Manhajuna.com – Usia tua, masalah bahasa, terpisah dari grup adalah beberapa alasan mengapa jamaah tersesat di Masjidil Haram dan daerah pusat di sekitarnya.
Harian Makkah berbahasa Arab telah merilis daftar 10 alasan utama kenapa peziarah tersesat. Biasanya, peziarah mencoba untuk menemukan orang-orang yang berbicara dalam bahasa yang sama dengannya atau polisi untuk menunjukkan arah ke hotel mereka. Ini akan menjadi masalah ketika peziarah tidak dapat berkomunikasi dengan otoritas atau ketika ia tidak menyadari nama atau lokasi Hotel tempat menginapnya.
1. Umur yang sudah tua
2. Kendala bahasa
3. Tidak familiar dengan peta
4. Tidak mengetahui nama dan lokasi tempat menginap
5. Tidak mengetahui nama agensi/kantor yang menangani urusannya
6. Tidak familiar dengan nama jalan atau daerah terdekat
7. Tidak memberikan perhatian pada landmark terdekat
8. Terpisah dari grup
9. Menanggalkan gelang tanggan yang berisi nama dan lokasi
10. Pergi ke Masjidil Haram melalui satu jalan dan kembali melalui jalan yang lain
“Anda juga perlu memperhitungkan usia peziarah dan latar belakang sosial dan budaya mereka,” kata supervisor untuk peziarah Turki Ahmad Halabi, yang menekankan bahwa Kementerian Haji Saudi memberikan perhatian khusus untuk peziarah yang hilang dan memastikan bahwa mereka bisa menemukan tujuan mereka .
Ia mencontohkan sejumlah alasan dan faktor mengapa jamaah tersesat, yang meliputi usia tua. Peziarah yang telah berusia tua merasa sulit untuk mengingat pintu yang mereka lalui ketika memasuki Masjidil Haram. “Masjidil haram besar dan jalan yang ada di sekitarnya membingungkan. Beberapa bersikeras meninggalkan hotel sendiri dan menolak untuk tetap bersama kelompoknya. Saat itulah sebagian besar kejadian tersesat terjadi,” kata Halabi.
Dia melanjutkan, “Beberapa peziarah menolak untuk membawa gelang tangan, yang berisi nama dan lokasi.”
Dia menyampaikan juga bahwa Pemerintah kota Makkah berusaha untuk mengembangkan sebuah peta yang berisi petunjuk kota Makkah serta situs penting dan utama yang ada di kota.
Sumber: Saudigazette
(Manhajuna/IAN)