Manhajuna.com – Gelaran tahunan, Riyadh International Book Fair tahun 2016, dibuka secara resmi oleh Adel Al-Toraifi, Menteri Kebudayaan dan Informasi pada hari Rabu (9/3). Acara pameran ini berlangsung dari tanggal 9-19 Maret 2016 hari ini diselenggarakan oleh Departemen Kebudayaan dan Informasi Arab Saudi.
Para pengunjung memenuhi upacara pembukaan di Pusat Pameran dan Konferensi Riyadh. Di antaranya pejabat Departemen Kebudayaan dan Informasi, diplomat, serta perwakilan dari penerbitan lokal dan internasional bersama dengan masyarakat umum.
Sekitar 500 penerbit yang berasal dari negara-negara lokal dan internasional ikut berpartisipasi dalam pameran, menampilkan berbagai macam buku tentang ilmu pengetahuan, teknologi, sejarah, sastra, politik, agama, bahasa, geografi, kedokteran, teknik dan pendidikan.
Banyak negara yang berpartisipasi dalam acara pameran buku selama 10-hari ini. Misalnya Yunani memiliki paviliun besar sebagai tamu negara kehormatan. Begitu juga Amerika Serikat salah satu negara yang berpartisipasi utama dalam pameran besar ini.
“Pertama, saya ingin mengucapkan selamat kepada Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman dan Departemen Kebudayaan dan Informasi untuk menyelenggarakan acara besar ini. Kami sangat senang untuk berpartisipasi dalam acara budaya Arab utama ini karena pentingnya hubungan budaya bilateral kita,” kata Atase Kebudayaan AS David Edginton kepada Arab News.
Dia mengatakan bahwa booth AS akan menampilkan banyak buku tentang budaya Amerika, sejarah dan biografi Amerika terkemuka. “Pameran ini merupakan kesempatan yang baik bagi kita dan seluruh peserta dan pengunjung untuk bertukar ide dan informasi secara bebas,” kata Edginton.
Selain menawarkan buku-buku dengan potongan harga menarik untuk anak-anak dan orang dewasa, juga diagendakan penampilan berbagai acara seperti diskusi tentang buku konseling, katanya.
Pameran buku ini diselenggarakan di Riyadh International Exhibition Center (RIEC), yang memiliki area seluas 23.000 meter persegi.
Pameran ini dipandang sebagai salah satu acara budaya terbesar tahunan, tidak hanya di Inggris tapi di seluruh Timur Tengah. Tujuannya untuk memfasilitasi dan mempromosikan pertukaran antara penulis, penerbit dan semua bertanggung jawab untuk mempromosikan budaya membaca di masyarakat.Kementerian telah menetapkan aturan ketat untuk melindungi kekayaan intelektual di pameran buku ini. Aturan lainnya termasuk peringatan terhadap menampilkan atau menjual buku-buku atau bahan budaya yang tidak disetujui oleh kementerian.
Untuk informasi kegiatan pameran bisa diakses melalui : www.riyadhbookfair.org.sa serta dapat mengunduh aplikasi Riyadh International Book Fair untuk IOS atau Android.