Oleh: Umm Fikri
Adab-Adab Membaca Al-Qur’an
- Menghadap kiblat jika memungkinkan
- Suci dari hadas besar dan kecil
- Bersih badan, baju dan tempat
- Membaca isti’adzah ketika mulai tilawah
- Khusyu’ dan penuh perhatian
- Menghadirkan hati agar membekas apa yang kita baca dan agar memberikan pengaruh kepada jiwa kita
(Baca Juga: Adab Dalam Membaca AlQur’an Bag I dan Bag II)
Kedudukan Orang yang Mahir Membaca Al-Qur’an
الماهر به مع السفرة الكرام البررة، والذي يقرأ القرآن ويتتعتع فيه وهو عليه شاق فله أجران
“Orang yg mahir membaca Al-Qur’an bersama para malaikat yang mulia, dan orang yang membaca Al-Qur’an dengan terbata-bata dan mengalami kesulitan, baginya 2 pahala.” (HR. Bukhari Muslim)
Motivasi Menghafal Al-Qur’an
- Ingin dekat dengan Allah
- Ingin dicintai Allah
- Ingin menjadi keluarga Allah
- Ingin mendapat ridha Allah
- Ingin berniaga dengan Allah
- Ingin hidup tenang lahir batin
- Ingin dikelilingi para malaikat
- Ingin masuk surga dengan derajat tertinggi
(Baca Juga: Diantara Motivasi Mempelajari dan Memahami AlQur’an )
Urgensi Menghafal Al-Qur’an
- Meneladani Nabi Muhammad
- Modal utama dalam memperdalam ilmu agama dan dalam berdakwah
- Menjaga keotentikan Al-Qur’an
- Tafakkur dan tadabbur
- Sebagai obat berbagai penyakit (terutama penyakit hati dan jiwa)
Kedudukan Para Penghafal Al-Qur’an di Surga
يقال لصاحب القرآن ؛ اقرأ وارتق ورتل كما كنت ترتل فى الدنيا فإن منزلك عند آخر آية تقرأها
“Dikatakan kpd shahibul Qur’an/para penghafal Al-Qur’an ( di akhirat ) ; “Bacalah dan naiklah, dan bacalah dengan tartil seperti engkau membacanya dengan tartil di dunia, karena kedudukanmu tergantung pada akhir ayat yang kau baca” (HR. Abu Dawud)
Hukum Menghafal Al-Qur’an
Hukum menghafal Al-Qur’an adalah Fardhu kifayah.
Diantara Metode Menghafal Al-Qur’an
- Diulang, diulang dan diulang
Pengulangan tidak terbatas berapa kali, pokoknya sampai benar-benar hafal
- Mengaitkan ayat pertama dan kedua dengan mengulang-ulang terus sampai hafal, dan seterusnya
- Mengaitkan halaman pertama dan kedua dengan mengulang-ulang terus sampai hafal, dan seterusnya
- Fokus pada perbedaan, abaikan persamaan
- Menghafal di waktu-waktu terbaik ( relatif ), missal: sebelum dan/atau setelah subuh, setelah ashar dan setelah maghrib
- Menyetorkan hafalan kita kepada guru
Kiat-Kiat Menjaga Hafalan Al-Qur’an
- Membentuk komunitas bersama para penghafal Al-Qur’an dan/atau masuk komunitas yang sudah ada
- Meminta teman menyimak hafalan kita dan/atau saling bergantian menyimak
- Mempunyai waktu khusus bersama Al-Qur’an dan/atau banyak berinteraksi dengannya
- Mempunyai wirid (tilawah dan muraja’ah) harian, misal ODOJ (tiap bulan khatam), akan lebih baik jika tiap minggu/tiap 10 hari khatam
- Terus berusaha membaguskan bacaan/meningkatkan kualitas bacaan
- Terus berusaha memahami kandungan ayat yang dibaca/dihafal
- Selalu berdoa kepada Allah agar hafalan kita terjaga
Sekian, semoga bermanfaat. Kurang lebihnya minta maaf.
*Dirangkum dari berbagai sumber.
Baca Juga:
Tentang AlQur’an, Membaca dan Menghafalnya (Bag. I)
Diantara Motivasi Mempelajari dan Memahami AlQur’an
Adab Dalam Membaca AlQur’an Bag I dan Bag II
(Manhajuna/FM)