بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
Pernyataan Bersama Komunitas Muslim Indonesia di Arab Saudi
Sehubungan dengan pernyataan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Kabupaten Kepulauan Seribu pada hari Selasa, 27 September 2016, yang antara lain menyatakan, “…jadi jangan percaya sama orang, kan bisa aja dalam hati kecil bapak ibu nggak bisa pilih saya, ya kan. Dibohongin pakai surat al-Maidah 51, macem-macem itu. Itu hak bapak ibu, jadi bapak ibu perasaan nggak bisa pilih nih karena saya takut masuk neraka, dibodohin gitu ya…”
Tidak disangsikan lagi pernyataan ini telah menimbulkan keresahan bahkan kemarahan umat Islam di Indonesia bahkan di dunia. Pernyataan ini jelas telah membangkitkan isu sensitif yang dapat merusak tatanan kehidupan beragama di Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam, apalagi berkaitan dengan al-Quran Kalamullah yang suci, pedoman hidup umat Islam dalam segala aspek. Pernyataan di atas juga secara langsung menuduh para ulama dan dai umat Islam sebagai agen “pembohong” karena dianggap telah memanipulasi ayat tersebut dalam urusan memilih pemimpin.
Oleh karena itu, dengan semangat menjaga kemurnian agama (hifdzuddien) yang merupakan salah satu dari tujuan-tujuan utama syariat Islam, disertai semangat kebersamaan dalam rangka menyatukan gerak dan langkah bersama kaum muslimin di tanah air, maka kami Komunitas Muslim Indonesia di Arab Saudi dengan ini menyatakan sikap sebagai berikut:
- Mendukung sepenuhnya keputusan resmi yang telah diambil oleh MUI Pusat berupa Pendapat dan Sikap Keagamaan Majelis Ulama Indonesia (Pusat) yang ditandatangani langsung oleh Sekretaris Jenderal dan Ketua Umum MUI pada hari Selasa, 11 Oktober 2016, dengan seluruh isinya.
- Menuntut kepada Kapolri dalam hal ini Bareskrim dan institusi penegak hukum lainnya untuk berani segera menangkap dan mengadili Basuki Tjahaja Purnama atas tindakan pidana penistaan agama dan penghinaannya kepada ulama, sesuai dengan undang-undang yang berlaku, agar tidak terjadi eskalasi kemarahan umat Islam yang lebih besar yang tentunya dapat mengganggu stabilitas nasional.
- Meminta kepada Presiden RI untuk tidak melindungi yang bersangkutan, atau siapa pun yang melakukan tindakan pelanggaran hukum terutama kasus penistaan agama seperti yang dilakukan oleh Ahok atau yang semisal, sehingga tidak mencederai prinsip kesetaraan semua warga negara di hadapan hukum.
- Mendukung setiap gerakan bela al-Quran dalam bentuk aksi damai yang dilakukan pada hari Jumat 4 November 2016, dan bentuk aksi lainnya yang bertujuan untuk menuntut pihak berwenang untuk segara melakukan tindakan hukum dan tidak membiarkan kasus ini berlarut-larut. Bagi komponen umat Islam yang tidak terlibat dalam aksi ini juga diharapkan untuk mendukung dengan doa dan sumbangsih moril atau materiil, agar aksi ini berjalan damai, tidak anarkis, dan tidak menimbulkan mudarat yang tidak diinginkan.
- Mengajak kepada seluruh komponen umat Islam untuk mengawal kasus ini dengan seksama dan berkesinambungan, dan meminta kepada institusi hukum untuk melakukan transparansi proses hukum.
- Meminta media massa untuk meliput dan memberitakan proses hukum tersebut secara jujur dan independen.
- Mengajak umat Islam untuk kembali kepada al-Quran, menjadikannya sebagai pedoman hidup, membaca, mentadabburinya dan mengamalkannya dalam kehidupan pribadi, keluarga, dan masyarakat.
Demikian pernyataan sikap ini, semoga Allah Ta’ala senantiasa memberkati usaha ini serta mencurahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua.
Riyadh, 3 November 2016/ 3 Shafar 1438
Komunitas Muslim Indonesia di Arab Saudi
Majelis Taklim Sulthanah
Majelis Taklim Kharj
Majelis Taklim Sulay
Majelis Taklim Syamal Riyadh
Majelis Taklim Ummul Hamam
Majelis Taklim Rabwah
Majelis Taklim Batha
Majelis Taklim al-Qowam Badiah
Majelis Taklim Raudhah
Forum Majelis Taklim Riyadh (FORMATRA)
Forum Majelis Taklim Riyadh (FORMATRA) Ummahat
Komunitas Muslim Muslimah Indonesia Mekkah (KALIMAH)
Komunitas Pengajian Islamic Center al-Khobar Dammam
Majelis Taklim Aisyah Madinah
Fajar Muslimah Diriyah
Majelis Taklim ar-Rajhi Riyadh
Majelis Taklim Muslimah al-Bushor Qassim
Forum Ukhuwah Islamiyah (FOKUS) Jeddah