Hijri Calendar by Alhabib
Beranda / Hikmah / Meraih Cinta yang Hakiki
>> Sponsorship/Donasi Website Manhajuna <<

Meraih Cinta yang Hakiki

Manhajuna.com – Cinta dalam islam merupakan salah satu pilar penting dalam beribadah, ibadah yang tidak didasari rasa cinta akan terasa hampa. Berikut beberapa tips untuk meraih cinta yang hakiki, cinta yang diridhai oleh Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Mengikuti ajaran Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam

 قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّوْنَ اللهَ فَاتَّبِعُوْنِيْ

Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku. (Q.S. Ali Imran: 31)

Melakukan Amalan Fardhu dan Sunat

Nabi shallallahu `alaihi wasallam bersabda:

 وَمَا تَقَرَّبَ إِلَيَّ عَبْدِيْ بِشَيْءٍ أَحَبَّ إِلَيَّ مِمَّا افْتَرَضْتُ عَلَيْهِ. وَمَا يَزَالُ عَبْدِيْ يَتَقَرَّبُ إِلَيَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ : فَإِذَا أَحْبَبْتُهُ كُنْتُ سَمْعَهُ الَّذِيْ يَسْمَعُ بِهِ ، وَبَصَرَهُ الَّذِيْ يُبْصِرُ بِهِ ، وَيَدَهُ الَّتِيْ يَبْطِشُ بِهَا، وَرِجْلَهُ الَّتِيْ يَمْشِيْ بِهَا ، وَإِنْ سَأَلَنِيْ أَعْطَيْتُهُ ، وَلَئِنْ اسْتَعَاذَنِيْ لَأُعِيْذَنَّهُ

“Dan tidaklah seorang hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih Kucintai daripada perbuatan yang telah Kuwajibkan dan hamba-Ku senantiasa mendekatkan diri kepada-Ku dengan melaksanakan amalan-amalan sunah hingga Aku mencintainya, maka apabila Aku telah mencintainya Aku menjadi pendengarannya yang ia mendengar dengan pendengaran tersebut, Aku menjadi penglihatannya yang ia melihat dengan penglihatan tersebut, Aku menjadi tangannya yang ia bekerja  dengan tangan tersebut, dan Aku menjadi kakinya yang ia berjalan dengan kaki tersebut. Andai ia minta kepada-Ku niscaya Aku beri, dan andai ia minta perlindungan-Ku, akan Kuberi.” (HR. Bukhari).

Sering Membaca Al quran

Dalam sebuah hadist disebutkan:

Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam mengutus seorang lelaki memimpin sebuah ekspedisi, dia selalu membaca sebuah (surat) ketika shalat mengimami para pasukannya dan menutup bacaannya dengan [قُل هو اللَّه أحد ] , tatkala mereka kembali, mereka menceritakan hal tersebut kepada Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam, Ia bersabda, “Tanyakan padanya, kenapa ia melakukan hal tersebut? lalu mereka bertanya kepadanya, Ia berkata: “Karena surat tersebut (Al Ikhlash) menjelaskan sifat Ar Rahman, maka saya sangat cinta untuk membacanya,” lalu Rasulullah bersabda: “Beritahu dia bahwa Allah ta`ala mencintainya.” (Muttafaq ’alaih).

Mengucapkan Assalamu’alaikum

Mengucapkan assalamu’alaikum saat bertemu atau masuk rumah. Sabda Nabi shallallahu `alaihi wasallam :

“Demi yang jiwaku ada di tangan-Nya, kalian tidak akan masuk surga hingga kalian beriman dan kalian tidak akan beriman hingga kalian saling mencintai, maukah aku tunjukkan kalian tentang suatu hal jika kalian melakukannya, kalian akan saling mencintai, tebarkan salam di antara kalian.” (HR. Muslim).

Saling Mengunjungi

Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam bersabda:

“Seorang lelaki menziarahi saudaranya di kampung lain, lalu Allah mengutus seorang malaikat mengawasi perjalanannya, tatkala ia sampai di kampung tersebut, malaikat berkata: “Mau kemanakah engkau?”, ia berkata: “Aku ingin mendatangi saudaraku di kampung ini”, malaikat berkata: “Apakah engkau mengunjunginya karena ingin mendapatkan manfaat duniawi?”, ia berkata: “Tidak, hanya karena aku mencintainya karena Allah”, malaikat berkata: “Sungguh aku adalah utusan Allah kepadamu bahwasanya Allah telah mencintaimu seperti engkau mencintai si fulan karena-Nya.” (HR. Muslim).

Aku Mencintaimu karena Allah

Ungkapkan rasa cinta anda kepadanya dengan ucapan: “Aku mencintaimu karena Allah” dan yang diberi ucapan harus menjawab, “semoga Allah mencintaimu“.

Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam bersabda:

“Ada seorang lelaki di sisi Nabi shallallahu `alaihi wasallam, lalu seorang lelaki lewat maka yang di sisi Nabi berkata: “Wahai Rasulullah, sungguh aku mencintai orang ini”, Nabi shallallahu `alaihi wasallam bersabda kepadanya: “Apakah engkau telah memberitahukannya?”, ia berkata : “Tidak”, ia bersabda: “Beritahu dia”, lalu ia menyusul orang tersebut dan berkata: “Sesungguhnya aku mencintaimu karena Allah”, lalu ia menjawab: “Semoga Zat yang engkau mencintaiku karena-Nya mencintaimu. (HR. Abu Daud).

Bilamana tips di atas anda ikuti dan laksanakan dengan seksama niscaya anda akan terlepas dari belenggu cinta terhadap yang fana (binasa) berganti dengan cinta kepada Dzat yang Baqa’ (kekal) yang menentramkan jiwa dan raga.

Semoga Allah menjadikan kita orang- orang yang saling bercinta karena-Nya yang nanti dijanjikan Allah mendapat naungan ‘Arsy di hari yang tidak ada naungan kecuali naungan Nya.

Akhirnya marilah kita menadahkan tangan berdoa kepada Allah dengan doa sya’ir cinta yang pernah dilantunkan oleh Nabi Daud dan Nabi Muhammad shallallahu `alaihim wasallam :

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ حُبَّكَ وَحُبَّ مَنْ يُحِبُّكَ وَالْعَمَلَ الَّذِيْ يُبَلِّغُنِيْ إِلىَ حُبِّكَ اَللَّهُمَّ اجْعَلْ حُبَّكَ أَحَبَّ إِلَيَّ مِنْ نَفْسِيْ وَأَهْلِيْ وَمِنَ الْمَاءِ الْبَارِدِ

Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu untuk mencintai-Mu dan mencintai orang yang mencintai-Mu, dan amalan yang menyampaikan kepada cinta-Mu, ya Allah, jadikanlah mencintai-Mu lebih kucintai daripada diriku, keluargaku, dan air yang sejuk.” (HR. Tarmizi).

Sumber: Valentine Kasih yang Semu, oleh Ustadz Erwandi Tarmizi, di murajaah oleh Abu Ziyad. islamhouse.com

(Manhajuna/IAN)

(Visited 633 times, 1 visits today)

Beri Komentar (via FB)

http://bursanurulfikri.com/

Lihat Juga:

Kisah Dilamun Rindu

Oleh : Dr. Ahmad Asri Lubis, MA Kisah Solihin Sarat Kakna Seorang majikan membeli hamba …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *