Oleh: Ustadz Ahmad Mudzoffar Jufri, MA
Manhajuna – Jangan pernah meremehkan amal apapun, yang baik maupun juga yang buruk. Karena sekecil dan seremeh apapun suatu amal baik, pada momen yang tepat, bisa menjadi amal super istimewa bagi pelakunya. Begitu pula sekecil dan seremeh apapun sebuah amal buruk, karena faktor tertentu, bisa berakibat demikian fatal bagi pemerannya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda (yang artinya): “Janganlah pernah sekali-kali meremehkan kebaikan sekecil apapun” (HR. Muslim).
Di dalam hadits lain, Beliau juga bersabda (yang artinya): “Pelihara dan jauhkanlah diri kalian dari api neraka, meskipun hanya melalui (sedekah) dengan separoh biji korma” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Rasulullah SAW. pernah berkisah tentang seorang pelacur yang merasa kasihan melihat seekor anjing yang terengah-engah, bahkan hampir mati, akibat kehausan. Lalu ia turun ke dalam sumur demi mengambil air dengan sepatunya, untuk diminumkan kepada anjing tersebut. Allah-pun membalasnya dengan ampunan atas dosa-dosanya (lih. HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Ada lagi seorang laki-laki yang dimasukkan ke Surga, karena amal “istimewa” yang dibuatnya. Yakni berupa menyingkirkan sebatang dahan pohon yang semula mengganggu dan merintangi perjalanan orang banyak (lih. HR. Muslim).
Sementara itu ada seorang perempuan yang disiksa di neraka, gara-gara menahan seekor kucing tanpa makan dan minum, sampai mati (lih. HR. Al-Bukhari dan Muslim).
(Manhajuna/GAA)