Hijri Calendar by Alhabib
Beranda / Muslimah / Kado Istimewa untuk Orang Tua (Bag. 2)
>> Sponsorship/Donasi Website Manhajuna <<

Kado Istimewa untuk Orang Tua (Bag. 2)

Oleh: Ustadz Fir’adi Nasruddin, Lc.

Berikut ini lanjutan dari tulisan bagian pertama [Baca : Kado Istimewa untuk Orang Tua (Bag. 1)], mengenai pesan-pesan penting buat setiap orangtua:

7. Teramat keras dalam mendidik anak, maka ia akan memutus tali hubungan dengan kita. Terlalu lemah dalam mendidik (memanjakannya berlebihan), berarti kita telah memutuskan tali-nya dari kita. Hendaknya kita bijak dalam mendidiknya (di antara keduanya), karena jika tidak maka akan terlepaslah tali kekang itu dari tangan kita.

8. Membiasakan anak untuk merasakan beban tanggung jawab dalam menjalani hidup, maka hal itu lebih baik daripada kita membiarkannya tenggelam dalam kenikmatan hidup, bertumpu pada orang tua.

9. Jangan sampai kita meninggalkan harta kekayaan kita kepada anak-anak yang rusak akhlaknya. Karena sesungguhnya mereka akan menghabiskan harta kita dalam sehari, padahal kita telah mengumpulkannya bertahun-tahun lamanya. Lalu mereka mencoreng nama baik kita, melukai kemuliaan keluarga kita serta memberatkan urusan kita kepada Zat yang Maha cepat hisab-Nya.

10. Anak yang shalih akan selalu mendo’akan kebaikan buat kita. Karenanya manusia akan mengenang kebaikan kita lantaran kita mampu mendidiknya. Setelah kita menghadap-Nya, maka anak-lah yang akan menyambung kebaikan untuk kita atau sebaliknya menghadirkan keburukan untuk kita. Anak-anak adalah bagian dari hati kita. Apakah kita ingin hal yang buruk menggerogoti hati kita, yang menyebabkan hati kita sakit dan terluka? Atau kita menginginkan hati kita selalu sehat wal afiat?

11. Sekiranya setiap orang tua (baca; ayah) mengkhususkan waktu tertentu dalam setiap hari untuk menemani anaknya, tentulah para orang tua tidak banyak merasa lelah dalam mendidik anak-anaknya.

12. Orang tua yang tak memiliki pengetahuan, merasa senang dengan tampilan lahir anaknya yang tampan atau cantik. Meskipun akhlaknya kurang terpuji. Sedangkan orang tua yang cerdas, gembira dengan keindahan akhlak anaknya, walaupun anaknya tak memiliki ketampanan wajah atau berparas menarik.

13. Orang tua yang besar adalah orang yang berusaha sekuat tenaga menjadikan anaknya lebih besar darinya. Orang tua yang cerdas berupaya menjadikan anaknya seperti dirinya. Tidak terbayang, jika ada orang tua yang menginginkan anaknya lebih kecil darinya.

14. Orang tua akan berbahagia dengan kelahiran anaknya. Namun kebahagiaan itu sirna manakala menyaksikan anaknya tumbuh menjadi anak yang perangai kurang terpuji. Siapa yang mampu menyandingkan dua kebahagiaan yakni; kelahiran dan pertumbuhan anak shalih, maka ia seolah-olah telah meraih kebahagiaan dengan dua kelahiran sekaligus.

15. Saat kita meninggalkan anak yang shalih, maka kita seperti terlahir kembali setelah kita wafat. Sebaliknya saat kita meninggalkan anak yang rapuh kepribadiannya, maka seolah-olah kita meninggal dunia dua kali. Ya Tuhanku, sekiranya Engkau tidak menciptakan untuk kami perasaan menjadi orang tua dan tidak Engkau janjikan pahala yang besar untuk kami dalam mendidiknya, niscaya kelahiran anak-anak kami dan kesusahan dalam mendidik mereka menjadi sia-sia. Yang sulit dipahami oleh orang yang menggunakan akalnya.

16. Orang tua tidak pernah lupa, beratnya mendidik anaknya, terkecuali jika ia melihat anaknya berbakti dan istiqamah di atas jalan ketaatan. Dan orang tua tak akan pernah dihinggapi penyesalan atas kelahiran anak dan kesusahannya dalam mendidiknya, terkecuali jika ia menyaksikan anaknya durhaka dan menyimpang dari jalan yang lurus.

17. Medan perjuangan orang tua adalah medan pendidikan anak. Karena mendidik anak lebih sulit daripada jihadnya para pahlawan di medan perang.

18. Salah satu kendala orang tua dalam mendidik anak adalah usia yang telah uzur sementara anak-anak masih belia. Maka bersegeralah kita menikah di usia dini, mengakhiri masa lajang setelah kita berstatus mampu.

(Visited 568 times, 1 visits today)

Beri Komentar (via FB)

http://bursanurulfikri.com/

Lihat Juga:

Jadikan Orang Tuamu Raja, Maka Rezekimu Seperti Raja Juga

Oleh: Ustadz Satria Hadi Lubis Manhajuna.com – Sukses memang impian semua orang yang ada di …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *