Oleh Ustadz Abdullah Haidir, Lc.
1. Saya mau ngetwit nih tentang zikir dan jihad… serem ga nih judulnya?
2. Insya Allah tidak, karena baik zikir dan jihad, adalah dua kosa kata yang sangat dikenal dalam Islam, bahkan hubungannya sangat erat….
3. Bahkan ada ulama yg berkata, “Sebaik-baik org yang berzikir, adalah yg berjihad. Sebaik-baik orang yang berjihad adalah yang suka berzikir.”
4. Zikir sering dipersepsikan sebagai tindakan membersihkan hati dan jiwa dari berbagai karat dan kehidupan duniawi dengan khusyuk bermunajat.
5. Pemahaman zikir seperti ini tidak keliru, namun tidak utuh. Apalagi jika implikasinya menarik diri dari berbagai problematika kehidupan yang dihadapi
6. Gemar berzikir namun menarik diri dari problematika dan tantangan umat, bukanlah maksud dan tujuan dari syariat berzikir.
7. Justru dengan zikirlah kita mendapatkan energi dan kekuatan jiwa dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan, termasuk ranah perjuangan.
8. Karenanya, zikir mestinya tidak boleh menjadi alibi seseorang untuk melanggar syariat Allah, atau enggan berjuang membela agama Allah.
9. Pihak2 tertentu ingin membelokkan makna zikir sebagai sikap tak peduli dengan aturan syariat dan apatis terhadap problematika umat.
10. Maka jangan heran, ketika Ust. Arifin Ilham sebutkan kita jihad untuk hadapi Syiah, mereka banyak yang marah. Lalu tuduh agenda zikir beliau sebagai kedok.
11. Karena yang mereka mau, kalau orang yang suka berzikir itu, tidak usah bersikap tegas, ‘hatinya bersih’ karena tidak punya musuh.
12. Maka penting bagi kita menyegarkan kembali makna dari syariat zikir yg sesungguhnya, agar tak mudah dibelokkan oleh pemahaman sesat.
13. Zikir memang ibadah yang sangat dianjurkan dalam syariat. Ibadah yang sangat mudah, tapi besar kedudukan dan dampaknya.
14. Dia adalah ibadah yg dpt dilakukan kapan saja, di mana saja (kecuali di tempat yg kotor), bahkan saat junub pun dibolehkan berzikir.
15. Rugilah orang yang tidak suka berzikir. Bukan hanya karena kesempatan pahala yang hilang, tapi juga asupan jiwa yang sngt dibutuhkan pun berkurang.
16. Syaikhul Islam menghabiskan waktunya yang lama setiap harinya sehabis shalat Fajar untuk berzikir.
17. Dia katakan, kebutuhannya terhadap zikir, sama dengan kebutuhannya terhadap makanan. Jika hari itu tidak berzikir, maka dirinya akan lemah.
18. Maka sesibuk apapun kita dlm berbagai aktifitas, termsuk dalam dakwah dn berbagai perjuangan… jangan lupakan zikir…. zikir… dan zikir.
19. Bahkan di sanalah salah satu sumber keberhasilan kita atau solusi atas setiap permasalah kita.
20. Bahkan Ibnu Katsir berkata, Allah akan memberikan kepada orang-orang yang suka berzikir, lebih banyak daripada orang yang suka meminta…
21. Tak harus masuk tarekat atau disebut sufi utk rajin berzikir. Setiap muslim, seharusnya orang yang rajin berzikir.
22. Sejak bangun tidur sampai tidur lagi, nyaris tidak ada aktifitas harian yang tidak diajarkan zikirnya. selain zikir yang dapat dibaca kapan saja
23. Namun, sekali lagi, jgn jadikan zikir ini sebagai alibi untuk melanggar aturan syariat, atau abai terhadap perjuangan umat.
24. Apalagi makna zikir yg utuh adalah, hati yg selalu ingat Allah, lisan yang selalu sebut nama Allah dan gerak yang taat terhadap ajaran Allah,..
25. Dalam Alquran, makna kata zikir dan variannya sangat beragam… dia dapat bermakna ilmu, Alquran, peringatan, penjelasan, shalat, dll.
26. Ahluzzikri yg disebut dlm Alquran adalah para ulama yang ilmunya mumpuni dan dekat kepada Allah…
27. Dalam hadits tentang haji, Rasulullah saw perintahkan thawaf, sai, melontar jumrah, sebagai bentuk zikir kepada Allah… karena ketaatan adalah zikir.
28. Maka, hakekatnya, majelis zikir itu adalah majelis utk mengingat Allah, menuntut ilmu Allah, melaksanakan dan perjuangkan syariat Allah
29. Gemar berzikir, tapi enggan mempelajari ilmu agama yg benar, apalagi enggan perjuangkan agama, bukanlah zikir yg dikehendaki dalam Islam.
30. Karena itu, dahulu, Fudhail bin Iyadh pernah disurati dan dinasehati oleh Abdullah bin Mubarak.
31. Disaat kaum muslimin sibuk berjihad menghadapi pasukan Tartar, dia asyik dengan kekhusyuan ibadahnya di Masjidil Haram.
32.Bahkan beliau berkata “Wahai ahli ibadah di Tanah Haram, jika kau perhatikan perjuangan kami, kan kau dapati bahwa ibadahmu adalah main-main”
33. Para ulama kita hingga masa-masa belakangan, yang menjadi pejuang heroik berjihad melawan para penjajah, dikenal sebagai ahli zikir.
34. Hubungan zikir dn jihad memang erat. Dalam surat Al-Anfal: 45, Allah perintahkan para mujahid untuk teguh berjuang seraya terus berzikir.
35. Justeru, jihad adalah bagian dari zikir itu sendiri dan zikir adalah salah satu unsur dasar dalam berjihad.
36. Jangan ada dikotomi antara zikir dan jihad atau membanding-bandingkan mana yg paling baik, berzikir ataukah berjihad.
37. Adakah medan jihad di Negara kita. Amat banyak. Jihad intinya adalah mengerahkan segenap tenaga dan potensi bela agama Allah.
38. Diantara jihad terbesar sekarang ini adalah jihad menghadapi aliran dan pemikiran sesat yang kotori kesucian ajaran agama.
39. Menyadarkan umat, membongkar kesesatan aliran-aliran sesat, rapatkan barisan umat, adalah jihad yang amat dibutuhkan kita sekarang.
40. Ini memang sangat tidak disukai oleh para pengikut aliran sesat dan simpatisannya. Jangan sampai sikap kita diarahkan oleh mereka.
41. Mari kita hidupkan semangat bezikir sekaligus semangat berjihad dengan makna yang utuh dan benar. Wallahu a’lam.
Sumber: http://chirpstory.com/li/252832?page=2
(Manhajuna/AFS)
Bersiap siagalah mari belatih thifan tsufuk dzikirpun dikencangkan sebagai pengisi ruhiyah