Hijri Calendar by Alhabib
Beranda / Konsultasi / Bagaimana Membantu Pasangan Suami/Istri Ketika Dilanda Masalah?
>> Sponsorship/Donasi Website Manhajuna <<

Bagaimana Membantu Pasangan Suami/Istri Ketika Dilanda Masalah?

Laki-laki dan perempuan memiliki tabiat yang sangat berbeda dalam menghadapi sesuatu masalah. Biasanya laki-laki akan berpikir dalam kesendiriannya atau “pertapaanya”, sementara perempuan akan mengungkapkan atau membicarakan dengan orang yang dicintainya, dipercayainya atau dihormatinya.

Dengan perbedaan tabiat ini, maka suami atau istri harus berhenti ‘membantu’ pasangannya ketika dilanda masalah dengan caranya sendiri. Mereka harus mewaspadai dan mengetahui perbedaan tabiat dari dua jenis dan perbedaan cara berfikirnya antara laki-laki dan perempuan. Juga perasaan dan respon dari mereka yang berdua. Dengan ungkapan lain, ketika laki-laki diam atau masuk ke pertapaannya seharusnya perempuan tidak perlu takut, jangan kaget dan jangan membiarkan ketakutan masuk ke dalam pikiran. Perempuan harus memahami fenomena yang sudah menjadi kebiasaan laki-laki ini. Hendaknya ia membiarkan saja seperti itu dan pada saatnya laki-laki akan keluar sendiri dari pertapaan dan kembali pada keadaan yang biasanya.

…ketika laki-laki diam atau masuk ke pertapaannya seharusnya perempuan tidak perlu takut, jangan kaget dan jangan membiarkan ketakutan masuk ke dalam pikiran. Perempuan harus memahami fenomena yang sudah menjadi kebiasaan laki-laki ini. Hendaknya ia membiarkan saja seperti itu dan pada saatnya laki-laki akan keluar sendiri dari pertapaan dan kembali pada keadaan yang biasanya.

Demikian juga ketika laki-laki melihat perempuan merasa kesal dan tidak tenang. Maka janganlah ia berhenti mengajak bicara. Laki-laki harus mengajak bicara dan mengetahui apa yang telah membuat ia kesal, kemudian memberikan pertolongan. Bila dia berhenti bicara maka ini akan menambah kekesalan perempuan.

Laki-laki harus mengajak bicara dan mengetahui apa yang telah membuat ia kesal, kemudian memberikan pertolongan. Bila dia berhenti bicara maka ini akan menambah kekesalan perempuan.

Ketika laki-laki diam maka perempuan harus membiarkan ia sendirian dan jangan berusaha menyeretnya untuk bicara. Ketika perempuan sedang marah dan kesal, maka laki-laki harus bicara dengannya dan jangan membiarkan ia sendirian. Karena ia sangat membutuhkan perhatiannya dan penjagaannya.

Sumber: Dikutip dan disarikan dari Buku Psikologi Suami Istri, karya DR. Thariq Kamal An-Nu’aini, terjemahan Muh. Muhaimin, M.Ag., penerbit Mitra Pustaka.

(Manhajuna/IAN)

 

(Visited 617 times, 1 visits today)

Beri Komentar (via FB)

http://bursanurulfikri.com/

Lihat Juga:

Jangan Ikut Campur Dalam Segala Urusan

Ketika Umar bin Khattab gusar mendengar sikap Hafshah yang mengundang kemarahan Rasulullah shallallahu alaihi wa …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *