Diterjemahkan oleh: Dr. Muzakkir M. Arif, Lc.,MA
Hampir semua rumah kita dimuliakan dengan keberadaan orang tua lanjut usia. Mereka itu adalah Ayah, Ibu, Kakek, Nenek, Paman, Tante, atau selain mereka.
Alhamdulillah, Agama kita mendorong kita untuk selalu berbakti kepada orang tua dengan niat ikhlas, ingin mendapatkan pahala dan balasan kebaikan, ingin mendapatkan kebahagiaan di dunia; dan dengan harapan semoga putera puteri kita kelak juga berbakti kepada kita.
Mari kita merenungkan keadaan para orang tua berusia lanjut.
Mari kita membaca perasaan mereka.
Mari kita cari tahu tentang kebutuhan mereka.
Melalui gambaran berikut ini.
? Lanjut usia: Kehilangan banyak dari kegesitan usia muda. Kehilangan banyak dari kesehatan fisik. Kehilangan banyak dari kecantikan dan ketampanan. Kehilangan jabatan atau kedudukan. Kehilangan kesibukan pekerjaan dan hiruk pikuk dunia.
? Lanjut usia: Kehilangan kedua orang tua. Kehilangan banyak sahabat dan kawan sejiwa. Hati mereka terluka. Jiwa mereka terlipat dengan banyak kenangan yang menyedihkan.
? Lanjut usia: Mereka tidak lagi menjadi penentu di rumah. Mereka tidak lagi menjadi pemimpin dalam keluarga. Tidak seperti saat mereka masih lebih muda. Perhatikan itu. Baliklah arus negatif pada mereka dengan akhlakmu yang mulia.
? Lanjut usia: Terkadang mereka terlihat menutup mata padahal tidak tidur. Terkadang mereka makan padahal tidak mengunyah. Terkadang mereka tertawa padahal tidak gembira. Terkadang mereka menyembunyikan air mata mereka di bawah senyum mereka.
? Lanjut usia: Mereka sedih dengan jauhnya putera puteri mereka. Mereka sedih dengan kepergian mereka menjauhi mereka. Mereka sedih dengan putera puteri mereka yang sibuk dengan handphone mereka pada saat berkumpul dengan mereka.
? Lanjut usia: Mereka butuh orang yang mendengar mereka, yang senang dengan pembicaraan mereka, yang merasa bahagia dengan kehadiran mereka.
? Lanjut usia: Memiliki kebutuhan yang mirip dengan kebutuhan bayi terhadap perhatian, kasih sayang, penghargaan.
? Lanjut usia: Mereka punya kebutuhan yang melebihi kebutuhan mereka terhadap makan, minum, pakaian, obat. Kebutuhan mereka jauh melebihi semua itu. Adakah yang memahami kebutuhan itu?.
? Lanjut usia: Mereka butuh senyum di depan mereka. Mereka butuh kalimat indah di pendengaran mereka. Mereka butuh tangan lembut yang menyuapi mereka. Mereka butuh jiwa yang tidak sempit ketika melihat mereka.
? Lanjut usia: Mereka berada di antara kenangan masa lalu yang sudah berlalu dan semakin jauh; dan harapan harapan masa depan yang akan datang yang mungkin tidak akan terwujud.
Jangan lupa pahami hal ini!.
? Lanjut usia: Mereka punya waktu senggang yang banyak. Mereka butuh kehadiran putera puteri yang cerdas, penyayang, beradab, yang mengisi kekosongan itu.
? Lanjut usia: Mereka telah dibawa pergi oleh kereta, meninggalkan stasiun kenikmatan. Sekarang mereka berada di ruang tunggu keberangkatan. Mereka menunggu panggilan Allah untuk berangkat.
? Lanjut usia: Mereka dekat dengan Allah melalui do’a mereka. Alangkah bahagianya orang yang mendapatkan do’a do’a kebaikan dari mereka, sebelum habis stok do’a mereka.
? Karena itu, buatlah mereka menjalani hari hari yang bahagia, malam malam yang bersinar, menutup kitab hidup mereka dengan lembaran lembaran yang menyenangkan karena bakti putera puteri mereka, agar tak ada penyesalan ketika mereka sudah tidak ada lagi.
? Jadilah putera puteri yang menggantikan semua kehilangan mereka. Jadilah musim semi pada masa musim gugur mereka. Jadilah tongkat bagi mereka pada sisa hidup mereka.
? Terakhir: Lanjut usia itu sekarang sedang bersiap untuk berangkat menuju Allah. Tak lama lagi putera puteri mereka juga akan menjadi tua, lanjut usia. Perhatikanlah, apa yang Anda telah lakukan.
Renungkanlah, apa yang Anda telah tanam!.
? Ucapan SELAMAT untuk para lanjut usia..
Ucapan penghargaan dan pemuliaan serta do’a kebaikan untuk semua orang yang memperhatikan para lanjut usia..?
Ingatlah wahai putera puteri, bahwa bakti kepada para orang tua itu utang yang pasti akan dibayar lunas oleh putera puterimu kelak..
Ingat dan hayatilah Sabda Nabi -Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam- dalam hadits Sahih:
☘️”Berbaktilah kepada para Orang tuamu, niscaya anak anakmu berbakti kepadamu”.☘️
(Manhajuna/IAN)