Hijri Calendar by Alhabib
Beranda / Hikmah / Tingkatan Membaca Bagi Seorang Muslim
>> Sponsorship/Donasi Website Manhajuna <<

Tingkatan Membaca Bagi Seorang Muslim

Oleh: Ustadz Faris Jihady, Lc.

Manhajuna.com – Tingkat minat dan kemampuan kita untuk membaca informasi, menyerapnya dan kemudian mengolahnya sangat dipengaruhi sejauh mana level dan kualitas informasi yang sering kita baca.

Karena itu ada baiknya kita menempatkan prioritas bacaan kita dengan mendahulukan informasi dengan tingkat validitas paling tinggi sebagai bahan bacaan kita. Ini akan mempengaruhi tingkat emosi kita dalam membaca, menyerap dan mengolah informasi.

Bagi seorang muslim bacaan atau informasi dengan tingkat validitas tertinggi adalah wahyu (Al-Quran dan Sunnah), tentu yang dimaksud membaca di sini selain membaca lafaz, juga membaca maknanya (tafsir dan syarah) dengan tingkat kesadaran yang penuh serta memframing cara berpikir kita dengan cara pandang wahyu.

Setelahnya, adalah membaca informasi yang terangkum dalam buku (kitab) yang tersusun dengan standar ilmiah yang sesuai dengan bidang ilmu tersebut. Membaca dengan perlahan, memasang daya kritis terhadap informasi yang dibaca. Kritis disini bukanlah berarti menolak atau menilai objek informasi benar atau salah. Tapi menganalisis, memisahkan antara pokok dan cabang pikiran. Ini akan melahirkan sikap berimbang, perlahan sistematis serta memfilter informasi dengan baik.

Pada level terakhir, membaca informasi berupa berita harian yang berseliweran di sekitar kita. Informasi ini tingkat validitasnya tentu ada di level terendah, selain kontennya bercampur antara opini dengan fakta, juga mudah memancing dan mengaduk emosi dengan cepat. Karenanya porsi membaca informasi harian ini cukup sekedarnya saja, tidak perlu sampai mendominasi bacaan harian kita.

Jadi, mari kita tempatkan skala prioritas dari 3 level bacaan tersebut, berikan porsi lebih banyak pada bacaan dengan tingkat validitas tertinggi.

(Manhajuna/GAA)

(Visited 797 times, 1 visits today)

Beri Komentar (via FB)

http://bursanurulfikri.com/

Lihat Juga:

Rajab, Sya’ban dan Ramadhan

Manhajuna – Bulan rajab baru saja datang, dan berlalu tanpa terasa. Setelahnya adalah sya’ban, kemudian bulan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *