Manhajuna – Dilansir dari website resmi Kementrian Agama Republik Indonesia, Sebuah Crane besar jatuh di Masjidil Haram bersamaan dengan hujan lebat yang mengguyur Makkah disertai angin kencang, Jumat (11/09) sore. Musibah ini menelan sejumlah korban jemaah haji dari berbagai Negara yang sedang beribadah di Masjidil Haram, termasuk jemaah haji asal Indonesia.
Disebutkan oleh website tersebut, dua jamaah haji Indonesia meninggal dunia dan 30 jamaah dirawat di RS Annoor, Aziziah, Makkah. para korban ditangani para tenaga medis yang professional.
Menag Lukman Hakim Saifuddin menegaskan bahwa dirinya secara resmi diutus oleh Presiden RI Joko Widodo untuk mengunjungi sejumlah korban yang masih ada di rumah sakit. “Mudah-mudahan mereka segera pulih kembali kesehatannya. Tentu pemerintah akan memberikan santunan bagi korban jiwa maupun korban luka yang mengalami cacat fisik sebagaimana ketentuan asuransi yang ada pada setiap jamaah haji kita,” kata Menag.
Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menyiapkan layanan telepon lewat nomor +966 543603154 yang bisa diakses langsung oleh keluarga jemaah Indonesia yang menjadi korban robohnya alat berat di Masjidil Haram.
“Nomor tersebut bisa diakses langsung sekarang,” kata Kepala Daerah Kerja Makkah Arsyad Hidayat, Sabtu (12/09) dini hari.
Melalui website tersebut Menag menegaskan bahwa keadaan sudah kembali normal. Harapan besar dari jemaah agar masyarakat Indonesia ikut mendoakan para jemaah haji yang saat ini berada di Tanah Suci sebagai tamu-tamu Allah. Semoga pelaksanaan haji berjalan lancar dan seluruh jemaah bisa kembali pulang ke Tanah Air dengan selamat sembari membawa kemabruran.
*(Manhajuna/HSJ)
Sumber : http://haji.kemenag.go.id/