RIYADH – Arab Saudi, Senin (11/01/2016) mengatakan mata uangnya stabil meskipun volatilitas di pasar pada masa mendatang.
Riyal Saudi akan tetap dipatok pada 3,75 untuk satu dolar AS, Gubernur Badan Moneter Arab Saudi (SAMA) Fahad Al-Mubarak mengatakan dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh Saudi Press Agency.
Mata uang ini “didukung oleh berbagai instrumen kebijakan moneter, termasuk cadangan devisa dari mata uang asing,” katanya. “Badan melihat volatilitas yang baru-baru ini terjadi antara Riyal terhadap dolar di pasar, adalah sebagai akibat dari persepsi yang salah dari situasi ekonomi secara umum di Arab Saudi oleh beberapa pelaku pasar,” tambah Mubarak.
Semua negara Gulf Cooperation Council (GCC) kecuali Kuwait mematok mata uang mereka terhadap dolar AS.
Sebelumnya bulan Desember, Arab Saudi, Kuwait dan Bahrain menaikkan suku bunga setelah Federal Reserve AS meningkatkan suku bunga untuk pertama kalinya dalam lebih dari sembilan tahun. – AFP
Sumber: saudigazette.com.sa
(Manhajuna/IAN)