Manhajuna.com – Diriwayatkan oleh Imam Baihaqi bahwa Asma’ Binti Yazid Al-Anshariyah (رضي الله عنها) datang menghadap Rasulullah ﷺ yang saat itu berada di tengah para sahabat. Asma’ lalu mengungkapkan perasaannya:
“Diriku dan ibuku siap mengorbankan diri untukmu, ya Rasulullah.” (Sebagai ungkapan penghormatan dan kecintaan yang mendalam). “Ya Rasulullah, saya adalah utusan kaum wanita yang menghadap Baginda. Ketahuilah bahwa saya mewakili semua wanita, baik yang berada di timur maupun barat, baik yang mengetahui atau tidak mengenai kedatangan saya ini. Semua wanita pasti sependapat dengan saya.
Sungguh, Allah telah mengutusmu untuk kaum lelaki dan kaum wanita. Kami beriman kepadamu dan kepada Allah yang mengutusmu. Namun, kami para wanita hidup dalam keterbatasan dan keterkungkungan. Kami bertugas mengurus rumah, menjadi tempat pemenuhan kebutuhan biologis suami, serta mengandung dan melahirkan anak. Sementara itu, kaum lelaki memiliki berbagai keutamaan dibandingkan kami. Mereka dapat melaksanakan shalat Jumat dan shalat berjamaah, menziarahi orang sakit, mengurus jenazah, serta menunaikan ibadah haji berulang kali. Lebih dari itu, mereka juga diberi kesempatan berjihad di jalan Allah.
Ketika kaum lelaki pergi menunaikan ibadah haji, umrah, atau berperang di jalan Allah, kami para wanita bertugas menjaga harta benda, menjahit pakaian, serta mendidik dan merawat anak-anak mereka. Oleh karena itu, wahai Rasulullah, bukankah sudah sepatutnya kami kaum wanita juga mendapatkan pahala yang sama dengan kaum lelaki?”
Mendengar pernyataan yang cerdas dan berbobot ini, Rasulullah ﷺ terdiam sejenak. Kemudian beliau menoleh kepada para sahabat dan bertanya:
“Pernahkah kalian mendengar pernyataan seorang wanita tentang agamanya seindah yang baru saja diungkapkan oleh wanita ini?”
Para sahabat menjawab, “Tidak, ya Rasulullah. Kami tidak pernah menyangka bahwa seorang wanita memiliki pemikiran secerdas ini.”
Kemudian Rasulullah ﷺ menoleh kembali kepada Asma’ binti Yazid Al-Anshariyah dan bersabda:
“Pergilah dan sampaikan kepada para wanita yang mengutusmu bahwa pelayanan yang baik seorang istri kepada suaminya, usahanya dalam menyenangkan hati suaminya, serta ketaatannya dalam mengikuti keinginan suaminya, semua itu memiliki nilai yang setara dengan amalan-amalan yang dilakukan oleh kaum lelaki.”
إن حسن تبعل إحداكن لزوجها، وطلبها مرضاته، واتباعها موافقته، يعدل ذلك كله
Mendengar jawaban Rasulullah ﷺ, Asma’ pun pergi dengan penuh kegembiraan seraya bertahlil dan bertakbir, “Lailaha illallah, Allahu Akbar.”
Firman Allah, al-Maula SWT:
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
“Ingatlah ketika Tuhan kalian memaklumkan: Jika kamu bersyukur, pasti Aku akan menambah nikmat bagimu. Namun jika kamu kufur, sesungguhnya azab-Ku sangatlah pedih.” (QS. Ibrahim: 7)
وَالْمُؤْمِنُونَ وَالْمُؤْمِنَاتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ ۚ يَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَيُطِيعُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ ۚ أُولَٰئِكَ سَيَرْحَمُهُمُ اللَّهُ ۗ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ ، وَعَدَ اللَّهُ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا وَمَسَاكِنَ طَيِّبَةً فِي جَنَّاتِ عَدْنٍ ۚ وَرِضْوَانٌ مِنَ اللَّهِ أَكْبَرُ ۚ ذَٰلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
“Mukmin lelaki dan mukmin perempuan hidup saling mendukung bagaikan aur dengan tebing. Mereka saling menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar, menegakkan shalat, menunaikan zakat, serta menaati Allah dan Rasul-Nya. Mereka itulah yang akan dirahmati Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Allah menjanjikan kepada mukmin laki-laki dan mukmin perempuan surga-surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Mereka juga akan mendapatkan tempat tinggal yang indah di dalam surga ‘Adn. Namun, ridha Allah lebih besar dari itu semua. Itulah keberuntungan yang agung.” (QS. At-Taubah: 71-72)
Ringkasan makna ayat:
– Mereka inilah yang akan dirahmati Allah.
– Allah Maha Perkasa dan Maha Bijaksana.
– Allah menjanjikan surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai bagi mukmin laki-laki dan perempuan.
– Mereka akan kekal di dalam surga.
– Mereka juga akan mendapatkan tempat tinggal yang indah di dalam surga ‘Adn.
– Ridha Allah lebih agung dari segalanya.
– Itulah keberuntungan yang sesungguhnya. (QS. At-Taubah: 71-72)
—
Risalah Ramadhan Ma’had Darul Ikhlas (MDI)
Bersama Buya (Dr.) H. Ahmad Asri Lubis, Lc., MA.
23 Ramadhan 1446 H/23 Maret 2025 M
—
Tonton: https://www.youtube.com/watch?v=T3wPq3h4uyM
(MRS)