Hijri Calendar by Alhabib
Beranda / Hikmah / Sebab-Sebab Kerasnya Hati
>> Sponsorship/Donasi Website Manhajuna <<

Sebab-Sebab Kerasnya Hati

Kelanjutan dari tulisan sebelumnya, “Tanda-Tanda Kerasnya Hati“, berikut dipaparkan diantara sebab hati menjadi keras.

1- Ketergantungan Hati kepada Dunia serta Melupakan Akhirat

Kalau hati sudah keterlaluan mencintai dunia melebihi akhirat, maka hati tergantung terhadapnya, sehingga lambat laun keimanan menjadi lemah dan akhirnya merasa berat untuk menjalankan ibadah. Kesenangannya hanya kepada urusan dunia belaka, akhirat terabaikan dan bahkan terlupakan. Hatinya lalai mengingat maut, maka jadilah dia orang yang panjang angan-angan.

Seorang salaf berkata, “Tidak ada seorang hamba, kecuali dia mempunyai dua mata di wajahnya untuk memandang seluruh urusan dunia, dan mempunyai dua mata di hati untuk melihat seluruh perkara akhirat. Jika Allah menghendaki kebaikan seorang hamba, maka Dia membuka kedua mata hatinya dan jika Dia menghendaki selain itu (keburukan), maka Dia biarkan si hamba sedemikian rupa (tidak mampu melihat dengan mata hati), lalu dia membaca ayat, ‘Maka apakah mereka tidak memperhatikan al-Qur’an ataukah hati mereka terkunci.‘ (QS. Muhammad: 24).”

2- Lalai

Lalai merupakan penyakit yang berbahaya apabila telah menjalar di dalam hati dan bersarang di dalam jiwa. Karena akan berakibat anggota badan saling mendukung untuk menutup pintu hidayah, sehingga hati akhirnya menjadi terkunci.

Allah berfirman, “Mereka itulah orang-orang yang hati, pendengaran dan penglihatannya telah dikunci mati oleh Allah, dan mereka itulah orang-orang yang lalai.” (QS. an-Nahl: 108)

Allah SWT memberitahukan, bahwa orang yang lalai adalah mereka yang memiliki hati keras membatu. Dia bagai batu atau bahkan lebih keras lagi, karena mereka punya mata, namun tak mampu melihat kebenaran dan hakikat setiap perkara. Tidak pernah digunakan untuk mendengarkan al-haq dari Kitabullah dan Sunnah Rasulullah SAW

Dan sungguh, akan Kami isi neraka Jahanam banyak dari kalangan jin dan manusia. Mereka memiliki hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka memiliki mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengarkan (ayat-ayat Allah). Mereka seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lengah. (QS. Al- A’raf 179)

Sumber: Ditulis oleh Ustadz Eko Hariyanto Abu Ziyad, Lc – Buletin Manhajuna edisi cetak ke-22 1429/2008

(Manhajuna/IAN)

(Visited 228 times, 1 visits today)

Beri Komentar (via FB)

http://bursanurulfikri.com/

Lihat Juga:

Membuat Anak kita Sholat TANPA Debat, Keringat, Urat dan Pengingat

Bagaimana membuat anak-anak kita Sholat dengan kesadaran. Mari kita lihat bagaimana kita bisa merubah ini semua …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *