Manhajuna.com – Sebagaimana kita berusaha mengerjakan ketaatan di bulan Ramadan, kita juga harus berusaha meninggalkan kemaksiatan, karena kebaikan dan keburukan keduanya menjadi besar nilainya di bulan Ramadan. Puasa tidak hanya sekedar menahan lapar dan dahaga, namun puasa adalah bagaimana kita melawan dorongan nafsu, menjinakkan jiwa yang selalu menyuruh kepada hal-hal buruk menjadi jiwa yang tenang.
قَالَ النبيُّ ﷺ: مَنْ لَمْ يَدعْ قَوْلَ الزُّورِ والعمَلَ بِهِ فلَيْسَ للَّهِ حَاجةٌ في أَنْ يَدَعَ طَعامَهُ وشَرَابهُ
“Barang siapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan perbuatan yang buruk, maka Allah tidak membutuhkan dia untuk meninggalkan makan dan minumnya.” (HR. Bukhari: 1903)
—
FORMATRA
Forum Majlis Ta’lim Riyadh