Oleh: Ust. Abdullah Haidir, Lc.
#Siapa temanmu…. itulah kamu!
#Teman mu adalah yang jujur padamu, bukan yg selalu membenarkan apa saja tindakanmu.
#Teman sejati, bukan teman yg tidak pernah berpisah, tapi teman yg apabila bertemu karena Allah, dan jika berpisah, berpisah
Di antara bukti kesetiaanmu thd #teman mu, jika namanya kau hadirkan dalam doamu tanpa dia ketahui, agar harapan2nya terpenuhi.
Mengetahui dan memahami tabiat #teman, adalah setengah dari modal pertemanan yang baik…
Pd #teman yg lebih muda, katakan ‘Aku tlah mendahuluinya dlm dosa’. Pada yg lebih tua katakan, ‘Dia telah mendahuluiku dlm taat & kebaikan.’
Cari #teman yang dapat menerimamu “apa adanya”, bukan yang selalu mencari padamu “ada apanya”
#Teman yang baik, bukan hanya sekedar tahu dimana rumahmu, tapi dia tahu dimana hatimu?
#Teman yang baik, bukan orang yang dimuliakan temannya, tapi orang yang temannya merasa dimuliakan olehnya…
Kekayaan dan kedudukan dapat menundukkan #teman, tapi hanya perbuatan baik yang dapat menundukkan hatinya..
Mengalah dlm ber #teman belum tentu kalah. Bisa jadi hal itu menjadi sebab dia dpt “mengalahkannya”…
Adakalanya dlm ber #teman kita harus mengalah sepanjang tdk menjatuhkn harga diri dn menggadai prinsip..
Husnuzzan dalam ber #teman itu penting… tapi berhati2 juga perlu….
Saat pertemanan belum begitu intens, hindari memberikan kesimpulan akhir baik atau buruknya #teman mu…
Saat engkau merasa tdk ada beban utk mencurahkn perasaanmu pd #teman mu, dialah tan dekatmu…
Saat kau gembira dengan kegembiraan #teman mu dan sedih dg kesedihan temanmu, kau telah menjadi teman sejatinya…
Tundalah marahmu pada #teman mu beberapa saat. Boleh jd kau temukn hakekat yg tdk kau ketahui sebelmnya, atau marahmu sudh reda..
Jika sekian kali #teman mu marah kpdmu namun dia tdk mengeluarkan kata2 kasar, dia layak menjadi teman baikmu
Berhati2 lah dlm memilih #teman, lebih hati2 lagi jk ingin menggantinya….
Mendamaikan dua #teman yg bertikai lebih baik dibanding memihak salah satunya…
Jangan bantu #teman mu yg bermusuhan dgn temannya. Bisa jd mrk akan berdamai sedangkan engkau masih bermusuhan..
Jangan terlalu sering bertemu teman, jangan pula terlalu jarang….
Tegurlah #teman mu kala sepi dan pujilah dia kala ramai….
Jika engkau hanya ingin ber #teman dgn orang yg tdk ada kekurangannya, sama saja engkau tdk ingin berteman dgn dirimu sendiri…
Jika engkau hanya ingin ber #teman dgn orang yg tdk ada kekurangannya, sama saja engkau tdk ingin berteman…
Keinginan menjadi #teman yang baik, harus melebihi keinginan mendapatkan teman yg baik…
Kekyaan dapat mendatangkan banyak #teman, tapi jika musibah menimpa, akan menjadi ujian bagi merka.
Jika matamu mendapatkan kekurangan pd #teman mu, jangan serta merta lisanmu mengungkapkannya…
Kelau #teman mu lebih pintar, belajarlah darinya, kalau lebih bodoh, ajarilah, kalau sepadan, berdiskusilah…
#Teman mu adalah cerminmu. Kalau dia baik, maka sesuaikan dirimu seperti dia, kalau buruk, maka perbaikilah cerminnya.
Kalau ada #teman mu membicarakan keburukan temanmu yg lain, hati2, keburukanmu bisa jadi akan dia bicarakan kepada temanmu yg lain…
Teman baik #teman mu, layak menjadi temanmu, tapi musuh temanmu, tidak harus menjadi musuhmu.
Cepat atau lambat, kita kan berpisah dengan #teman2 kita. Hanya iman&takwa kpd Allah yang dpt memastikan pertemuan di surga-Nya.. aamiin..
(AFS/Manhajuna)