Hijri Calendar by Alhabib
Beranda / Hikmah / Dua Menit Berharga
>> Sponsorship/Donasi Website Manhajuna <<

Dua Menit Berharga

Alih Bahasa : Maksudi Nawawi, Lc

Pemilik cerita berkata :
Saya setiap habis melaksanakan shalat fardhu pergi meninggalkan masjid dan tidak membaca dzikir dengan alasan saya diburu pekerjaan lain… sehingga harus keluar untuk segera melaksanakan pekerjaan itu…!! waktu itu saya berfikir : cukuplah saya melaksanakan shalat fardhu … walhamdulillah !!

Akan tetapi setelah sekian waktu terlintas di benak saya pikiran positif tentang dzikir dan bahwa dzikir itu menambah keimanan, begitu juga orang yang mengucapkannya memperoleh banyak pahala, apalagi dzikir itu hanya menghabiskan waktu kira-kira dua menit saja…!!

Dalam hati saya berkata: Mengapa saya tidak berdzikir dan membiasakannya ? Kalaulah waktu yang sedikit itu namun pahalanya begitu sangat banyak, lantas alasan apa yang membuat saya meremehkan beberapa amalan sholeh, contohnya seperti ketaatan membaca dzikir itu, saya menganggapnya tidak penting, karena saya sibuk dan sebagainya…!! Sehingga karena tipu daya syetan itulah terlewatkan kesempatan amal sholeh dan kebaikan yang begitu amat banyak.

Benar saja, saya berlindung kepada Allah dari godaan syaitan terkutuk. Saya mulai membiasakan berdzikir dan berusaha membuat diri saya bersabar dari usaha-usaha syaitan untuk menggagalkan saya dari berdzikir dan melalaikannya…!!

Maha Suci Allah…ketika Allah menolong saya untuk dapat melaksanakannya maka hilanglah dari pikiran saya anggapan bahwa dua menit tetap duduk untuk membaca dzikir akan mengganggu keuntungan besar, pekerjaan penting dan urusan penting saya lainnya.

Demi Allah … tak sedikitpun sesuatu mengganggu saya…!! Bahkan saya mendapat keuntungan yang besar …alhamdulillah… dan alasan di atas itu hanyalah tipu daya syaitan saja dan itu merupakan peringatan Allah buat saya karena kelemahan dan rendahnya semangat saya…!

Coba kita renungkan keutamaan membaca:

أستغفر الله
(3 kali)…

Dan keutamaan membaca :

سبحان الله ، والحمد لله، والله أكبر
( 33 kali )

Dan menyempurnakan hitungan ke seratusnya dengan membaca :

لا إله إلا الله وحده لا شريك له ، له الملك وله الحمد وهو على كل شيء قدير

“Tidak ada Tuhan yang wajib disembah dengan hak kecuali Allah , tiada sekutu bagi-Nya, Dialah yang memiliki kekuasaan dan segala puji hanya milik-Nya, Dialah Dzat Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu”

Barang siapa membacanya maka diampuni dosanya walaupun seperti buih di lautan.

Dan keutamaan membaca Ayat Kursi, dimana yang membacanya tak terhalangi untuk masuk surga kecuali oleh kematian

Dan keutamaan membaca

اللهم أجرني من النار .
( 3 kali )

“Ya Allah lindungi aku dari api neraka” selepas shalat Subuh, dan membaca :

واللهم إني أسألك الجنة .
(3 kali )

“Ya Allah sesungguhnya aku meminta kepada-Mu agar aku masuk surga-Mu”, selepas shalat Maghrib

Dan keutamaan membaca :

 لا إله إلا الله، وحده لا شريك له، له الملك وله الحمد يحيي ويميت وهو على كل شيء قدير ( عشراً ) بعد المغرب وبعد الفجر، فمن قالها: كأنما أعتق أربعة من ولد إسماعيل.. الخ

“Tidak ada tuhan yang wajib disembah dengan hak kecuali Allah , tiada sekutu bagi-Nya, Dialah yang memiliki kekuasaan dan segala puji hanya untuk-Nya, Dialah Dzat Yang Menghidupkan dan Yang Mematikan , Dialah Dzat Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu” (10 kali) setelah shalat Maghrib dan Subuh , maka barang siapa yang membacanya : Seakan-akan memerdekakan empat anak Ismail.

(Manhajuna/IAN)

(Visited 112 times, 1 visits today)

Beri Komentar (via FB)

http://bursanurulfikri.com/

Lihat Juga:

Percikan Hikmah Nablusi

Oleh: Prof. Dr. Syeikh Muhammad Ratib Nablusi (حفظه الله) Alih Bahasa: Dr. Ahmad Asri Lubis, …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *