Alih bahasa: Muthahhir Arif
Pada bulan Ramadhan yang penuh berkah ini setiap muslim dan muslimah memperbanyak tilawah Al-Qur’an, bahkan ada mengkatamkannya satu kali, dua kali, tiga kali, bahkan lebih. Hal itu dilakukan dalam rangka peningkatan iman, takwa, ilmu, dan pembinaan pribadi, serta menambah kedekatan diri kepada Allah SWT, dan memperoleh pahala yang besar pada bulan mulia yang pahalanya dilipatgandakan.
Saudaraku.. Jangan biarkan dua manfaat Al-Qur’an ini luput darimu:
Pertama: Jadikan wirid Al-Qur’an sebagai bacaan shalat.
Usahakan tilawah Al-Qur’an harianmu engkau baca dalam shalat sunnah, dengan begitu engkau mendapatkan pahala tilawah serta pahala shalat sunnah sekaligus. Dan tidak mesti berdiri, dalam kondisi duduk pun dibolehkan, pahalanya separuh pahala shalat berdiri. Sungguh itu merupakan kebaikan dan karunia yang besar, namun masih banyak yang tidak mengetahuinya.
Kedua: Berobat dengan Al-Qur’an.
Setiap muslim tak jarang dihinggapi penyakit fisik, atau ‘ain, hasad, maupun gangguan kejiwaan. Boleh jadi ia sadari tetapi ia tetap bersabar, dan boleh jadi ia tidak sadari, namun ia merasakan pengaruh atau efeknya yang sangat menyiksa.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah pernah berkata: “Tidak ada orang yang lepas dari penyakit iri hati (hasad), tetapi orang yang hina menampakkannya, dan orang yang mulia menyembunyikannya”.
Maka bulan mulia ini merupakan kesempatan emas bagi orang yang diberi hidayah untuk memperbanyak tilawah Al-Qur’an, dengan menghadirkan salah satu dari niat-niat mulia dengan Al-Qur’an dan itu sangatlah banyak.
Antara lain meniatkan tilawah Al-Qur’an sebagai ruqyah untuk dirinya, dan sebagai obat dari berbagai penyakit yang dikeluhkan.
Keseluruhan ayat Alquran adalah Rahmat bagi orang beriman dan obat dari segala macam penyakit jasmani dan rohani, selama ia mengimaninya, dan yakin bahwa ia adalah obat dan penawar,
sebagaimana firman Allah SWT:
“Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian“.(QS.Al-Isra:82)
Cara pengobatannya ialah: meniup dengan pelan ke arah dada atau anggota tubuh yang sakit, itu dilakukan di awal tilawah, di tengah, atau di akhirnya, mana saja yang mudah baginya.
Terlebih lagi saat membaca ayat-ayat yang berkaitan dengan sihir, hasad, ‘ain, serta ayat-ayat penyembuh, kemudian meniup ke arah dirinya.
Sangat baik juga dengan meniup ke air minum yang telah tersedia di hadapannya, kemudian diminum saat berbuka puasa, atau pada malam hari, itu sangat baik lagi berkah.
Mari kita biasakan hal tersebut ketika membaca Al-Qur’an,
Karena kita tak tahu kapan waktunya, di mana tempatnya, dan ayat mana yang akan mendatangkan kesembuhan (dengan izin Allah) baik untuk penyakit fisik maupun jiwa.
(Manhajuna/IAN)