Hijri Calendar by Alhabib
Beranda / Hikmah / Hiburan Penuh Hikmah Bagi Maryam
>> Sponsorship/Donasi Website Manhajuna <<

Hiburan Penuh Hikmah Bagi Maryam

Oleh: Faiz Alamsyah

Manhajuna.com – Kisah menarik yang begitu inspiratif, tergambar dari surat Maryam. Menggambarkan sesosok perempuan mulia yang lahir dari keluarga terbaik, sampai nama bapak nya pun diabadikan oleh Allah di salah satu surat dalam Al-qur’an, keluarga Imran.

Cerita bermula ketika malaikat Jibril datang untuk menyampaikan anugrah dari Allah akan seorang anak lelaki. Pertanyaan muncul, bagaimana bisa? Jawaban Jibril singkat, inilah tanda kebesaran Allah.

 فَأَجَآءَهَا ٱلۡمَخَاضُ إِلَىٰ جِذۡعِ ٱلنَّخۡلَةِ قَالَتۡ يَٰلَيۡتَنِي مِتُّ قَبۡلَ هَٰذَا وَكُنتُ نَسۡيٗا مَّنسِيّٗا

Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia (bersandar) pada pangkal pohon kurma, dia berkata: “Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi barang yang tidak berarti, lagi dilupakan” (Q.S. Maryam : 23)

Seorang Maryam menjadi putus asa sambil menahan rasa sakit ketika akan melahirkan, digambarkan pula dengan kata makhood di dalam Al Quran. Satu ayat yang menjelaskan keputusasaan Maryam, bahkan sampai keluar kata kata, baiknya aku mati sebelum ini. Jikalau kata mati keluar dari mulut seseorang, bukankah artinya ia menyerah dari kehidupan? Setelah ayat ini, datang ayat hiburan bagi kesedihan Maryam. Ayat yang sangat berhikmah. Turun bukan hanya sebagai hiburan bagi Maryam, juga sebagai pelajaran bagi hamba-hamba-Nya.

فَنَادَىٰهَا مِن تَحۡتِهَآ أَلَّا تَحۡزَنِي قَدۡ جَعَلَ رَبُّكِ تَحۡتَكِ سَرِيّٗا

Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah: “Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu” (Q.S. Maryam : 24)

Di ayat ini, Allah menghadiahi sungai yang mengalir di bawah Maryam. Beberapa tafsir menyebutkan, sungai tersebut mengalirkan air yang langsung bisa diminum. Pertanyaan datang, mengapa sungai? Gemercik air membuat seseorang tenang, tak banyak kita bepergian ke pantai atau lautan hanya untuk tenang. Ketenangan inilah perlahan membuat kesedihan Maryam hilang, seperti di awal ayat Allah berfirman “janganlah bersedih!

Ayat berikutnya, hiburan berikutnya bagi Maryam. Allah memerintahkannya untuk menggoyangkan pohon kurma tempat ia bersandar, agar kurma nya berjatuhan. Mengapa Allah memerintahkan untuk menggoyangkannya? Mengapa tidak dijatuhkan dengan angin? Atau semacamnya? Hal ini berkaitan dengan rezeki seseorang. Usaha dibutuhkan untuk menyeimbangkan doa. Hanya berpangku tangan bukan lah solusi, bagaimana pun keadaannya. Maryam yang sudah merasa sakit karena sudah ingin melahirkan, tetap Allah perintahkan untuk menggoyangkan pohon, menjemput rezekinya. Umar bin Khattab ketika mendengar seseorang berdoa di mesjid meminta rezeki tapi tiada usahanya, umar marah sambil berkata:

“Langit tak akan pernah menurunkan hujan emas”.

Ternyata, buah kurma yang dimakan oleh Maryam pun sangat berkhasiat untuk perempuan yang sedang mengandung.  Dokter Muhammad an-Nasimi dalam kitabnya Ath-Thibb an-Nabawí wa al-‘Ilm al-Hadíts, menuliskan,

“Perempuan hamil yang akan melahirkan sangat membutuhkan makanan yang kaya akan unsur gula, hal ini karena banyaknya kontraksi otot-otot rahim ketika akan mengeluarkan bayi, terlebih lagi apabila hal itu membutuhkan waktu yang lama. Kandungan gula dan vitamin B1 sangat membantu untuk mengontrol laju gerak rahim dan menambah masa kontraksi jantung ketika darah dipompa ke pembuluh nadi). Dan kedua unsur itu banyak terkandung dalam ruthab (kurma basah). Kandungan gula dalam ruthab sangat mudah untuk dicerna dengan cepat oleh tubuh.”

Dan di ayat selanjutnya, Allah memerintahkan Maryam makan, minum agar senang hatinya. Hingga lahir dari rahimnya, nabi Isa AS.

لَقَدۡ كَانَ فِي قَصَصِهِمۡ عِبۡرَةٞ لِّأُوْلِي ٱلۡأَلۡبَٰبِۗ مَا كَانَ حَدِيثٗا يُفۡتَرَىٰ وَلَٰكِن تَصۡدِيقَ ٱلَّذِي بَيۡنَ يَدَيۡهِ وَتَفۡصِيلَ كُلِّ شَيۡءٖ وَهُدٗى وَرَحۡمَةٗ لِّقَوۡمٖ يُؤۡمِنُونَ

Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al Quran itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman“. (QS. Yusuf : 111)

Wallahu a’lam bish showab

(Manhajuna/IAN)

Faiz Alamsyah

Faiz Alamsyah. Penulis asal Bekasi ini adalah Mahasiswa S1 di university of Holy quran and Islamic Sciences, Sudan. Aktif di Persatuan Pelajar Indonesia di Sudan. FB: faiz.alamsyah
(Visited 1.460 times, 1 visits today)

Beri Komentar (via FB)

http://bursanurulfikri.com/

Lihat Juga:

Rajab, Sya’ban dan Ramadhan

Manhajuna – Bulan rajab baru saja datang, dan berlalu tanpa terasa. Setelahnya adalah sya’ban, kemudian bulan …

4 Komentar

  1. Assalamualaikum warahmatullah
    Ustadz Faiz Alamsyah
    Kaifa halukum di hari yang ke 16 (enam belas) ini?
    Alhamdulillah ala kulli hal..
    ma’assalamah..
    wassalamualaikum warahmatullah

  2. Assalamualaikum warahmatullah
    Ustadz Faiz Alamsyah
    Kaifa halukum yaa akhii fillah
    Laallakum bi khairin insyaallah

    Telah berlalu 10 hari dalam penantianku

    Alhamdulillah wa syukurillah
    Ilalliqo’ wa ma’assalamah..

  3. Alhamdulillah ala kulli hal
    Barakallahu fikum yaa ustadz Faiz Alamsyah, rahimakumullah wa iyaya.
    Semoga Allah memberimu kesehatan dan keluangan waktu dan menambahkan bagimu (dan bagiku) ilmu yang manfaat, rizki yang baik dan amalan yang diterima.
    Shalawat dan salam kepada nabiyuna Muhammad bin Abdillah yang tiada nabi lagi setelahnya.
    wa ba’du,
    Afwan ustadz Faiz Alamsyah, assalamualaikum warah matullah.
    Wa ana diriku masih disini menunggu tausiyah dan bayan selanjutnya dari antum…
    mohon pencerahannya ustadz…
    jazakumullahu khairan…
    ma’assalamah insyallah…

  4. @dinsreg
    Assalamualaikum
    Afwan bolehkah diriku bertanya ustadz?
    misalnya kutipan berikut:
    +++ Ayat berikutnya, hiburan berikutnya bagi Maryam. Allah memerintahkannya untuk menggoyangkan pohon kurma tempat ia bersandar, agar kurma nya berjatuhan. Mengapa Allah memerintahkan untuk menggoyangkannya? Mengapa tidak dijatuhkan dengan angin? Atau semacamnya? Hal ini berkaitan dengan rezeki seseorang. Usaha dibutuhkan untuk menyeimbangkan doa. Hanya berpangku tangan bukan lah solusi, bagaimana pun keadaannya. Maryam yang sudah merasa sakit karena sudah ingin melahirkan, tetap Allah perintahkan untuk menggoyangkan pohon, menjemput rezekinya. Umar bin Khattab ketika mendengar seseorang berdoa di mesjid meminta rezeki tapi tiada usahanya, umar marah sambil berkata: “Langit tak akan pernah menurunkan hujan emas”. +++

    diriku membandingkannya dengan Surah Ali Imran ayat 37 yang juga bercerita tentang Maryam a.s. sbb:
    +++Maka Tuhannya menerimanya (sebagai nazar) dengan penerimaan yang baik, dan mendidiknya dengan pendidikan yang baik dan Allah menjadikan Zakariya pemeliharanya. Setiap Zakariya masuk untuk menemui Maryam di mihrab, ia dapati makanan di sisinya. Zakariya berkata: “Hai Maryam dari mana kamu memperoleh (makanan) ini?” Maryam menjawab: “Makanan itu dari sisi Allah”. Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa hisab+++

    mohon pencerahannya dari pak ustadz, bagaimana menyimpulkan dari kedua kutipan (dalil) diatas bahwa rezeki tidak mungkin didapat tanpa usaha? Sebagai tambahan juga misalmya Manna dan Salwa yang diturunkan kepada bani Israil, tanpa usaha bahkan tanpa diminta (do’a)??? Afwan wa syukron katsiron…

    @dinsreg
    Afwan ustadz. bolehkah diriku menambahkan sedikit lagi? tentang Manna dan Salwa…
    misalnya surah AlBaqarah ayat 57:
    artinya +/- : Dan Kami naungi kamu dengan awan, dan Kami turunkan kepadamu “manna” dan “salwa”. Makanlah dari makanan yang baik-baik yang telah Kami berikan kepadamu; dan tidaklah mereka menganiaya Kami; akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri ===

    @dinsreg
    Afwan ustadz. bolehkah diriku menambahkan lagi tentang Manna dan Salwa.?
    misalnya surah Al-A’raaf – Ayat 160 yg artinya +/- =
    …..Dan Kami naungkan awan di atas mereka dan Kami turunkan kepada mereka manna dan salwa. (Kami berfirman): “Makanlah yang baik-baik dari apa yang telah Kami rezekikan kepadamu”. …..

    demikian juga surah TaaHaa ayat 80 yg artinya +/- =
    Hai Bani Israil, sesungguhnya Kami telah menyelamatkan kamu sekalian dari musuhmu, dan Kami telah mengadakan perjanjian dengan kamu sekalian (untuk munajat) di sebelah kanan gunung itu dan Kami telah menurunkan kepada kamu sekalian manna dan salwa..

    mohon pencerahan ustadz…. afwan wa syukron…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *