lalu enam bulan berikutnya. Saya tidak merasakan adanya gejala sakit sama sekali.
Saya pun membawa istri saya ke Mesir untuk menemui dokter yang pernah memeriksa saya sebelumnya. Saat dokter melihat berkas medis saya, dia berteriak dengan nada tinggi:
“Mustahil… Apakah ini benar-benar berkas Anda? Mustahil… Subhanallah!!! Apa yang telah Anda lakukan? Tolong ceritakan apa yang Anda amalkan?”
Saya lalu menjelaskan bahwa saya berdoa dan membaca Surah Yasin secara rutin. Dokter segera membawa saya ke ruang pemeriksaan untuk menjalani rontgen. Ia membandingkan hasil rontgen lama dengan yang baru. Hasilnya, tidak ditemukan tanda-tanda kanker atau penyakit paru-paru.
Dokter itu sering mengunjungi saya di hotel hingga saya kembali ke Sudan.
Dalam perjalanan hidupnya selanjutnya, Mukmin ini akhirnya berpulang ke rahmatullah bukan karena kanker, tetapi karena penyakit lain. Jenazahnya dishalatkan oleh jamaah yang melaksanakan shalat Idul Fitri di lapangan tempat shalat. Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya kepada beliau. Beliau adalah seorang Mukmin yang memiliki akhlak mulia dan mendapatkan kemuliaan dari Allah. Allah memilihnya untuk berpulang pada hari raya yang agung dan mulia, sesuatu yang sangat diidamkan oleh setiap Mukmin.
Pelajaran Berharga dari Kisah Ini
Pendekatan ini sangat sesuai untuk diterapkan dalam menghadapi penyakit dan kesulitan hidup, dengan izin Allah!
وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مَخْرَجًاۙ
“Dan barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberinya jalan keluar.” (QS. At-Talaq: 2)
—
Risalah Ma’had Darul Ikhlas (MDI), Panyabungan
Bersama Buya (Dr.) H. Ahmad Asri Lubis, Lc, MA
9 Ramadhan 1446 H/9 Februari 2025 M
—
Sumber: https://www.alttahrer.com/archives/54450
(MRS)