Oleh: Ust. Ben Sidik Al AsYang muda dan tua ber-Cinta. Indah dan Romantisme dalam Cinta. Agar menjaga Kesucian dan Keabadian Cinta, inilah persembahan atas nama.Cinta ; Rukun Iman Cinta.
1. Iman Kepada Alloh
Alloh adalah Akad dan Wali Cinta. Cinta adalah tabiat hati yang terungkap dalam bahasa lisan dan terekspresi dalam perilaku jasad. Kesucian dan Keabadian Cinta serta Harmoni Cinta akan terangkum dalam hati,lisan,dan.jasad Pecinta dengan menjadi Alloh sebagai Sumber, Niat, Prioritas dan Landasan dalam Akad Cinta. Selamanya Cinta dalam jalan panjangnya Keabadian dan Kesetian bersama Alloh sebagai Wali Cinta, Pelindung dan Penolong Cinta.
2. Iman Kepada Al Qur an
Harmoni Cinta bagi Pencinta dan Pujangga Cinta adalah Narasi dan Sastra Cinta. Al Qur an adalah Narasi yang menghidupkan Ruh Cinta sebagaimana Al.Quran menghidupkan jiwa. Surat dalam indahnya bahasa cinta adalah ayat-ayat kauliyah Quran.
3. Iman Kepada Malaikat
Bidadari dan Pengawas Cinta. Panah Cinta yang menghujam jiwa para Pencinta adalah busur putih yang memberi warna Cinta. Malaikat yang mengepakan sayapnya untuk melindungi dan menjaga cinta. Menjadi pembisik kebaikan cinta yang setia.mengawasi perilaku cinta.
4. Iman kepada Rasul
Pelaku sempurna cinta adalah insan pilihan. Rasul adalah Guru dan Model Cinta. Pribadi Insan Pilihan yang menjadi inspirasi dan teladan bagaimana Akhlaqul Karimah Cinta yang penuh ketulusan, kesetiaan, kebahagiaan dan kasih sayang yang terindah.
5. Iman Kepada Hari Akhir
Dunia bukanlah letak pemuasan dan kelanggengan cinta. Hari Akhir adalah Keabadian dan Syurga Cinta. Pemuja dan pejuang cinta asyik masyuk dalam lapar dan dahaga cinta di dunia,.namun para pecinta menaburkan cinta untuk membangun Istana Cinta.di Syurga. Menjadi Pekerja Cinta yang menikmati Hasilnya di syurga.
6. Iman kepada Takdir
Cinta tidak selamanya mutlak menjadi otoritas diri dan pengukungan egoisme diri. Cinta terkadang tidak harus memiliki. Kebersamaan cinta batas.dan.akhir cinta. inilah takdir cinta yang membutuhkan Tawakal Cinta.
(AFS/Manhajuna)