Manhajuna Merajut Ukhuwah Mendulang Hikmah
JEDDAH: Mahasiswa baru di Universitas Jeddah dengan kinerja akademis yang luar biasa ketika SMA dapat melewati tahun pertama universitas.
Universitas Jeddah bekerjasama dengan Pusat Penilaian Nasional (Qiyas), akan menerapkan sistem percepatan akademik tahun depan.
Rektor sementara universitas, Dr Adnan Al-Homaidan, mengatakan kepada Arab News: “Ini adalah salah satu keuntungan sebagai bagian dari program strategis untuk menarik siswa berbakat dan membantu mereka melanjutkan keunggulan yang sudah dimulai pada tahap-tahap awal sekolah.”
Dia berharap ini akan berkontribusi pada peningkatan daya saing dikalangan siswa saat bergabung dengan universitas. “Ini juga akan menciptakan lingkungan belajar yang menarik dan merangsang sehingga diharapkan dapat mengembangkan kemampuan dan keunggulan para mahasiswa.”
Al-Homaidan menekankan bahwa program baru ini sesuai dengan Visi Kerajaan Saudi 2030 dalam hal investasi pada bakat muda dan menggunakannya sebagai sumber terpenting dalam menjalankan pembangunan.
Dia menjelaskan bahwa universitasnya baru-baru ini menandatangani sebuah kesepakatan dengan Qiyas, dalam rangka mempersiapkan tes yang diperlukan untuk mengukur tingkat keahlian siswa dalam pelajaran ilmiah yang telah mereka ambil.
“Mereka yang lulus tes ini akan memenuhi syarat untuk mengikuti program akselerasi agar memulai pelajaran tahun kedua,” kata Al-Homeidan. Dia menunjukkan bahwa tes tersebut akan tersedia untuk semua siswa yang diterima di universitas dan memenuhi kriteria untuk mengajukan tes.
Pengawas umum Universitas Jeddah departemen perekrutan dan pendukung siswa berbakat, Dr. Faisal Al-Ameri, mengatakan kepada Arab News bahwa sistem baru ini bertujuan untuk mempercepat proses pendidikan siswa berbakat. “Ini juga memungkinkan mereka untuk belajar lebih cepat dan maju dengan cara yang sesuai dengan tuntutan akademis dan kemampuan belajar mereka yang di atas rata-rata.”
Al-Ameri menambahkan bahwa universitas Jeddah sedang mengerjakan panduan operasional untuk sistem baru ini. “Ini akan mencakup mekanisme, kondisi masuk dan kelayakan untuk mengikuti ujian untuk program. Siswa yang dipilih harus lulus tes Qiyas bidang matematika, fisika, kimia, biologi dan bahasa Inggris,” kata Al-Ameri.
Dia menekankan bahwa prasyarat persiapan lainnya, seperti keterampilan kewirausahaan dan kursus keterampilan belajar universitas, akan ditawarkan kepada siswa berbakat dalam bentuk pelatihan di malam hari pada tahun pertama kuliah.
Al-Ameri, yang menilai program ini sebagai “lompatan kualitatif dalam sejarah mensponsori siswa berbakat Saudi”, meyakinkan bahwa sistem akselerasi akademis di universitas tersebut memenuhi standar internasional terbaru di bidang ini.
Dia berharap agar universitas-universitas Saudi lainnya mengadopsi sistem semacam itu, karena “ini adalah salah satu tingkat tertinggi untuk mendukung siswa berbakat melalui pendidikan.”
Sumber: Arabnews
(Manhajuna/IAN)
