1/ Berkawanlah dengan orang saleh dan berilmu, maka raihlah manfaat dari mereka dalam urusan-urusan haji.
2/ Berlatihlah sabar dan menahan diri atas gangguan sekitar anda, dan janganlah anda menyakiti seorangpun dari saudara-saudara anda, serta tolaklah perbuatan buruk mereka dengan yang lebih baik.
3/ Jauhilah dusta, penipuan dan pencurian, gosip dan adu domba serta mengolok-olok.
4/ Hindarilah menyentuh wanita dan memandanginya, dan jagalah wanita-wanita anda dari para lelaki.
5/ Bersikap ramahlah dalam mu’amalah jual-beli dan interaksi anda sehingga Allah akan mengasihi anda.
6/ Pakailah siwak, berdasarkan sabda Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam:
«السِّوَاكُ يُطَيِّبُ الْفَمَ، وَيُرْضِي الرَّبَّ»
“Siwak itu membersihkan mulut dan diridhai oleh Allah”
Dan ambillah kurma dan air zam-zam sebagai oleh-oleh pulang, berdasarkan sabda Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam:
- Sesungguhnya kurma itu (makanan yang penuh) berkah, adalah makanan yang mengenyangkan, dan merupakan obat penyakit.
- Air zam-zam (sesuai dengan niat) untuk apa ia diminum.
7/ Hindari merokok karena dapat membahayakan kesehatan tubuh, mengganggu tetangganya, dan membuang-buang uang maka yang demikian itu hukumnya haram. Berdasarkan firman Allah Ta’ala:
وَيُحِلُّ لَهُمُ الطَّيِّبَاتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ الْخَبَائِثَ
[الأعراف: 157]
“Menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk.” (QS.7:157).
8/ Jenggot merupakan perhiasan bagi kaum pria, maka hindari untuk mencukurnya sebagai impementasi dari perintah Allah kepada Nabi-Nya:
“Rabbku Azza wa Jalla memerintahkanku untuk memelihara jenggotku dan mencukur kumisku.”
9/ Tanggalkan cincin emas dan gantilah ia dengan yang terbuat dari perak. Karena beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam melarang mengenakan cincin dari emas. Berdasarkan sabda Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam:
“Seorang kalian yang hendak melemparkan dirinya ke bara api neraka maka ia menjadikan (cincin emas) untuk dikenakan di tangannya.”
10/ Perbanyaklah membaca al-Qur`an al-Karim, mentadabburi serta mengamalkannya. Berzikir, berdoa, mendirikan shalat dan mendengarkan pelajaran-pelajaran yang bermanfaat.
Sumber: Haji Mabrur oleh Muhammad bin Jamil Zainu, diterjemahkan oleh Mohammad Khairuddin. islamhouse.com
(Manhajuna/IAN)