Manhajuna Merajut Ukhuwah Mendulang Hikmah
Forum majlis taklim se-Riyadh Kerajaan Arab saudi (FORMATRA) sukses menyelenggarakan acara tarhib romadhon 1433 H pada hari jumat, 13 juli 2012.
Acara yang dilaksanakan di Aula kantor dakwah distrik Roudhoh, Exit 10, Riyadh, Arab Saudi, diharapkan bisa memberi pembekalan tentang puasa bagi masyarakat Indonesia di Riyadh agar dapat menjalankan ibadah Romadhon dengan sebaik-baiknya.
Tercatat kurang lebih 450 orang peserta laki-laki dan perempuan mengikuti kegiatan ini yang terdiri dari para homestaff KBRI, da’i kantor-kantor dakwah di Riyadh, guru sekolah Indonesia Riyadh, mahasiswa, pekerja dan segenap warga Indonesia dengan berbagai profesi dan pekerjaan yang tersebar di Riyadh.
Hadir pula dalam kesempatan tersebut Bapak Hendrar Pramudyo (wakil duta besar RI untuk kerajaan Arab Saudi), Syekh Ahmad Sholeh (Konsultan syar’i maktab dakwah jaliyat Ar-Raudhoh) dan Syekh Abu Sulthon Sulaiman Al-Uthaiby (wakil bagian dakwah para pendatang).
Ustadz Lutfi Firdaus Munawar, Lc dalam sambutanya selaku ketua FORMATRA mengajak seluruh umat islam dan khususnya kaum muslimin Indonesia di Riyadh agar dapat menjadikan romadhon yang akan tiba sebagai momentum untuk berubah dan memperbaiki diri, hal itu seiring dengan tema yang diangkat dalam kegiatan tersebut, yaitu “Bersama Romadhon membangun perubahan positif menuju kemenangan”. Selain itu beliau juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh pihak yang berpartisipasi dan memberikan dukungan dan bantuan bagi terselenggaranya acara tersebut. Diantaranya kedutaan besar RI, kantor dakwah Jaliyat Ar-Raudhoh, majlis-majlis taklim dan segenap panitia acara yang telah bekerja dengan baik dalam menyiapkan acara tarhib kali ini.
Selanjutnya pada sesi tausiyah, Ustadz Thoriq Abd.Aziz At-Tamimi, MA menyampaikan materi tentang keutamaan romadhon dan hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam menyambut datangnya bulan suci Romadhon, diantara yang beliau sebutkan adalah: memperbanyak doa, bergembira dan bersyukur, mempersiapkan ruhiyah, membuat rencana agenda, bertaubat dan mendalami ilmu agama khususnya hukum-hukum puasa.
Sementara itu, Bapak Haris Mulyana selaku nara sumber kedua menyampaikan materi tentang “Memanfaatkan Sains untuk kemajuan umat berdasarkan al-qur’an”. Dalam tausiyahnya Bapak yang saat ini bekerja sebagai tenaga ahli bidang telekomunikasi (STC) itu memaparkan beberapa fenomena sains yang Allah tunjukan dalam al-qur’an.
Untuk menambah semarak suasana dan sekaligus memecah keheningan, setelah tausiyah, panitia menyuguhkan acara doorprize yang dipandu oleh ust, Abu Ja’far, Lc. Gaya kocak ustadz muda yang bekerja di kantor dakwah Ar-Robwah, Riyadh ini mampu menghidupkan suasana dan memancing gelak tawa para peserta. Beberapa hadiah yang disiapkan panitia berupa pulsa dan buku-buku islam pun ludes dibagikan kepada mereka yang mampu melewati tantangan dan menjawab pertanyaan dengan benar.
