InsyaAllah malam ini jika tidak ada halangan kita akan mulai qiyam Ramadan. Ternyata amaliyah pertama yang khusus dilakukan di bulan mulia ini bukanlah puasa, tapi qiyamullah atau lebih dikenal dgn istilah qiyam Ramadan atau lebih populer lagi dengan istilah shalat Taraweh.
Semoga hal ini menyadarkan kita dan kaum muslimin utk secara bersama-sama menghidupkan sunah yang agung ini sepanjang malam bulan ini. Karenanya qiyamullail di bulan ini ada dua kekhususan dibanding di bulan lainnya;
1. Sunah dilakukan di awal malam
2. Sunah dilakukan berjamaah bersama imam hingga selesai
Bahkan Rasulullah salallahu ‘alaihi wa sallam berpesan
إِنَّهُ مَنْ قَامَ مَعَ الْإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ كُتِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَةٍ
“Barangsiapa shalat bersama imam hingga selesai, sesungguhnya hal itu telah menyamai shalat satu malam penuh..” (HR. Tirmizi dan Ibnu Majah)
Kekhususan ini menurut para ulama adalah untuk memudahkan kaum muslimin menghidupkan qiyamullail di bulan Ramadan. Maka ini merupakan kemudahan Allah yang harus kita manfaatkan.
Hendaknya kita sadari, selain syahrushshiyam شهر الصيام (bulan puasa) Ramadan juga syahrul qiyam شهر القيام (bulan qiyamullail).
Maka, jika di siang Ramadan kita hidupkan bulan mulia ini dengan ibadah puasa, di malamnya kita hidupkan dengan qiyamullail. Jika kita tidak sudi ada satu hari saja di bulan Ramadan dimana kita tidak berpuasa tanpa uzur, mestinya kitapun tidak sudi jika ada satu malam saja di bulan ini kita tidak qiyamullail tanpa uzur.
Karena itu sabda Nabi salallahu ‘alaihi wa sallam tentang fadhilah puasa Ramadan, sepadan dengan fadhilah qiyam ramadan.
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa yang berpuasa pada bulan Ramadlan dengan penuh keimanan dan mengharap (pahala dari Allah), maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (Muttafaq alaih)
ُ مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa bangun (shalat) malam pada bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharap (ridla Allah), maka dosa-dosanya yang telah lalu akan di ampuni.” (HR. Abu Daud)
Kuatkan hati kita sejak malam pertama Ramadan untuk menghidupkan qiyam ramadan hingga malam terakhir bulan ini tanpa putus. Jangan mudah meninggalkannya hanya karena sebab-sebab yg masih bisa diatasi. Lakukan setulus dan sekhusyu mungkin serta berjamaah bersama imam hingga selesai.
Inilah salah satu faktor kesuksesan kita di bulan ini, selamat melakukan shiyam dan qiyam. Semoga Allah berkahi.
(Manhajuna/IAN)