Oleh Ust. Abdullah Haidir, Lc.
Manhajuna – Jika kita menempuh perjalanan jauh, lalu kita selalu menghitung-hitung setiap kilometer yang kita lewati untuk tiba ditujuan dengan selalu mengulang pertanyaan, ‘Kapan akan tiba?’ Pastilah perjalanan akan terasa melelahkan, tidak menarik dan membosankan. Desah kekesalan kerap akan muncul, rona wajah letih pun kerap timbul.
Bagaimana halnya jika kondisinya kita ubah. Abaikan berapa kilometer lagi sisa perjalanan kita. Toh, tujuannya sudah diketahui, jaraknya pun sudah jelas, waktu tempuhnya juga sudah dapat diperkirakan. Kalau begitu, tinggal kita nikmatilah perjalanan ini. Arahkan pandangan anda kepada pemandangan yang silih berganti dapat anda saksikan di tengah perjalanan, atau lihatlah ke atas, langit cerah dengannya awannya berarak, atau anda dapat membuat acara ringan di dalam kendaraan bersama teman perjalanan, atau bahkan diskusi hangat dengan tema menarik. Maka, bisa jadi kenangan indah selama perjalanan akan lebih membekas di hati ketimbang tempat tujuan yang sudah anda jajaki.
Dalam banyak hal, kehidupan kita sering terjebak pada situasi seperti ini. Ketika sedang belajar sesuatu, kita selalu bertanya, ‘Kapan saya bisa?’ Jika sedang mengawali menulis buku, “Kapan selesainya?” Ketika mengawali usaha, “Kapan untungnya?” ketika sedang menggarap lahan dakwah, “Kapan futuhnya.” dst.
Saya teringat ketika dahulu pernah membuka kursus bahasa Arab. Ada seorang pendaftar bertanya, “Berapa bulan saya bisa bahasa Arab?” Saya hanya menjawab, “Belajar saja yang rajin.” Sambil dalam hati saya berkata, ‘Sejak kecil saya belajar di Madrasah Ibtida’iyah, belajar ngaji sama orang tua, lalu tsanawiyah dan aliyah di pesantren, kemudian masuk LIPIA dengan pengantar bahasa Arab, itupun saya merasa masih belum bisa bahasa Arab. Ini orang bertanya berapa bulan?”
Itulah yang dijawab kiyai saya di pesantren ketika saya mengeluhkan merasa belum dapat apa-apa dalam belajar baca kitab arab. Beliau hanya bilang, “Terusin saja belajar, nanti juga bisa sendiri.”
Bahkan, ketika kita sedang menjalani sesuatu dalam kehidupan ini, di tengah perjalanan sudah kita dapatkan berbagai hal yang dapat kita anggap sebagai hasil dari usaha kita, sebelum kita sampai pada tujuan yang dimaksud.
Jadi…. nikmati saja perjalanan ini….
Riyadh, Syawal 1434