Oleh: Fajriati Maesyaroh, Psi
Alhamdulillah, liburan musim panas sudah di depan mata. Bagi kita yang bermukim di luar negeri dan sudah merencanakan jauh-jauh hari bahwa kali ini liburan akan dihabiskan di Indonesia, tentunya rasa hati seperti tidak sabar lagi. Apalagi liburan panjang kali ini bertepatan dengan Ramadhan dan Idul Fitri, tentunya kampung halaman sudah terbayang di pelupuk mata. Terbayang pelukan cinta ayah dan bunda yang dirindu, sambutan hangat handai taulan, suasana puasa, malam takbiran, Idul Fitri, dan tak lupa pula lontong sayur serta kue-kue khas daerah kita masing-masing.
Namun sayangnya, keriaan mudik tersebut seringkali kita lakukan tanpa tujuan dan planning yang jelas. Padahal banyak sekali manfaat yang akan bisa kita dapatkan dengan berlibur ke tanah air tercinta bila kita, orangtua, mau sedikit berusaha membuat perencanaan liburan.
Berikut beberapa tips yang bias kita lakukan agar liburan musim panas kita kali ini di tanah air bias lebih memberikan manfaat bagi kita, anak-anak, juga sanak keluarga yang sduah menanti penuh harap :
- Membeli oleh-oleh. Sebelumnya, buatlah list siapa-siapa saja yang akan kita belikan oleh-oleh berikut jenis oleh oleh yang akan kita belikan. Buah tangan yang dibelikan dengan rasa cinta dan personal, tentunya akan lebih berarti bagi sang penerima. Belikan oleh-oleh khas yang jarang bisa dijumpai di tanah air. Untuk ayah bunda kita tercinta, baiknya kita tanyakan apa yang beliau inginkan sehingga oleh-oleh yang kita belikan memang merupakan hal yang dibutuhkan beliau. Kita bisa mengajak anak-anak untuk ikut memilihkan dan membelikan oleh-oleh sehingga timbullah rasa sayang, kedekatan dan keinginan berbagi dengan saudara-saudaranya di Indonesia. Belilah oleh-oleh secara mencicil, sehingga tidak ada yang terlewat. Manfaatkan pula waktu diskon atau SALE untuk mendapatkan hadiah yang berkwalitas dengan harga miring.
- Seleksi baju-baju yang masih layak pakai dan segera sisihkan untuk dibawa ke Indonesia. Baju-baju kita dan anak-anak yang masih layak pakai, tentunya akan sangat berguna bagi saudara-saudara kita yang kurang mampu di Indonesia. Nantinya, kita bisa menyerahkannya pada lembaga-lembaga kemanusiaan atau masjid-masjid yang menyelenggarakan bazaar baju murah layak pakai yang marak saat Ramadhan di Indonesia.
- Duduk bersama anak untuk sama-sama membicarakan kegiatan selama liburan di Indonesia nanti.
Dalam hal ini, ada banyak hal yang bisa kita jadikan agenda kurikulum keluarga. Misalnya, menumbuhkan rasa empati dan keinginan untuk berbagi, mencintai buatan bangsa sendiri, mengenalkan anak pada berbagai keragaman budaya Indonesia, bersilaturrahmi dan mengenal keluarga besar dari pihak ayah dan ibu, dan lain sebagainya.
Tetapkan satu tujuan besar liburan kali ini, dan mulailah membuat perencanaan kegiatan yang akan dilakukan selama liburan nanti. Dalam hal ini, anak-anak sebaiknya ikut dilibatkan agar mereka paham tujuan liburan kali ini dan memiliki gambaran mengenai kegiatan-kegiatan wajib yang akan dilakukan keluarga selama iburan di Indonesia nanti. Ingat, sisipkan juga kegiatan-kegiatan yang diminta anak, sebagai penyemangat kegiatan-kegiatan yang harus mereka lakukan.
Contoh :
Tujuan Liburan : Menunbuhkan rasa empati dan keinginan berbagi
Lama Liburan : 6 Minggu
Lokasi tempat tinggal selama liburan : Rumah Eyang dan Mbah di Jakarta
Minggu ke | Kegiatan | Lokasi |
1 | Istirahat dan Membagikan oleh-oleh | Rumah eyang dan Mbah (bergantian) |
2 | Buka bersama dengan anak-anak yatim | Rumah eyang |
3 | Malam Takbiran bersama sepupu-sepupu di rumah Mbah.Shalat Idul Fitri bersama eyang.
Silaturrahim ke rumah kerabat |
Rumah mbah dan eyang |
4 | Mengunjungi panti tuna daksa palsi gunung | Kramatjati |
5 | Bersama sepupu-sepupu main di KIDZANIA dan Dunia Fantasi | Pacific Place dan Ancol |
6. | Camping Qurán | Bogor |
7 | Jalan –jalan ke perkampungan pemulung | Cipinang Muara I |
Setiap sebelum kegiatan dilakukan, orangtua hendaknya mengingatkan kembali mengenai tujuan kegiatan tersebut melalui diskusi . Ingatkan, betapa besar manfaat dari kegiatan tersebut sekaligus betapa pentingnya karakter yang akan kita bentuk tersebut bagi kehidupan anak kelak.
- Hal lain yang terlihat sepele tetapi penting adalah mengingatkan anak bahwa kondisi di Indonesia jauh berbeda dengan kondisi tempat tinggal sekarang. Masalah keteraturan, keamanan, kenyamanan, dan budaya jelas berbeda. Jangan sampai nantinya anak tidak mau menginap di rumah kakek/neneknya hanya karena kamar mandi di rumah kakek/nenek tidak memiliki WC duduk atau hanya karena rumah yang tidak ber-AC, dan itu diucapkan anak sambil berteriak di depan kakek dan neneknya.
Masalah sopan santun juga mutlak kita beritahukan kepada anak sebelumnya. Sampaikan dan contohkan bagaimana sikap terhadap orangtua, teman dan anak yang lebih kecil dalam budaya kita. Jangan sampai anak kita memanggil kakek atau neneknya dengan sebutan “kamu”karena ketidakpahamannya.
Demikian sedikit tips mengenai liburan kita nanti. Semoga liburan kita kali ini menjadi liburan yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga bermanfaat dan membawa barakah bagi kita sekeluarga dan para kerabat serta handai taulan di tanah air.
Tentang Penulis :
Penulis adalah seorang ibu dari 2 anak yang sekarang beranjak remaja : Daffa (13thn) dan Khadijah (9thn) yang sudah 8 tahun bermukim di QATAR menemani suami tercinta dalam mencari karunia ALLAH di bumi yang penuh barakah ini.
Latar belakang pendidikan beliau di bidang psikologi (beliau adalah lulusan dari Fakultas Psikologi UI) membuatnya aktif dan banyak berkecimpung di bidang pendidikan, anak dan keluarga. Saat ini penulis aktif sebagai pengajar di Pendidikan Islam Anak Indonesia (PIAI) Daar Al Arqam, Psikolog dan Konselor di Parents Support Group Qatar serta sebagai salah satu pengisi materi di beberapa acara serta taklim khusus Ibu-Ibu di AlKhor Qatar.